Her Boyfriend

8.6K 731 23
                                    

Ivy’s POV

Aku dan Mikaella saat ini terjebak dalam situasi yang begitu awkward, kita yang saat ini sedang duduk di sofa sambil menonton Stand By Me dengan kedekatan yang cukup intim.

Dimana Mikaella duduk diantara kedua pahaku dan menyandarkan kepala nya di dadaku sambil memakan popcorn yang dia bawa tadi, dan aku hanya menuruti permintaannya untuk memeluknya dari belakang.

Saat aku dan Mikaella masih terfokus pada film yang di tonton, aku merasakan pergerakan Mikaella yang sepertinya makin merapatkan tubuhnya kearah ku dan dia meletakkan kepalanya di pundak ku.

Karna memang tadi aku sempat melepas pelukanku dan sedikit bergeser untuk duduk disampingnya. Sepertinya, dia tak ingin jauh dariku. Mengetahui fakta itu, membuatku tersenyum tipis dan mulai melingkarkan tanganku di bahunya.

Beberapa saat berlalu posisi aku dan Mikaella sama sekali tidak berubah malah semakin tak ingin berjauhan, ketika aku melihat Mikaella ternyata dia sudah tertidur. Saat aku lihat jam yang ada di ponselku ternyata sudah jam 7 sore.

Bagaimana bisa dia tertidur dengan mudahnya dengan posisi seperti ini? She so cute. Akupun memutuskan untuk membangunkan nya walau aku tak tega, karna aku harus segera pulang dan tentu saja aku harus berpamitan padanya.

“Ella…. Mikaella” Kataku, sambil menepuk pelan pipinya agar dia terbangun.

“Eughh… kenapa? Aku mau tidur dulu bentar, kamu nemenin aku yah” Dia berkata dengan suara serak khas seseorang yang baru bangun, dan mulai meletakkan kepalanya di pahaku.

Sejujurnya, aku masih ingin sekali untuk tetap disini dan menemani Mikaella tapi jika aku tak segera pulang sekarang, aku pasti akan diomeli oleh Papa karna melanggar jam yang sudah dia tentukan.

“Hey, bangun dulu yuk trus pindah ke kamar aja, aku mau langsung balik soalnya jadi gabisa kalo harus nemenin kamu dulu” Kataku, lembut.

“Ihh, kok gitu sih? Emang gabisa nginep aja yah?” Tanyanya, sambil bangun dari aksi tidurannya di pahaku dan langsung menatapku dengan bibirnya yang mulai memberenggut kesal seperti tak ingin aku pulang dulu untuk saat ini. Sangat menggemaskan!

“Untuk kali ini kayaknya gabisa dulu yah, aku harus balik sekarang” Kataku, sambil memungut tas dan mulai beranjak dari sofa dan sedikit mengacak pucuk kepalanya.

Namun, baru saja aku ingin melangkah menuju pintu apartmen nya, dia segera menahanku dan mengatakan…

“Yaudah kamu tunggu dulu bentar, aku mau cuci muka dulu biar aku anterin kamu ke basement” Ucapnya sambil berlalu meninggalkan ku tanpa menunggu aku untuk menjawab nya terlebih dahulu.

Saat ini, aku hanya berdiri disamping meja makan sambil menunggu Mikaella.

Apartmen Mikaella memang tak memiliki sekat apapun untuk menghalangi setiap perbatasan antara ruangan satu dengan ruangan lainnya. Jadi, aku hanya berdiri disini karna dapurnya memang berdekatan dengan pintu apartmen nya Mikaella.

Belum lama aku menunggu Mikaella aku mendengar suara bel dari luar dan sepertinya ada yang datang untuk bertamu. Aku mulai melangkahkan kaki ki ke depan pintu untuk melihat siapa yang datang dan bertamu saat ini.

Begitu pintu terbuka, aku terpaku menatap seorang pria yang sedari tadi memencet bel apartmen nya Mikaella.

Dia, dia adalah pria yang sama dengan pria yang ada di foto yang tadi kulihat sedang berpelukan dengan Mikaella.

“Hai, kamu siapa? Temannya Ella yah?” Dia bertanya dengan ramah.

“I-iya aku temannya Mikaella” Kataku. Jujur saja, perasaanku sangat campur aduk saat ini, entahlah!

Cium aku lagi (gxg) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang