Mino berjalan memasuki rumahnya selepas pulang dari rumah ayahnya, tadi Mino bermain catur bersama sang Ayah dengan Jihan yang duduk menontoni mereka, hahaha Mino senang sekali bisa menghabiskan waktu bersama ayahnya serta Jihan, hati kecilnya berharap suatu saat nanti mereka bisa berkumpul lagi, sebagai keluarga.Dilihatnya Hyunbin yang duduk di ruang tamu sendirian sambil menonton televisi, saat Mino hendak manaiki tangga langkahnya terhenti saat suara Papa tirinya menginterupsi.
"Kamu abis dari mana?" tanya Hyunbin.
"Pergi main" jawab Mino seadanya.
"Kamu pikir Papa engga tau kamu baru dari rumah Ayah kamu" ucap Hyunbin membuat Mino mengerutkan keningnya.
"Terus kenapa? Salah aku pergi ke tempat ayah?"
"Engga, kamu berhak ke sana karena bagaimanapun dia itu ayah kamu. Tapi, untuk sementara menjauhlah darinya terutama dari adikmu itu" jelas Papanya.
"Apa maksud Papa?! Gimana bisa Papa nyuruh aku menjauh dari adik aku sendiri!" ujar Mino tidak terima, apa-apaan Papanya ini.
"Mino, Papa engga akan ngelarang kamu untuk ketemu sama adik kamu, tapi dengan kamu terus-menerus dekat dengan dia Mingyu juga akan terus semakin dekat dengan Jihan"
"Menjauhlah untuk sesaat, sampai Mingyu sudah resmi di jodohkan dengan Siren" lanjut Hyunbin.
Darah Mino mendidih seketika mendengar perkataan Papanya, ia menahan diri untuk tidak mengumpat kepada pria itu.
"Terserah Papa mau bilang apa, aku gak akan menjauhi Jihan, termasuk menjauhkan Jihan dari kebahagiannya" ucap Mino kemudian berjalan ke kamarnya meninggalkan sang Papa yang menggeram.
///
Jihan menatap butiran-butiran air yang jatuh dari langit malam, menyandarkan tubuhnya pada pembatas balkon Jihan mengadahkan tangannya membuat tetesan air jatuh di tangannya.
Getaran ponsel menghentikan di sakunya lamunan Jihan, ia mengambil ponselnya dan tertera nama Donghyuk di sana, Jihan menatap ke rumah di depannya ternyata ada Donghyuk di sana.
"Halo"
"Halo, masuk Ji udah malam nanti lu sakit"
"Engga, gw mau disini" lirih Jihan.
"Lagi ada masalah Ji? Mau cerita?" tanya Donghyuk.
Terdengar helaan napas dari Jihan, membuat Donghyuk paham bahwa Jihan sedang tidak baik-baik saja.
"Hyuk"
"Hm "balas Donghyuk, lembut sekali.
"Gw... shh" belum sempat Jihan melanjutkan kalimatnya, ia meringis nyeri saat merasakan hidungnya mengeluarkan darah seperti tadi pagi.
Walaupun kurang jelas karena terhalangi oleh hujan, dari seberang sana Donghyuk dapat melihat Jihan yang tampak meringis kesakitan sambil memegang hidungnya.
"Jiii lu mimisan?!"
"Hyuk gw tutup ya, bye" Jihan langsung memutuskan panggilan itu sepihak lalu masuk ke dalam kamarnya.
Mata Donghyuk bergerak tidak tenang, jantungnya berdebar cepat menandakan bahwa dirinya sangat khawatir akan keadaan Jihan, persetan dengan hujan yang semakin deras Donghyuk beranjak dari balkon hendak ke rumah Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Officially Missing You | Mino Ft Mingyu
FanfictionTentang Jihan, seorang gadis dengan sejuta rahasia di balik matanya. Gadis yang memiliki keinginan agar kembali bertemu dengan anggota keluarganya yang terpisah. Mengenai Mino yang ingin melindungi adik kecilnya, sekalipun harus berbohong kepadanya...