Chap 16

49 9 0
                                    

Selepas dari rumah Jihan Mino dan Mingyu pulang ke rumah namun setelah memasukan motor ke garasi Mino kembali mengeluarkan Motor nya.

"Ming gw ke rumah PO ya kalau bunda nanya" ucap Mino saat mingyu sudah melepas helmnya.

"Ya bang tiati lu" ucap Mingyu lalu masuk kedalam rumah.

Sepanjang jalan mino mengingat bagaimana tatapan mata Jihan yang berbinar senang namun tersimpan sepi disana.

Adiknya tak baik-baik saja, ia harus bertanya pada ayahnya Joongki nanti kalau sudah Pulang

///

Mino mendengus kesal saat dirinya kalah melawan sahabatnya, PO mereka tengah bermain game di rumah PO saat ini karena kebetulan orang tuanya sedang tidak ada di rumah.

"Udah capek gw" dengus Mino melempar stik PS nya ke arah sofa.

"Baru tiga kali kalah Min" ucap PO tertawa melihat wajah kesal sahabatnya itu.

"Gw gampar ya jangan berisik" Mino menatap PO datar.

"Santaiii bos mending order makanan aja laper gw" balas PO langsung membuka aplikasi pesan antar di ponselnya.

"Lu mau apa Min?" tanya PO.

"Serah" jawab Mino yang telah memejamkan matanya, ia mengantuk.

"Hm roti panggang ditambah daging panggang plus sayuran aja ya Min" kata PO yang fokus pada ponselnya.

Mino ingin bertanya sebelum menyadari sesuatu "Buset tinggal bilang burger aja repot lu" seru Mino tidak habis pikir mengapa ia bisa berteman cukup lama dengan seorang Pyo Jihoon.

"Hahahaha biar elit napa, roti panggang ditambah daging panggang dengan sentuhan sayuran yang nikmat dan dilumuri oleh saus cabai kan kedengarannya keren Min" PO dengan wajah tidak bersalahnya mengatakan itu kepada Mino yang sudah siap baku hantam dengannya kapan saja.

"Iya-iya bener udah pesen aja si elit-elit itu."

PO tertawa mendengarnya ia langsung memesan makanan yang diinginkannya, tak butuh waktu lama untuknya memesan.

"Lu kenapa dah min tumbenan gak konsen main game?" tanya PO.

"Jihan sakit" jawab Mino pelan

"Hah? Sakit? Perasaan kemarin dia baik-baik aja dah apalagi abis menang kan."

"Ya gw juga gak tau dia sakitnya mendadak padahal anaknya kemarin sehat-sehat aja kan, tapi tadi gw kerumahnya bareng Mingyu terus anaknya pucet banget katanya sih cuma kecapean tapi gw gak yakin."

"Udah min paling dia beneran kecapean kan apalagi dia latian sama yang lain kan paling ekstra, jangan dipikirin besok pasti dah sehat dia."

"Semoga aja ya" ucap Mino lemas dan berusaha positif thinking

///

Esoknya Jihan sudah mulai sekolah tapi satu yang tak ia suka, kali ini sama seperti awal ia menjadi siswa baru disana semua mata tertuju padanya saat turun dari motor Mingyu.

"Cie jadi seleb dadakan" bisik Mingyu.

Jihan mendengar itu menatap Mingyu bingung.

"Setelah tim basket cewek menang kemarin nama lu jadi dikenal satu sekolah ji, karena lu yang paling banyak cetak angka dan bikin tim cewek pertama kalinya menang" jelas Mingyu sambil berjalan menggenggam tangan Jihan tanpa penolakan sang pemilik tangan.

"Lebay bgt" ucap Jihan.

"Bukan lebay Ji, tapi mereka kagum sama lu."

"Ntar pasti ada yang ngelabrak gw kek waktu itu" ucap Jihan tanpa sadar.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang