Chap 34

40 7 3
                                    

Malamnya benar saja Mingyu datang namun kedatangannya bersamaan dengan Donghyuk yang menenteng buah dan kado sedangkan Mingyu dengan sekotak kado digenggaman nya.

Mino sudah pulang menyisakan Joongki dan Jihan, saat keduanya masuk sudah bisa Joongki tebak apa yg akan terjadi.

"Ji gimana kamu udah sehat?" tanya Donghyuk.

"Buta lu, kalau sehat udah dirumah si Jiji" ucap Mingyu.

"Gw nanya Jihan bukan patung pancoran."

"Gw ngasih tau doang dari pertanyaan bego lu kutil."

Jihan menatap kedua laki-laki dikanan kirinya itu jengah, namun mulutnya juga sibuk mengunyah makanan yg dibelikan sang Ayah tadi.

Sedangkan Joongki tersenyum penuh arti menatap ketiganya.

"Gw gak ngerti lu ngapain sih dateng kesini" ucap Donghyuk menatap kesal Mingyu.

"Gw lebih gak ngerti ngapain lu kesini, bikin sumpek aja"

"Harusnya lu yg tau diri kesini mulu lu, Jihan pasti eneg liat lu mulu."

"Tau dari mana lu gw kesini mulu? Waah atau jangan-jangan lu stalker gw ya? Gak nyangka gw" ucap Mingyu dengan wajahnya yg dibuat dramatis membuat Jihan tersenyum.

"Bacot, kek gak ada kerjaan banget gw ngikutin patung Pancoran kek lu."

"Ini mau berantem sampe kapan? Om sampe capek dengernya" celetuk Joongki menghentikan Mingyu yang baru saja ingin bicara membalas Donghyuk.

"Hehe maaf Om" ucap keduanya bersamaan.

Joongki tersenyum tipis "Ji Ayah ke kantin dulu ya sebentar, kalian berdua jagain anak Om" katanya lalu keluar.

Keduanya mengangguk patuh, membuat Jihan gemas melihatnya.

"Ji Happy birthday " ucap keduanya bersamaan, lagi.

"Lu kok ngikut-ngikut gw daritadi?" ketus Mingyu.

"Lu kali yang ngikutin gw" balas Donghyuk tak terima.

"Cukup" Jihan menatap keduanya dingin.

///

Joongki duduk di kantin rumah sakit ditemani secangkir kopi, ia sengaja keluar karena tidak ingin mengganggu 2 lelaki yang sedang pdkt dengan anaknya itu.

Tiba-tiba ada seseorang yang duduk didepannya, ia adalah Bundanya Jihan. Joongki menatapnya sekilas lalu kembali melihat ponselnya.

"Jihan sendiri?."

Joongki mengangkat kepalanya "Gak, ada temen-temennya."

Hyekyo mengangguk sambil menyesap kopi yang tadi ia pesan, suasananya terasa sangat canggung.

"Apa kamu ingat hari ini hari apa?" tanya Joongki.

"Hari ulang tahun Jihan, bagaimana bisa aku lupa" ucap Hyekyo.

"Aku ingin memberinya ucapan selamat, aku ingin memeluknya, tapi apa aku bisa? Dia bahkan tidak mengenaliku" tutur Hyekyo tersenyum penuh arti.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada Jihan?."

Joongki tersenyum sinis "Sampai tiga tahun lalu aku selalu mengirimi surat dan email, aku selalu memberitahukan bagaimana keadaan Jihan kepada kamu."

"Tapi pernahkah kamu membacanya? Bahkan disaat dulu aku mengirimi banyak email yang meminta kamu untuk menemui Jihan, pernahkah kamu membacanya?. Sebelum kita berpisah dulu aku pernah bilang sama kamu, silahkan benci aku sepuasnya tapi jangan pernah membenci Jihan, dia tidak mengetahui apapun" ungkap Joongki menatap Hyekyo datar.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang