Chap 47

31 4 0
                                    


Jihan berjalan di koridor sekolah yang sepi karena jam pelajaran sedang berlangsung, ia hendak memasuki toilet namun seseorang menariknya kuat, menyeret Jihan entah kemana.

"Shh" ringisnya saat merasakan tubuhnya di dihempaskan kasar sehingga mengenai lantai.

Netra cokelat Jihan menatap tajam ke arah si pelaku, lalu mengedarkan pandangannya, ternyata Jihan di bawa ke area kolam berenang yang selalu sepi saat tidak sedang digunakan, tidak banyak orang yang kemari karena letaknya juga di area belakang sekolah.

"Mau apa lagi lu, Kak?!"

"Wow serem banget tatapannya, hahaha" balas Sherin tertawa remeh.

Bangkit dari posisinya, Jihan menepuk roknya yang sedikit kotor. "Masalah lu sama gw apa sih Kak?" tanya Jihan dingin.

"Berapa kali harus gw bilang, jauhi Mino dan Mingyu. Lu tuli?!" bentak Sherin menjambak rambut Jihan.

Ingin sekali Jihan membalasnya, tetapi antek-antek Sherin lebih dulu menahan pergerakannya, huh andai saja saat ini tubuhnya sedang fit, mungkin Jihan akan langsung menghajar mereka semua.

"Uh, adik manis sakit ya, maaf ya harusnya kamu dengerin kata-kata Kakak cantik ini, jadinya gini kann" ucap Sherin dengan raut seolah-olah kasihan, namun tangannya semakin menarik rambut Jihan kencang membuat kepala Jihan mulai berdenyut.

Plakk

Sebuah tamparan mendarat di pipi halus Jihan, ingin sekali rasanya Jihan melawan tetapi keadaan sangat tidak memungkinkan, Jihan hanya sendiri sedangkan mereka berlima termasuk Sherin.

"Adik manis, hey jangan tidur, ayo main sama Kakak cantik" kuku-kuku panjang Sherin di wajahnya seakan siap menggores kulit wajahnya.

"Lu merasa terkalahkan sama gw, Kak?" tutur Jihan penuh penekanan dan tersenyum meremehkan, menatap langsung ke mata Sherin.

"Sialan" Sherin menarik kuat rambut Jihan dan menatapnya sinis. "Lu pikir lu siapa sialan! Berani-beraninya lu deketin Mino dan Mingyu!"

"Berulang kali gw peringatin lu, tapi lu tetap ngeyel"

"So, jangan berharap kali ini gw bakal lepasin lu!"

"Kak lu gila!" bentak Jihan saat Sherin mengeluarkan sebuah gunting.

"Diam! Nah sekarang kita mulai darimana dulu, hm?"

Dengan sekuat tenaga Jihan mencoba untuk melepaskan diri dari para antek-antek Sherin yang menahannya, namun sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak kepadanya, tiba-tiba kepala Jihan terasa sakit sekali.

"Shtt, diam adik manis" Sherin membiarkan gunting tersebut membelai wajah Jihan.

"Kak, lu gak bakal dapet apa-apa kalau lakuin ini" ucap Jihan pelan, mencoba menahan rasa sakit di kepalanya.

Bukannya membalas, Sherin malah tertawa kencang membuat Jihan ngeri sendiri dibuatnya, tangannya kembali menjambak rambut Jihan. "Ayo kita hancurin mahkota lu, biar semua orang jijik liat lu hahahaha"

Jihan memberontak kuat saat Sherin mengarahkan gunting hendak memotong rambutnya, namun sialnya gunting tersebut malah menggores pipinya.

"Ck, diam!"

"Kak lu gila!" entah dapat kekuatan dari mana, Jihan berhasil menendang Sherin hingga dia tersungkur.

"Kurang ajar lu anj" murka Sherin bangkit dan langsung mendorong Jihan jatuh ke dalam kolam berenang.

Sial sekali, Jihan tidak terlalu pandai berenang apalagi ini merupakan kolam sedalam 2 meter, di tambah kondisinya yang kurang baik, di tepi kolam Sherin tertawa remeh memandang Jihan lalu ia dan yang lainnya pergi dari sana, meninggalkan Jihan yang sudah mulai kehilangan kesadaran.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang