42| Perang Saudara

241 21 6
                                    

"FATIMMMMMM"

"IM COMING!!"

"FATIMMMM"

Thariq terus saja berteriak-teriak di dalam rumah kediaman kakaknya itu. Kapan lagi kan dia bisa bebas melakukan apapun dirumah kakaknya itu.

Rumah itu hening seperti tak berpenghuni. Ia sudah mengecek diberbagai tempat tapi adiknya itu belum sama sekali ketemu.

"Nih orang maen petak umpet apa gimana?"

Tinggal 1 ruangan yg belum Thariq cek, yaitu kamar Fatim sendiri.

Ia mulai mengetuk pintu kamar adiknya itu namun tidak mendapat balasan satu pun.

"Sebenernya nih orang ada ga si dirumah?" ucapnya bermonolog

Thariq mulai membuka pintu tersebut karena penasaran. Dan ternyata adiknya ada didalam sana sedang menonton film dengan headset yg menyumpal dikedua telinganya.

"Pantes kaga nyaut dari tadi!" dumel Thariq yg mendekat kearah adiknya yg posisinya membelakangi dirinya.

"WOYYY JINGG!!" teriaknya sambil memukul pundak Fatim cukup keras

Fatim yg kaget pun refleks memukul orang yg dibelakangnya.

"Ehh... Ehh woyy... Gila lu! Ini gua bego!" ucap Thariq yg berusaha menahan serangan adiknya

Fatim memberhentikan aksinya dan kembali duduk dan mematikan laptopnya. Untung saja tadi dia tidak menonton hal yg tidak-tidak, coba kalo iya? Bisa abis di ceramahi 7 hari 7 malam oleh abangnya.

"Lu ga khawatir sama gua apa?! Sakit ini lu pukulin!" ucap Thariq mengusap pipi kanannya yg menjadi sasaran Fatim tadi.

"Ga peduli!" cetus Fatim lalu berjalan kearah meja belajarnya dan menaruh laptop tersebut disana.

Thariq menatap adiknya itu malas, engga seru Fatim mah.

"Cepet beresin baju-baju lu" ucap Thariq yg kini berjalan menuju jendela kamar Fatim dan melongokan kepalanya disana.

"Mau ngapain? Pindah rumah?" tanya Fatim bingung

"Banyak bacot! Buru" ucap Thariq lagi

Fatim yg benar-benar tidak konek pun hanya mengerjapkan matanya dan menatap abangnya bingung.

Thariq kembali menutup jendela itu lagi dan menatap adiknya yg sedang menatapnya pula.

"Disuruh beres-beres malah diem kaya ayam sakit... Mau ikut gaa?! Kalo engga yaudah" ucap Thariq dan hendak beranjak pergi dari kamar Fatim.

"Lu dateng-dateng ga jelas... Langsung minta beres-beres tanpa dikasih tau tujuannya mau kemana?!" kesal Fatim saat abangnya baru satu langkah meninggalkan kamarnya.

"HOLIDAY... DAH BURUAN, 5 MENIT GA SIAP GUA TINGGAL!"

Mendengar ucapan abangnya itu Fatim pun langsung buru-buru menuju lemari pakaiannya.

"Bawa berapa baju ya?"

"Bawa koper? Apa tas?"

"Ini mau kemana si?"

"Yg gua bawa baju apaan?"

"Ini si kampret ga ngasih clue apa mau pergi kemana?!"

Ia terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Dari tadi ia hanya diam sambil menatap lemari pakaiannya dan belum ada baju satu pun yg ia ambil.

"WOYYY UDAH BELOM?! SEMENIT LAGI NIHH" teriak abangnya dari bawah

"Sumpah berasa lagi di ospek kakel!" dumelnya

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang