Chap 15

49 9 0
                                    


Sekarang Jihan berada di mobil Donghyuk, kepalanya pusing sekali semenjak meninggalkan gedung olahraga itu, sepanjang perjalanan juga Jihan berusaha tak terlihat menahan sakit didepan Donghyuk walaupun Donghyuk tau Jihan sedang tak baik saat ini.

"Ji? Mau pulang aja gak? Lu pucet banget" ucap Donghyuk waktu mereka berhenti dilampu merah.

"Ehm gak usah hyuk, Mami lu udah nunggu gw gak enak" ucap Jihan.

"Tapi Ji...."

"Udah hyuk gw gak papa" potong Jihan.

Dan terpaksa Donghyuk bungkam dan membiarkan Jihan memejamkan matanya sebentar.

Sesampainya di toko kue yang lumayan sepi itu Jihyun datang menyambut anaknya dan juga Jihan.

Tapi saat melihat wajah pucat Jihan Mami Jihyun langsung membawa anak dari sahabatnya itu duduk dan memberikan segelas air.

"Sayang Jihan kamu kenapa nak? Kok pucet gini? Kecapean lomba ya? Kamu kenapa gak dianter pulang aja sama Donghyuk sayang astaga" Mami Jihan bawel namun membuat hati Jihan sedikit menghangat karena jujur ia rindu kehangatan seorang ibu.

"Ji gak papa tante" ucap Jihan tersenyum manis meski wajahnya begitu pucat.

"Sayang ini kamu pucet banget lho, apanya yg gak papa pulang yuk" ajak Mami jihyun.

"Jihan kesini mau makan kue yg tante bikin tau, tante udah capek bikin masa gak Ji cicipin" ucap Jihan melemah karena jujur sakit di kepalanya mulai menjadi-jadi.

"Ji ayo pulang aja ya tangan lu dingin banget" ucap Donghyuk saat memegang tangan Jihan.

"Iya Ji ayo, nanti kuenya tante bawa pulang kok yang penting kamu istirahat dulu ya."

Jihan menurut saat berdiri sambil berpegangan pada Donghyuk Jihan merasakan kakinya melemah dan pandangan matanya menggelap hingga ia tak sadarkan diri dan beruntung Donghyuk dengan sigap menahan tubuh Jihan agar tak jatuh kelantai.

Mami jihyun yang melihat Jihan pingsan langsung panik menyuruh Donghyuk menggendong jihan kedalam mobil dan membawa jihan ke rumah sakit.

///

Dan disinilah Jihan terbaring dengan infus ditangannya, Mami Jihyun duduk cemas di kursi sambil menatap Jihan yang belum juga membuka matanya.

Dokter yang tadi menangani Jihan bilang kalau Jihan terlalu kelelahan makanya Jihan sampai tak sadarkan diri.

"Ugh" Jihan terbangun dengan menyesuaikan penglihatan nya dan saat bau obat-obatan tercium ia langsung sadar dirinya bukan di rumah namun ditempat yang ia benci.

"Ji kamu ada yang sakit sayang? Mau tante panggilin dokter" suara pertama yang Jihan dengar dan hafal betul langsung membuatnya tersenyum.

"Ji gak papa tante, maafin Jihan ya ngerepotin Tante sama Donghyuk" ucap Jihan pelan.

"Heh gak ada yang di repotin disini Ji, lu gak perlu minta maaf" ucap Donghyuk yang sekarang sudah berdiri disamping Maminya.

"Eum Tante Ji boleh minta tolong gak?" ucap Jihan.

"Boleh kok" ucap Mami Jihyun sambil mengusap lembut rambut Jihan.

"Jangan bilang Ayah kalau Ji masuk rumah sakit ya tante, Ji gak mau bikin ayah kepikiran" ucap Jihan dengan matanya berbinar memohon.

"Ji ayah kamu harus tau kamu sakit sayang" ucap Jihyun.

"Tante Ji mohon, Ji janji kalau Tante gak bilang ke Ayah Ji bakal sering ke cafe tante buat bantuin tante atau gak beli kue Tante" ucap Jihan.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang