Voment ^^
"Lepasin aku, aku mau pulang."
Bukannya melepaskan, si Agra malah semakin mengeratkan pelukannya pada tubuhku.
Aku hanya bisa menghela nafas kesal dengan tingkahnya. Tidak bisakah dia melepaskanku?!
Aku juga gerah dipeluk terus dari tadi. Tubuhku seperti ditempeli parasit saja. Dasar Agra beban!
Belum lagi, ini semakin malam. Aku ingin pulang ke rumah dan tidur nyenyak di kasur empukku.
"Agra, lepasin!" Ulangku sekali lagi seraya berusaha mendorong tubuhnya menjauh tetapi tetap saja dia tidak mau melepaskan pelukannya dariku.
"Aku tidak bisa jauh darimu, mate. Aku selalu ingin berada di sampingmu dan kau tidak boleh pergi!!" Tekannya meski nada suaranya lembut.
Aku menghela nafas untuk kesekian kalinya. "Tapi aku capek. Aku ingin tidur!!"
"Tidur saja di sini, mateku."
"Gak mau! Aku mau tidur di kamarku sendiri."
"Kalau begitu, aku ikut ke kamarmu."
Astaga!
Gak bisa!!
Nanti mommy meledekku habis-habisan membawa Agra pulang ke rumah.
Ya udah deh. Di sini aja dulu sampai dia tertidur.
"Oke, aku di sini saja. Sekarang ayo kita tidur." Ajakku.
Agra mengangguk lalu membawa tubuhku berbaring di atas kasur empuknya. Pelukannya di tubuhku semakin mengerat. Tidak ada lagi yang kulakukan selain menyembunyikan wajahku di dadanya. Lagipula dia tidak akan mendengar protesanku sama sekali.
Dia terlalu keras kepala.
Aku menghitung di dalam hati. Menunggunya tertidur. Di hitungan ke 100, dia tidak juga kunjung bersuara. "Kau sudah tidur?"
"Belum." Kecupan lembutnya di puncak kepalaku membuatku mendengus kesal.
Kupikir dia sudah tertidur, ternyata belum sama sekali.
Jika seperti ini, kayaknya aku tidak akan bisa pulang ke pack dan terjebak di sini selamanya, bersamanya.
"Kenapa belum tidur, mateku?"
Harusnya aku yang menanyakan itu bukan dirimu!!
"Kau sendiri kenapa belum tidur?" Gumamku menahan kesal.
"Aku sudah lelah tidur panjang, mate."
Iya juga sih.
Selama ini kan dia tidur terus kerjaannya kayak putri tidur. Bedanya, hanya di jenis kelamin dan cara membangunkan mereka haha.
"Kau sendiri kenapa belum tidur, mateku? Tidur lah, kau pasti sangat lelah."
Gimana bisa tidur kalau tubuhku dipeluk seperti guling?
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE
Fantasy(Sequel The Demon's Mate & Queen Of Werewolf) Semua berawal dari permainan truth or dare. Ia mendapat dare masuk ke dalam salah satu ruangan terlarang di kerajaan Arthur. Ruangan yang tidak boleh dimasuki oleh siapa pun. Dengan mempertaruhkan hidup...