Chap 32

41 6 0
                                    

Jihan sedang menonton TV sambil memakan cemilan yang selalu dibelinya, sudah 4 hari Ayahnya pergi dan sangat sulit dihubungi untuk sekedar bertukar pesan saja Jihan butuh hampir seharian agar dibalas apalagi menelpon, ia sudah mencoba menelpon berkali-kali namun tidak ada jawaban.

Waktu Jihan mencoba menelpon Mami Jiwon selaku sekretaris Ayahnya, wanita itu mengatakan tidak ikut bersama Ayahnya dan ia juga mengatakan bahwa Ayahnya sedang super sibuk karena sedang membuat proyek baru.

Jadi setelah berpikir dengan matang Jihan memutuskan untuk ngambek kepada Ayahnya, ia tidak akan berbicara dengan Sang Ayah saat pulang nanti.

"Bibiii" panggil Jihan sedikit berteriak.

Bibi yang sedang berada di dapur kaget mendengarnya, ia segera menghampiri Jihan.

"Ada apa Non?" tanya Bibi.

Jihan menata wanita penuh harap "Ada mie instan gak?."

Dengan ragu Bibi mengangguk, perasaannya tiba-tiba tidak enak.

"Yes! Tolong bikinin buat Jihan dong, pake telor yaa" pinta Jihan tersenyum manis.

"Duh Non jangan atuh nanti dimarahin Bapak, kemarin lusa Non juga udah makan" tolak Bibi.

Joongki melarang Jihan untuk mengkonsumsi mie instan terlalu sering, dan 2 hari yang lalu Jihan baru saja memakannya jadi sekarang tidak boleh lagi.

"Bibi mahh, kan Ayah lagi gak ada gak papa yaa ayolah, atau biar Ji aja yang buat deh" bujuk Jihan memelas.

Ya karena Bibi mudah luluh apabila ditatap Jihan seperti itu, dalam hati ia berdoa supaya Joongki tidak pulang malam ini.

"Iya Non Bibi buatin, tapi harus pake sayur ya" ucap Bibi pada akhirnya.

"Oke no problem."

Bibi kembali ke dapur untuk membuatkan anak Pak Joongki itu mie instan, sementara Jihan sudah tersenyum senang dan kembali melanjutkan kegiatan menonton yang sempat tertunda.

Beberapa menit berselang Bibi membawa nampan berisikan semangkuk mie kuah dan juga segelas teh hangat , Jihan melihat berbinar karena malam-malam hujan seperti ini memang paling nikmat memakan ini.

"Terima kasih Bibii" tutur Jihan menampilkan senyumannya yang sangat jarang terlihat.

Jihan memakannya dengan nikmat sambil menonton film yang sedang tayang di tv, entah kenapa seperti ini saja sudah membuatnya cukup senang.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, Jihan masih setia menatap layar didepannya sedangkan semangkuk mie telah tandas di atas meja.

Tiba-tiba telinganya mendengar deru mesin mobil yang memasuki perkarangan rumahnya, Jihan yakin itu pasti Ayahnya dengan cepat Jihan menyembunyikan bekas kejahatannya di dapur, hampir saja ia terjatuh saking terburu-burunya.

Di dapur Jihan mengatur deru napasnya yang terlihat kacau, ia membuka kulkas dan mengambil sekotak susu lalu berjalan kembali ke ruang tengah dengan wajah datar seolah-olah tidak melakukan apapun.

Matanya menangkap sosok Ayah yang berjalan dan menatapnya dengan senyuman hangat, namun ia tetap akan melanjutkan rencananya tadi.

Jihan berjalan mendekat lalu menyalim Ayahnya, ia tidak ingin jadi anak durhaka. Setelahnya Jihan merasakan tubuhnya didekap oleh sebuah dekapan hangat yang sangat ia rindukan.

Namun Jihan tidak membalasnya, ia tetap mempertahankan wajah datar.

"Ayah kangen banget sama kamu Ji, maafin Ayah ya pergi tanpa ngasih kabar" tutur Joongki mengelus kepala putrinya.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang