Chap 45

24 5 0
                                    


Sinar matahari yang memasuki celah-celah jendela kamar membuat tidur Jihan terusik, kelopak matanya mulai terbuka walaupun harus mengerjapkan beberapa kali karena menyesuaikan cahaya yang masuk.

Jihan melirik ke arah jam di atas nakas, ternyata sudah jam delapan, untungnya hari ini Minggu jadi Jihan tidak perlu ke sekolah.

Jihan bangkit menuju kamar mandi, berdiri di depan wastafel lalu membasuh wajahnya dan Jihan terkejut karena melihat dirinya pantulan kaca, bukan, bukan karena mengangumi kecantikannya tapi fokus Jihan jatuh pada hidungnya yang mengeluarkan darah. Jihan mimisan!

Di tempat lain, tepatnya di rumah Mingyu. Lelaki itu sedang beradu pandang dengan Papanya.

"Papa gak bisa maksa aku!" pekik Mingyu keras.

"Kenapa kamu jadi keras kepala seperti ini Mingyu! Ini demi kebaikan kamu sendiri!" balas Papanya tidak kalah keras.

"Kebaikan Mingyu? Papa yakin? Bukan untuk kebaikan Papa ya?" Mingyu menatap tajam Hyunbin lalu berdecih pelan.

"Keputusan Papa sudah final, kamu Papa jodohkan dengan Siren" ucap sang Papa.

"Tapi aku gak mau Pa! Aku cintanya sama Jihan bukan sama Siren!" bantah Mingyu.

"Jihan itu saudara tiri kamu Mingyu!" bentak Hyunbin.

"Kamu bersiap-siap, sebentar lagi Siren datang kesini dan ajak dia pergi" lanjutnya.

"Pa–"

"Tidak ada bantahan Mingyu!" ucap Hyunbin final menyela perkataan anaknya lalu masuk ke dalam ruang kerjanya.

Mino yang sedari tadi hanya memperhatikan Mingyu dari ujung tangga menghampiri adik tirinya itu.

"Turuti saja dulu, kalau Papa sudah tenang kita coba bicarakan lagi" Mino menepuk pundak Mingyu.

///

Teriknya matahari siang ini membuat Jihan berusaha untuk tidak mengumpati makhluk yang berjalan santai di depannya, mantan yang kini sudah menjadi temannya dengan seenak jidat ngajak Jihan pergi ke bazar makanan.

Sebenarnya Jihan tidak masalah di ajak ke sini, tapi ini lagi panas banget apalagi jiwa rebahan Jihan lagi kambuh, kalau bukan karena Ayahnya yang maksa Jihan untuk pergi waktu tadi Yeogyom datang, mungkin dia sekarang masih membaca buku di kamarnya.

"Kamu mending keluar aja, gak baik di rumah lama-lama" alasan macam apa itu yang diberikan Ayahnya!

"Senyum dong Ji" ucap Yeogyom membuat Jihan menatapnya sinis.

"Gitu banget kamu natap aku Ji" kata Yeogyom sedikit bergidik melihat tatapan Jihan, rasa-rasanya mau ngulitin dia.

"Diam!"

Jihan melongos pergi meninggalkan Yeogyom yang udah mulai gak tenang karena Jihan ngambek sama dia, ya memang salah dia juga sih ajak Jihan pergi panas-panas gini.

"Es krim mau gak?" tawar Yeogyom setelah berhasil mengejar Jihan.

"Hm" keluar kan sifat irit ngomongnya.

Sementara Mingyu cuma bisa menghela napasnya waktu Siren genggam tangan dia masuk ke tempat bazar makanan.

"Gyu beli es krim yuk" ajak Siren menarik Mingyu ke sebuah food truck yang menjual es krim.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang