55| Raga

235 26 8
                                    

Sorry yaa gaiss jadi lama buat di next... 3 bulan ini minimal buat next seminggu sekali, tapi si lagi diusahain seminggu 2x. Sumpah ga ada waktu buat megang wp, tugasnya banyak:) terimakasih udah nungguin sampe gabut bacain dari awal hehe...

_________________________________________

Sudah 2 hari ini sikap Fatim sangat-sangat aneh, jarang sekali berbicara. Kakak dan abangnya mengira awalnya Fatim masih marah pada mereka namun sepertinya bukan itu penyebabnya.

"Fatim..." panggil Atta

Fatim hanya diam sambil menatap abangnya, tangan Atta menyuruhnya untuk segara menghampiri.

Fatim mengerti itu, ia pun berjalan kearah abangnya.

"Fatim kenapa?" tanya Atta memegang kedua bahu Fatim.

Anak itu menggeleng lesu seperti tidak punya semangat hidup.

"Bang, tuh bocah kenapa? Lu berdua abis kemana kemaren-kemaren?" tanya Saaih kearah Thariq

"Engga kemana-mana" jawab Thariq

Atta menatap wajah Fatim, seperti ada yg berbeda. Bola mata Fatim sedikit meredup, tidak seperti biasanya.

"Mata kamu kok agak item?" tanya Atta bingung

"Bergadang mulu sii, jadi kek panda kann" ucap Saaih dengan kekehannya

"Bukan kantong mata, tapi bola mata" ucap Atta lagi

Sohwa yg berada disebelah abangnya pun ikut-ikutan melihat kearah bola mata milik adiknya.

Bukan lagi berwarna biru langit disana melainkan sedikit kehitaman.

"Liq, lu jawab pertanyaan gua. Lu sama Fatim waktu itu kemana?!" todong Atta menatap adiknya itu tajam

Thariq bingung ingin menjawab apa, masa ia harus jujur kalau sudah menemukan Iyyah dengan keadaan yg sangat tidak memungkinkan.

"Thariq!"

Lamunan Thariq terputus dan kembali menatap abangnya itu.

"Ke mall" jawab Thariq ragu

"Apa yg lagi kalian sembunyiin? Ada satu hal yg lagi berusaha lu tutupin" ucap Atta lagi

"Aku betah disini" ucap Fatim

Mereka semua menoleh kearah anak itu, maksud dari ucapan Fatim apa?

"Lu betah dirumah Thariq? Emang dirumah Sohwa kenapa?" tanya Atta kearah Fatim.

Fatim menggelengkan kepalanya, "Aku betah diraga ini"

Mereka semua saling tatap, ada yg ga beres.

"Thor! Jujur sama gua. Lu pada abis kemana waktu itu?!" ucap Atta berjalan kearah Thariq dan mencengkeram baju depan Thariq.

Terpaksa Thariq harus mengatakan yg sebenarnya, ia juga sudah merasa ada yg aneh sejak dirumah sakit kemarin.

"Rumah sakit" jawab Thariq

"Ngapain lu pada kesono?! Lu bantu adek lu itu cabut sekolah lagi?"

"Engga, dia emang udah kabur" elak Thariq

"Trus lu pada kerumah sakit ngapain?!"

"Gua ketemu Iyyah bang.. Iyyah ada dirumah sakit, Fatim ngasih tau gua waktu itu"

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang