Chap 41

29 6 1
                                    


"Wah ada yang lagi galau nih, ngab" celetuk Bambam ngakak saat Mingyu masuk kelas dalam keadaan murung, sudah dua hari lelaki itu begini.

"Lagian pake boongin Jihan segala, nah ngambek kan anaknya mampus" definisi teman gak ada akhlak itu temannya Mingyu.

"Bacot lu pada minggir" ucap Mingyu bete.

"Sabar bro, berarti lu harus berjuang lebih keras lagi" Jaehyun menepuk bahu Mingyu tapi juga ketawa.

"Lagi normal aja susah di lelehin, apalagi ngambek. Harap bersabar" dengar perkataan Jungkook buat Mingyu tambah badmood.

"Mau taruhan? Berapa lama si bucin bisa dapetin maaf dari putri es" ujar Bambam.

"Kata gw sih sebulan"

"Engga mungkin, setahun pasti" timpal Eunwoo.

"Itu fiks bunuh diri gak sih? Wkwkwk" ucap Jungkook ngakak keras banget sama yang lain.

"Sialan lu pada, bukannya bantuin" dengus Mingyu kesal.

"Semangat bro, temen gw kan pantang mundur" ujar Eunwoo.

"Iya, apalagi kayaknya saingan lu nambah. Anak SMA sebelah ikut ngegas juga, gila tuh cewek laris bat" Minggu menatap Bambam tajam. "Lu pikir Jihan makanan laris-laris segala"

"Sensi amat bang"

///

Saat keluar dari kelasnya Jihan langsung di hadapkan oleh Mingyu yang sudah berdiri ganteng di depan kelasnya, tapi Jihan tidak memperdulikan lelaki itu ia berjalan melewati Mingyu.

Sementara Mingyu mengusap wajahnya frustasi, sudah dua hari ini Jihan selau menghindarinya dan sikapnya berkali-kali lebih dingin daripada saat awal-awal mereka bertemu.

"Jii" panggil Mingyu menahan tangan Jihan.

"Pulang sama gw ya" pintanya.

"Gw bawa mobil" balas Jihan dingin.

"Jii please" tanpa sadar Mingyu mencekram tangan Jihan kuat.

"Gw bawa mobil Mingyu" Jihan sedikit meringis.

"Jihan sampai kapan lu mau diemin gw?"

"Mingyu sakit" ujar Jihan membuat Mingyu tersadar, ia menatap tangan Jihan yang sudah memerah.

"M..maaf Ji" Mingyu merutuki dirinya sendiri yang tanpa sadar telah menyakiti Jihan.

"Gw mau pulang" Jihan menarik tangannya dan langsung berjalan meninggalkan Mingyu yang terdiam.

'Bodoh lu Ming'

Namun Mingyu langsung mengejar Jihan ke tempat parkir, tapi sayang sekali mobil Jihan baru saja melewati pintu gerbang.

"Akh" Mingyu meninju tembok di sampingnya.

///

Jihan menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong, ia memikirkan Mingyu sebenarnya Jihan tidak tega untuk mendiami Mingyu seperti ini, Jihan hanya kecewa karena lelaki itu membohonginya, Mingyu adalah orang yang paling Jihan percayai setelah Ayah.

"Maaf Gyu"

Didalam kamarnya Mingyu juga berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya, bahkan lelaki itu tidak menyadari Mino yang masuk ke dalam kamarnya.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang