Chap 3

79 13 0
                                    


Mino memegang pigura foto dirinya bersama Adik perempuannya. Mino mengusap foto Adiknya yang tengah tersenyum bahagia.

Ia sungguh merindukan Adiknya itu, ia penasaran bagaimana keadaan dan juga rupa Adiknya saat ini. Pasti dia tumbuh menjadi gadis yang cantik dan manis.

Cklekk

Pintu kamarnya dibuka oleh Mingyu. Mino menatapnya bingung.

"Ada apa?" tanya Mino.

"Gw mau balikin ps punya lu" jawab Mingyu menunjukkan PS yang berada didalam genggamannya.

"Masuk, taruh didekat lemari aja" ucap Mino.

Mingyu pun masuk ke dalam kamar Abangnya itu. Ia meletakkan barang yang tadi di bawanya.

Setelahnya Mingyu menghampiri Mino yang masih memegang pigura yang sudah tidak asing baginya.

"Lu kangen sama Adek lu Bang?."

"Kapan gw gak kangen sama dia" balas Mino.

Keheningan menyelimuti keduanya. Mereka sama-sama menatap pigura yang saat ini berada di dalam genggaman Mino.

"Lu tau nama dia?" suara Mino memecah keheningan.

"Gimana gw bisa tau, lu, Bunda sama Papa gak pernah mau ngasih tau gw nama dia" ujar Mingyu.

"Mungkin lu bakal kaget denger nama dia."

"Emang siapa?" tanya Mingyu.

"Jihan, Song Jihan. Itu nama dia" jawab Mino yang sukses membuat Mingyu membelalakkan matanya.

"Apa... mungkin. Dia itu... wow luar biasa" ucap Mingyu terbata-bata.

"Gw masih belum yakin kalau Jihan yang lu kenal itu adalah dia. Mereka sangat berbeda" kata Mino.

"Jihan yang gw kenal itu ramah, suka senyum dan ceria. Sedangkan dia, lu tau sendiri" lanjutnya.

"Tapi semua orang bisa berubah, termasuk adik lu itu."

"Mau bantu gw?" Mino menatap Mingyu.

"Bantuin apa?."

"Bantuin gw buat cari tau tentang Jihan, untuk membuktikan dia adik gw atau bukan" kata Mino.

"Karena gw ganteng dan baik hati, oke siapp" balas Mingyu

Mino menyunggingkan senyumannya, mungkin sebentar lagi dia akan bertemu dengan adik perempuannya.

"Mino! Mingyu! cepat turun makan malam!" teriak Bunda mereka dari lantai bawah.

"Ke bawah yuk, sebelum Bunda ngamuk" Mingyu berjalan keluar dari kamar Mino.

Mino menaruh benda yang sejak tadi dipegangnya itu di atas kasurnya. Ia berjalan keluar dari kamarnya, menyusul adiknya.

///

Jongki baru saja kembali ke rumahnya, saat ini sudah menunjukkan pukul 10 malam. Tentu saja Jihan sudah tidur pikirnya.

Langkah kakinya tergerak membawanya ke kamar Sang anak.

Cklekk

Seperti dugaannya, Jihan pasti telah tertidur saat ini. Dengan perlahan, Jongki masuk ke dalam kamar Jihan, ia tidak ingin membangunkan anaknya yang sudah berada di dunia mimpi itu.

Pria itu memasuki kamar anaknya, ia terkekeh pelan melihat tubuh Jihan sepenuhnya ditutupi oleh selimut, hanya ujung kepalanya yang terlihat.

Officially Missing You | Mino Ft MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang