5| Perkara Ipa Fisika

350 29 7
                                    

Hari ini kelas Fatim sedang belajar Ipa Fisika, disaat anak-anak yg lain sedang menyimak pembicaraan guru yg sedang menerangkan segala macam rumus didepan kelas, beda lagi dengan seorang gadis cantik yg sedang tertidur pulas.

"Fatim" ucap teman sebangkunya yg berusaha membangunkan Fatim

"Tim bangun Tim, nanti pak Rama ke sini" ucap nya lagi yg sudah setengah mampus membangunkan temannya

"Vara maju kamu kedepan, kerjakan soal yg bapak berikan" ucap pak Rama

Yup... Teman Fatim itu bernama Vara, lebih tepatnya Elvara Mila, namun teman-temannya biasa memanggilnya Emil, biar lebih singkat katanya padahal sama aja.

"S-sayaa ya pak..??" tanya Emil gugup

"Iya kamu" ucap pak Rama lagi

Dengan langkah gemetar Emil maju kedepan, ia sangat-sangat mati kutu kalau sudah belajar tentang Fisika. Biasanya kalau sedang kesulitan seperti ini ada Fatim yg membantunya mengerjakan soal, namun sepertinya hari ini adalah hari sialnya Emil, dikarenakan Fatim yg saat ini masih tertidur pulas diatas meja kesayangannya itu.

"Ayo kerjakan.. Kenapa masih diam saja?" tanya pak Rama

"Hmm anu pak... Hehe, saya ga ngerti" ucap Emil mengambil nafasnya dalam

"Kemana aja kamu selama ini?? Bukannya materi ini sudah bapak terangkan pada pertemuan minggu lalu" ucap pak Rama

Emil pun melengos, "Tapi saya kan masih ga ngerti pak"

"Ya sudah kamu boleh duduk" ucap pak Rama

Akhirnya Emil pun menarik nafasnya panjang, sepertinya tak ada hukuman untuk lari 10 kali putaran lapangan basket lagi hari ini.

Walaupun begitu, mau Emil ataupun Fatim tak pernah kapok-kapok membuat guru mapel mereka geram karena tingkahnya, ada saja hal yg membuat mereka dihukum.

"Apakah ada yg masih tidak mengerti materi ini??" tanya pak Rama menatap seluruh kelas

Legang.... Tak ada satupun murid yg berbicara, mereka kompak bungkam karena takut ditunjuk oleh pak Rama.

"Kenapa diam?" ucap pak Rama lagi

"Ga ngerti pak" ucap sang ketua kelas yg akhirnya membuka suaranya

Pak Rama pun kembali menatap satu persatu wajah muridnya.

"Fatim?? kemana anak itu?? Apakah bolos pelajaran saya lagi??" tanya pak Rama

Emil yg baru saja duduk langsung menggoyangkan mejanya sedikit lebih keras agar meja Fatim ikut bergetar yg nantinya akan membuat sang empunya meja terbangun. Namun tetap saja. Fatim adalah Fatim, ia akan susah dibangunkan kalau sudah tertidur, ditambah lagi akan pantulan AC yg persis menembak kearah mereka yg semakin membuat anak itu tak kunjung bangun.

"Vara, kemana Fatim??!" tanya pak Rama agak sedikit tegas

"Fatim?? Hmm Fatim.. Fatim... Itu pak.. Apa yaa.." ucap Emil yg sudah tidak tau lagi ia ingin mengatakan apa

"Ngomong yg jelas" gertaknya

Namun sekilas pak Rama pun melihat seorang gadis yg sedang tertidur pulas. Tanpa babibu langsung saja pak Rama menghampiri kearah meja Fatim.

"Aduhh bisa mampus nihhh" batin Emil

"Fatim!" ucap pak Rama dengan intonasi suara yg tinggi membuat satu kelas itu menjadi bergema.

Fatim yg kaget pun refleks melempar bukunya kearah pak Rama. Namun dengan cepat pak Rama menghindar.

Emil yg kebetulan berada disampingnya pun tertawa.

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang