14| Flashback 2

253 21 18
                                    

Happy New Year gaisss...
Ngucapinnya sekarang aja biar jadi yg pertama:)

...

5 bulan sudah Fatim menjalankan kehidupannya seperti biasa, tapi hal itu tidak memungkinkan kalau hidupnya bahagia. Kehadiran ibu sambungnya itu membuat hidupnya semakin terpuruk.

Tanpa disadari oleh Papi dan kedua kakaknya, ibu nya itu memiliki 2 sifat berbeda. 1 sifatnya yg dipakai ketika mereka sedang berkumpul, dan 1 sifat lagi ia pasang ketika Papi dan kedua kakak nya itu sedang tidak berada dirumah.

Ternyata ibu sambungnya itu lebih kejam dari pada Mommy nya. Seperti saat ini, dirinya dipaksa untuk membereskan rumahnya itu, bahkan dirinya tidak berbanding jauh dengan seluruh pembantu dirumahnya.

Di umurnya yg masih terbilang kecil itu harus mati-matian buat mematuhi seluruh perintah ibunya. Dari disuruh untuk mengerjakan pekerjaan rumah, membeli kebutuhan rumah dan sebagainya entah apa yg ada difikiran ibu tirinya itu.

"Non" panggil salah satu pembantu disana

Fatim hanya menoleh lirih, matanya sudah tak kuat menahan kantuk. Hari sudah malam tapi ibu nya itu terus memaksa dirinya untuk berkerja.

"Non bisa istirahat, bibi ga mau liat Non sakit" bibi itu tersenyum kearah Fatim

Hanya pembantu disini lah yg menganggap Fatim sebagai majikan. Semua pembantu dirumahnya sangat peduli pada dirinya, kalau ibu nya itu sedang pergi, sudah dipastikan kalau Fatim dipaksa istirahat oleh seluruh pembantu disana.

Dimana Papi, Atta dan Sohwa?? Jawabannya mereka masih bekerja mengikuti jejak Papinya itu. Padahal ini sudah lewat dari jam makan malam, tapi mereka belum juga pulang.

"Engga bi, Fatim ga pa-pa" ucapnya yg berusaha tegar

"Papi Non pasti bangga punya anak kaya Non Fatim" hibur sang bibi

"Semoga", Fatim sedikit berfikir sejenak, "Bi, apa Fatim boleh tanya?"

"Sok atuh"

"Menurut bibi, Papi sayang sama Fatim ga?" tanyanya sendu

Bibi yg melihatnya itu tersenyum, hatinya teriris. Bagaimana bisa anak 10 tahun sudah berfikir dewasa, jalan fikirnya selalu 2 langkah kedepan dibanding dengan teman-teman sebayanya.

"Papi pasti sayang banget sama Non Fatim, hanya cara ia untuk menyayangimu lah yg salah" ucap bibi yg ikut merasakan penderitaan anak terakhir sang majikan.

Disaat sedang asiknya bercerita tiba-tiba saja ada 1 pembantu yg datang menghampiri mereka dengan wajah paniknya.

"Non Fatimm, Nyonya sudah pulang. Sebaiknya Non kembali bekerja, saya tak mau melihat Non Fatim kembali dimarahinya" salah satu pembantu memberitahu Fatim akan kepulangan majikan nya

"Terimakasih bi, sudah mengingatkan" ucap Fatim yg langsung berdiri dan kambali membersihkan rumahnya

Dan mereka pun kembali mengerjakan tugasnya masing-masing.

***

Fatim sedang tertidur pulas di kasurnya, tiba-tiba saja pintu kamar dibuka kencang, siapa lagi pelakunya kalo bukan Ibu nya.

"Heh bangun! Bangun bangun... Enak-enakan lu ya tidur. Bangun, beres-beres rumah" ucap sang Ibu sambil memukul Fatim dengan ikat pinggang.

Fatim yg mendapat perlakuan seperti itu pun langsung bangun disertai air mata yg terus-terusan turun.

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang