Chap 38

36 6 4
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi dengan nyaring, semua murid langsung membereskan buku-bukunya dan bersiap pulang ke rumah, mungkin.

Jihan keluar dari kelasnya sedikit terlambat karena harus piket dulu, ia mengkerut bingung melihat Minggu dan teman-temannya yang berdiri di pinggir lapangan dengan seragam basketnya.

Jihan pun menghampiri Mingyu "Ming" panggilnya.

"Eh Ji, kok belum pulang?" kaget Mingyu melihat Jihan masih di sekolah.

"Tadi piket, kok gak bilang ada basket?" ujar Jihan.

Mingyu menggaruk tengkuknya "Lu kan baru sembuh, jadi jangan capek-capek dulu makanya gak gw bilang. Tenang aja, udah gw izinin sama Bang Yoongi kok" ungkap Mingyu.

"Apaan gw udah gak papa juga" seru Jihan tak terima.

"Walaupun lu udah sehat emang Ayah bakal izinin, hm?" tanya Mingyu tersenyum menggoda.

Jihan merengut mendengarnya, karena sudah tahu bahwa ayahnya tidak akan mengizinkannya untuk latihan basket dulu.

Tangan Mingyu mengacak rambut Jihan gemas "Ayo gw antar ke depan."

Seperti biasa Jihan hanya diam saat Mingyu menariknya menuju gerbang sekolah.

"Dijemput sama Om Joongki kan?"

"Iya" Jihan mengangguk.

"Beneran? Gak dijemput sama si mantan itu?" sindir Mingyu mengingat kejadian kemarin.

Jihan menatap Mingyu dan menggeleng polos "Kemarin itu dia disuruh sama Ayah"

Mingyu mengelus rambut Jihan "Gak papa, semuanya butuh perjuangan. Nanti malam mau jalan gak?, mumpung bukan malam Minggu"

"Eum boleh" Jihan tersenyum pelan.

"Oke, nanti jam tujuh lewat aku jemput ya" ucap Mingyu.

Jihan mengangguk mengiyakan, ternyata ayahnya baru saja sampai, Jihan melambaikan tangannya sebentar sebelum masuk ke dalam mobil.

"Kapan gw bisa gigit tuh pipi, gemes gilak" seru Mingyu menatap kepergian Jihan.

////

Sekarang Mingyu sama Jihan lagi di pasar malam yang beruntung nya gak terlalu ramai karena bukan malam minggu, "Ji coba pakek ini" kata Mingyu sambil masangin bando berbentuk telinga kelinci ke kepala Jihan.

"Gemesnya" kata Mingyu mencubit pipi Jihan pelan, si pemilik pipi hanya meringis sambil membenarkan bando yang dipakaikan Mingyu tadi

"Mingyu gw mau permen kapas" Jihan menarik paksa Mingyu ke arah Penjual permen kapas yang tak jauh dari mereka, Mingyu yang ditarik mah ikut aja asal yang narik Jihan bukan Donghyuk ataupun si Mantan nya Jihan itu.

"Pak permen kapas yg paling besar satu ya" Kata Mingyu ke si bapak penjual.

Pas lagi asik ngobrol sambil nunggu permen yang Jihan mau dari arah depan mereka ada yang menghampiri Keduanya dengan senyum lebar.

"Mingyu!!" Panggil Perempuan itu
"Siren?" Jihan menatap bingung keduanya, "kebetulan banget kita ketemu lagi gini hehe"

"Sendiri?" Tanya Mingyu.
"Huum sendiri, aku bosen dirumah trus tau ada pasar malem aku kesini deh, kamu? Eh? Ini?" Ah Siren baru sadar ada seseorang disamping Mingyu yang menatap bingung kearahnya.

"Oh ini jihan, Jihan ini siren" Mingyu memperkenalkan keduanya.

"Hai Jihan, gw Siren" Siren mengulurkan tangannya lalu disambut ragu oleh Jihan.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang