Chap 31

31 6 0
                                    

Keesokan harinya Mingyu tak masuk sekolah karena belum diperbolehkan bundanya untuk bersekolah, katanya wajah Mingyu masih sangat pucat takut dikira Vampir.

Jadinya Mingyu nurut, ia gak mau dikutuk sama Bundanya ini, Mingyu masih punya mimpi untuk nikah sama Jihan.

Disisi lain Jihan sama Donghyuk turun dari mobil waktu sampai di sekolah, oh ya semalam ia terpaksa menginap di rumah Donghyuk karena Ayahnya terlampau sibuk sampai harus pergi ke luar kota tanpa pamit ke Jihan, Ayahnya itu juga belum tahu mengenai keadaan Jihan semalam.

"Ji" panggil Donghyuk pelan.

Jihan hanya bergumam lalu menatap Donghyuk.

"Gak ada hehehe" Donghyuk tersenyum menampilkan deretan giginya, namun Jihan tahu ada yang tersembunyi dibalik senyuman itu.

"Ck, Ayo ke kelas."

Donghyuk menatap punggung Jihan yang berjalan lebih dulu didepannya, entah kenapa ia tiba-tiba merasakan firasat tak enak saat mereka tiba di sekolah.

'Semoga ini cuma perasaan gw aja'.

///

"Jihan!" Jihan menatap datar orang yang tadi memanggilnya dan mereka seenaknya masuk ke dalam kelasnya, ya walaupun kelas sepi karena jam istirahat.

"Duh Jihan jangan galak-galak lu pikir gw gak takut" celetuk seorang laki-laki diketahui bernama Bambam.

Jihan berdecak malas "Apa?."

Jungkook yang tadi memanggil Jihan menyikut lengan Jaehyun berusaha meminta pertolongan, karena Jaehyun lumayan dingin ya walaupun tidak sedingin Jihan.

Jaehyun yang mengerti kode Jungkook berdehem pelan lalu menatap Jihan.

"Lu tau kenapa Mingyu gak sekolah?" tanya Jaehyun to the point.

"Sakit" jawab Jihan, karena tadi Mingyu sempat menelponnya dan mengatakan bahwa ia tidak masuk sekolah.

"Itu kita juga tau kali, maksudnya sakit apa?" ucap Bambam membuat sahabat-sahabat Mingyu itu menatap horor kepadanya.

"Hp ada? Gunain, keluar" balas Jihan dingin, padahal ia tentu saja tahu Mingyu sakit apa tapi mendengar ucapan Bambam membuat mood nya turun.

"Tapi Ji-."

"Eh eh, udah kalian keluar aja bentar lagi bel masuk" suruh salah seorang murid yang ada dikelas mencegah terjadinya pertumpahan darah.

Walaupun berat hati, geng 97 itu tetap berjalan keluar dari kelas Jihan, mereka sebenarnya rada-rada takut sama muka jutek Jihan, serem dan galak banget.

///

Sementara disaat istirahat Jihan kembali memainkan ponselnya, tak lama layarnya menampilkan nama 'Mingyu' sebagai penelpon.

"Halo sayang" sapa Mingyu riang.

"Mingyu istirahat" titah Jihan.

"Bosen Ji, dari semalam istirahat Mulu, gw cuma demam Jihann~" ucap Mingyu gemas.

"Ck."

"Hehehe, eh lu gak ke kantin Ji? Ini harusnya jam istirahat" tanya Mingyu.

"Enggak, males" jawab Jihan cuek.

"Duh jangan gitu dong Ji, nanti kalau lu sakit gimana? Nanti gw sedih, gak ada lagi Jihan gw yang galak-galak gemesin" celoteh Mingyu panjang lebar yang entah kenapa membuat Jihan menarik sudut bibirnya.

"Enggak akan, gw kuat" balas Jihan.

"Iya gw percaya awas kalau sampai sakit, eh Ji udah dulu ya gw mencium bau-bau Bunda mendekat. Bye bye Jihan nya Mingyu" tutur Mingyu lembut lalu panggilan itu pun terputus.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang