Part 21. Baby Girl

9.5K 1.2K 120
                                    

Republish karena ada kesalahan teknis sebelumnya♨️

Tubuh mungil dan wajah menggemaskan Violet membuat Mike merasa enggan untuk melakukan apa pun selain menatap baby girlnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh mungil dan wajah menggemaskan Violet membuat Mike merasa enggan untuk melakukan apa pun selain menatap baby girlnya itu.

Ia mendekatkan wajahnya ke bayi kecil itu lalu mengecup bibirnya berulang kali lantaran terlalu gemas.

Aroma khas bayi menyeruak ke dalam Indra penciumannya. Membuatnya semakin bersemangat.

Baru kali ini Mike merasakan hidupnya tidak membosankan karena sekarang ada Violet.

Pertemuan tidak terduganya dengan Violet membuat kehidupannya berubah 180°. Membuatnya merasakan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakannya.

Bukan, bukan berarti dia tidak bahagia sebelumnya. Hanya saja dia tidak sebahagia sekarang.

Selama 22 tahun hidup ini, hidupnya hanya seputar keluarga dan rumah sakit.

Telah banyak orang yang ditemuinya selama hidup ini tapi tidak ada yang membuatnya sebahagia Violet, si baby girlnya.

Hari itu, dimana ia lembur di rumah sakit karena ada operasi mendadak, menjadi jalan takdir pertemuannya dengan Violet. Si bayi mungil yang sangat dicintainya.

Kala itu, sedang hujan lebat dan disertai dengan petir yang menyambar-nyambar. Mobilnya mogok. Tubuhnya sangat lelah karena habis melakukan operasi. Ia berniat pulang menggunakan teleportasinya sehingga mencari tempat yang tersembunyi. Tapi, siapa sangka di tempat itu dia mendengar tangis seorang bayi.

Seolah ada tangan tak kasat mata yang menariknya untuk ke sana, kakinya berjalan sendiri ke asal suara.

Perasaannya menjadi kacau balau melihat bayi mungil sedang berada di dalam tong sampah.

Bayi mungil itu menangis keras dan dibasahi oleh air hujan.

Bibir bayi mungil itu terlihat sangat pucat dan menyedihkan.

Dengan penuh kekhawatiran, Mike menggendong bayi itu dan membawanya pulang ke kerajaannya.

Ia memandikan bayi itu dengan air hangat lalu memakaikan pakaian yang lebih hangat.

Dia pun juga ikut mandi. Mengeringkan tubuhnya dan membawa Violet tidur di atas kasur.

Dengan penuh kehati-hatian, Mike membawa Violet ke dalam dekapannya.

Kulit hangatnya membuat Violet tidak lagi menangis. Bayi perempuan itu memejamkan mata dan tertidur nyaman dalam pelukan hangat Mike.

Hari itu sungguh kebahagiaan yang tak terkira baginya karena sudah bertemu dengan matenya, belahan jiwanya.

Terdengar gila memang. Dia yang berusia 22 tahun malah memiliki mate yang baru berusia 2 bulan. Namun itu bukan lah penggalang untuknya dalam mengclaim matenya.

Apa salahnya dengan perbedaan umur? Toh bedanya hanya 22 tahun.

Dia bisa menunggu 17 tahun lagi untuk menikahi baby girlnya itu.

Dia akan membesarkan matenya sendiri. Dia akan membuat belahan jiwanya begitu bergantung pada dirinya sehingga tidak akan bisa pergi darinya. Ia akan membuat baby girlnya begitu menyayangi dirinya.

Membayangkan membesarkan baby girlnya dengan kedua tangannya sendiri sudah membuatnya merasa sangat bahagia. Apalagi benar-benar melakukannya.

Entah berapa lama bayi mungil itu tertidur, bayi itu kembali terbangun sambil menangis keras. Membuat semua bayangan masa depannya hancur.

Mike dengan sigap duduk. Memakai pakaiannya dan menggendong Violet ke luar ruangan sambil menenangkannya.

Semua pekerja yang tidak sengaja berpapasan dengannya menatapnya heran, akan tetapi ia tidak peduli karena yang ia pedulikan sekarang hanya lah Violet, si baby girl nya.

Setiba di dapur ia langsung membuatkan susu bayi untuk Violet.

Susu itu ada di dapur karena kakaknya lah yang telah membeli susu itu untuk persediaan setelah anaknya lahir nanti.

Violet berhenti menangis setelah meminum susu itu. Bayi kecil itu menyedot rakus sumber makanannya tersebut.

"Kamu sangat menggemaskan, baby girl." Bisiknya sembari mengelus pipi berisi Violet yang sangat lembut.

"Heh! Sejak kapan kau punya anak? Kau menghamili pasienmu sendiri ya?!" Tanya ayahnya terkejut -Arthur-

Mike mengalihkan tatapannya ke arah sang ayah dengan malas. Ternyata di samping ayahnya ada ibu tercintanya. "Bukan. Aku tidak pernah menyentuh pasienku sampai hamil. Aku tidak berminat sama sekali dengan mereka." Ketusnya.

Lily mengerjap pelan. "Lalu, anak siapa yang sedang kau gendong itu?"

Mike menggeleng pelan. "Aku tidak tahu, bu. Aku membawanya dari dunia manusia."

"Kau tidak menculiknya dari rumah sakit tempatmu berkerja kan?" Tanya Arthur curiga.

Curiga anaknya ini pedofil yang mencuri anak-anak untuk memuaskan hasratnya.

Siapa tahu anaknya menyimpang karena tidak menemukan mate sampai sekarang.

"Bukan, dad! Mike bukan orang seperti itu." Desah Mike kesal.

Lily menghela nafas lega mendengar perkataan Mike. "Untung saja kau tidak mencurinya, Mike."

"Memangnya tampang Mike ini seperti tampang orang jahat, Bu?" Tanya Mike tidak setuju.

Lily terkekeh seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ibu tidak bermaksud seperti itu. Ibu hanya khawatir."

Mike menghela nafas. "Ibu tenang saja. Mike tidak sejahat itu."

Lily tersenyum. "Tapi kalau boleh tahu, dimana kau mendapatkan bayi itu, putraku?"

"Dalam tong sampah, bu."

Wajah Lily terlihat sangat terkejut. "Oh my God!! Jadi dia dibuang oleh orangtuanya sendiri. Kasihan sekali dia."

Mike mengangguk sambil menatap wajah menggemaskan baby girl nya.

"Lalu, apakah kau berencana untuk merawatnya, Mike?"

Mike mengangguk mendengar pertanyaan ayahnya.

"Kalau kau merawatnya, bisa saja nanti gadis lain salah paham dan mengira mu sudah punya anak. Bukan kah akan sulit untukmu mendapatkan istri?"

Mike tersenyum geli mendengar perkataan ibunya. "Biarkan saja, bu. Malah aku akan sangat bahagia jika gadis-gadis itu mundur dengan sendirinya."

"Jadi, kau berniat untuk mengangkatnya menjadi anak?" Tanya Arthur datar.

Mike terdiam.

Sebenarnya dia tidak ingin mengangkat Violet menjadi anaknya tapi sepertinya tidak ada pilihan lain.

'tidak apa, kau hanya akan menjadi ayah angkatnya sampai dia berusia 17 tahun, Mike.' batinnya sambil menatap bayi perempuan itu penuh arti.

-Tbc-

Ada yang minat cerita Mike gak nih kira-kira?

MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang