Hari ini Jihan lagi pingin ke toko buku, sebab ada buku yang mau dia beli soalnya bentar lagi mau ujian, jadi Jihan harus lebih giat belajar.Karena engga mau pergi sendiri, Jihan menelpon Mingyu untuk menemaninya ke toko buku, jarang-jarang Jihan telepon Mingyu.
"Halo Mingyu"
"Halo Ji, ada apa? Tumben nelpon, kangen sama gw ya" terdengar suara tawa Mingyu dari seberang sana.
"Hm, bisa temenin gw gak?"
Tidak ada balasan selama beberapa saat dari Mingyu.
"Sekarang Ji?"
"Iya"
"Eum, duh maaf Ji gw udah ada janji temen-temen kampret gw buat tanding basket" ucap Mingyu gugup.
Jihan mengerutkan keningnya bingung mendengar ucapan Mingyu, aneh biasanya Mingyu tidak menolak ajakan Jihan, kalau Mingyu lagi engga bisa pasti dia bakal bilang 'Nanti malem aja ya Ji gw janji, lagian malem kan lebih romantis wkwkwk'
"Oh yaudah gak papa Ming" balas Jihan.
"Gw tutup ya Ji, dadah"
Setelah mengatakan itu Mingyu langsung memutuskan sambungan telepon, Jihan dibuat makin bingung sama tingkah Mingyu yang menurutnya aneh.
Akhirnya Jihan memutuskan untuk pergi sendiri ke toko buku, walaupun sebenarnya Jihan bisa aja untuk ajak Donghyuk atau Yeogyom, tapi Jihan tidak mau merepotkan 2 orang itu.
"Bi, Jihan pergi ke mall sebentar ya" pamit Jihan pada Bibi.
"Iya Non, hati-hati di jalan" kata Bibi.
Jihan menaiki mobilnya, ia mengendarai mobilnya membelah jalanan ibukota yang cukup padat itu. Butuh setengah jam buat Jihan bisa sampai di mall.
Dalam hatinya Jihan berdecak kesal, dia malas banget kalau harus ke tempat sebesar ini sendirian, harusnya Jihan ajak Donghyuk atau Yeogyom aja tadi.
Waktu mau masuk ke toko buku, netranya menangkap seseorang yang sangat Jihan kenali lagi duduk di sebuah restoran bersama seorang perempuan, dua orang itu terlihat senang sekali dan saling bercanda.
"Mingyu" lirih Jihan, jadi Mingyu bohong sama dia.
Jihan kenal siapa perempuan bersama Mingyu, itu adalah perempuan yang waktu itu engga sengaja ketemu sama Jihan dan Minggu di pasar malam, cuma dia lupa siapa namanya.
Jihan mengambil ponselnya lalu mengetikkan sesuatu, setelah itu Jihan langsung pergi dari sana, moodnya untuk beli buku sudah tidak ada lagi.
Sementara di dalam restoran Mingyu tampak tertawa bersama mantannya, Siren. Dia mengalihkan atensinya waktu ponselnya berbunyi.
"Bentar ya Ren"
Mingyu membuka ponselnya ternyata ada pesan dari Jihan, hanya satu pesan namun membuat Mingyu lemas seketika.
Jihan gemes: Latihannya pindah ke restoran ya?
Seketika Mingyu langsung menatap ke sekelilingnya, penglihatannya berusaha menemukan satu nama, Jihannya.
"Gyu ada apa sih?" tanya Siren bingung.
"Ren, gw harus pergi lu bisa pulang sendiri kan" ucap Mingyu.
"Mingyu kok kamu ninggalin aku, Mingyu!" terlambat, Mingyu sudah pergi meninggalkannya sendirian, ia mendengus kesal.
///
KAMU SEDANG MEMBACA
Officially Missing You | Mino Ft Mingyu
FanfictionTentang Jihan, seorang gadis dengan sejuta rahasia di balik matanya. Gadis yang memiliki keinginan agar kembali bertemu dengan anggota keluarganya yang terpisah. Mengenai Mino yang ingin melindungi adik kecilnya, sekalipun harus berbohong kepadanya...