Cinta

4.6K 382 6
                                    

Disuatu tempat…..

Author’s POV

Di sebuah area pemakaman yang luas, terdapat dua orang paruh baya yang terdiam menatap nisan yang masih terawatt hingga sekarang.

Salah satu diantara mereka sangat terlihat sedih menatap gundukan tanah yang dimana di dalamnya ada wanita pujaan hatinya yang terbaring kaku sendirian.

Nadia Rexia Chesara

Nama itulah yang tertera pada nisan yang sedari tadi dielus oleh seorang pria paruh baya dengan tatapan sedihnya.

“Gue kangen banget sama Nadia” Kata Pria itu.

Sahabatnya yang sedari tadi berdiri menatap kesedihan dari sahabatnya pun, mulai berjongkok sambil mengusap lembut punggung sahabatnya.

“Gue masih belum rela Nadia ninggalin kita semua” Ucap Si pria itu lagi, dengan lirih.

Si wanita yang menjadi sahabatnya pun, hanya mampu menenangkan pria tersebut karena menurutnya tidak masalah untuk mengeluarkan kesedihan daripada terus memendamnya.

Setelah cukup untuk melepaskan “rindunya” Si pria dan sahabat wanitanya tersebut langsung meninggalkan area pemakaman dan menuju mobil mereka yang telah terparkir di depan pintu area pemakaman tersebut.

“Lo masih yakin sama rencana awal yang lo bilang waktu itu?” Tanya Si wanita, sesaat setelah mobil mereka tumpangi melaju meninggalkan area pemakaman.

Terdengar helaan nafas berat dari Si pria yang berusaha fokus dengan jalanan yang ada di depannya, walau pikirannya saat ini entah kemana.

“Gue tau lo orang baik, gue juga sama kayak lo. Sama–sama terluka, jadi please dipikirin lagi soal rencana lo itu” Kata Si wanita, mencoba mengingatkan sahabatnya.

“Lo gak pernah ada di posisi gue! Orang yang lo cinta masih bisa lo gapai secara nyata, sedangkan gue?! Jangankan gapai, gue liat lagi aja gak bakalan bisa!” Teriak Si pria, sambil mencengkram stir mobilnya.

Si wanita hanya mampu menghela nafas berat sambil menatap iba sahabatnya yang sangat terlihat terpuruknya.

“Tapi Vick~~” Belum selesai Si wanita berbicara….

“Udahlah, gue sengaja ngabarin ke lo kalau Nadia udah gak ada biar lo bisa bantuin gue. Jadi gue mohon, jangan berusaha buat gue batalin semua rencana yang udah gue susun rapih” Kata Si pria, dingin.

Si wanita hanya mampu terdiam dan mengarahkan pandangannya pada jalanan yang ada diluar jendela.

--------------------------------------------------

Disebuah kamar yang terletak di sebuah rumah yang begitu luas yang hanya diisi oleh 3 penghuni sebagai pemilik rumah dan 2 orang pekerja tersebut, terdapat seorang pria paruh baya yang menatap senu sebuah foto kecil yang ada d dompetnya.

Si pira merasa begitu kesepian setelah kehilangan belahan jiwanya, walau saat ini dia telah memiliki pendampng yang baru tapi tetap saja, hatinya bukan untuk istrinya yang sekarang.

Apalagi, kelakuan istrinya yang sekarang yang seperti tak pernah menganggap dia dan juga anaknya ada.

“Kamu dimana Nadia?” Gumam Si pria, sambil mengusap foto using tersebut dan tanpa sadar setetes air mata jatuh begitu saja .

“Maafin aku, aku gak pernah selingkuh Nadia! Aku Cuma malu sama kamu karna gak bisa ngasih kamu keturunan” Adu Si pria pada foto tersebut, seakan seseorang yang ada di foto tersebut bisa mendengarnya.

Cium aku lagi (gxg) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang