Rindu

5K 400 7
                                    

Ivy’s POV

Disinilah aku sekarang, di kamarnya Tasya sambil tiduran diatas kasurnya.

Jangan tanyakan bagaiman aku bisa ada disini, yang pasti butuh skill yang bagus agar bisa sampai disini tanpa sepengetahuan Mikaella, kekasih cantikku itu.

Sebenarnya awalnya aku taka da niatan untuk datang ke rumah Tasya, karna awalnya aku hanya berniat bertemu dengan Tasya di kampus.

Tapi setelah aku tiba di kampus ternyata Tasya tidak masuk dan meminta ku untuk datang ke rumahnya saat aku menelponnya tadi. Urusan Mikaella, nanti saja aku urus.

“Oh yaa, gimana hubungan kamu sama kak Mikaella itu?” Tanya tasya, ketus.

“Apaan sih Sya, ketus banget. Hubungan gue baik kok, lo yang gimana sama Bara?” Tanyaku, sambil meliriknya sebentar dan kembali lagi fokus dengan game yang ada di ponselku.

“Aku udah putus sama Bara” Jawabnya, santai.

“What?! Kok bisa? Bukannya lo itu bucin banget yah sama Bara” Heranku, sedangkan Tasya hanya memutar bola matanya malas.

“Ribet ceritanya, pokoknya aku males sama dia” Kata Tasya, sambil berbaring dengan menggunakan pahaku sebagai bantalannya.


Drrrt…. Drrrttt….. Drrrrttt…..


Perbincangan ku dengan Tasya tiba–tiba di interupsi dari getaran ponsel Tasya, saat aku lihat sepintas siapa yang telpon ternyata yang menelponnya adalah Bara, pacarnya. Ah, maksudku mantannya.

“Udah, angkat aja! Siapa tau penting” Kataku, saat melihat Tasya malas untuk menerima telepon dari Bara.

“Hallo?” Sapa Tasya

“Mau ngapain lagi sih?” Kata Tasya kesal, entahlah apa yang sedang mereka bicarakan.

Aku lebih memilih pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya Tasya karna tiba–tiba aku pengen kencing, hehehe.

Saat selesai dengan urusan kamar mandi, aku keluar dan melihat Tasya sudah rapih dan sepertinya akan keluar rumah saat ini.

“Lo mau kemana?” Tanyaku, dan Tasya hanya menghela nafas berat seakan dia tidak ingin keluar rumah hari ini.

“Bara ngajak ketemuan, kamu jangan pulang dulu! Ntar aku balik lagi” Kata Tasya, dan langsung keluar dari kamar.

Aku yang tidak mau ambil pusing, memilih untuk tidur saja sambil menunggu Tasya pulang.


Drrttt….. Drrrrtttt….. Drrttttt…..


Tidurku terganggu saat mendengar dering dari teleponku, saat kulihat ternyata dari Tasya dan dia memintaku untuk segera menjemputnya di mall.

Aku heran bukannya dia sama Bara yah? Ah, sudahlah! Akupun bersiap dan segera berangkat ke tempat yang Tasya katakan di telepon tadi.

Saat aku tiba, kulihat Bara dan Tasya seperti sedang berantem entah karena apa.

“Hey” Sapaku.

Tasya yang sedari tadi berantem dengan Bara langsung saja melihatku sambil menghela nafas lega.

“Haha, akhirnya lo kesini juga” Kata Bara sambil menatap remeh kearahku.

Apa–apaan ini? Saat aku, Tasya dan juga Bara saling menatap. Tiba–tiba kudengar suara yang sangat familiar di telingaku.

“Rexi?” Panggilnya, yang kupastikan itu adalah Mikaella. Mati aku!

“Kok kamu disini? Bukannya kamu bilang tadi ada kelas yah?” Tanya Mikaella saat telah berdiri menghadapku.

Cium aku lagi (gxg) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang