Dope #1

55 17 2
                                    

Maaf telat Update nya🤧

-
-

Happy Reading 🎉

💜
💜
💜
💜

"Ini sedikit menyakitkan. Semuanya tidak bermoral. Kita semua merasakan sakit dari ujung rambut sampai kaki. Kami merasa sesak didalamnya... Tak ada kebebasan bahkan untuk semut sekecil itu. Seperti seakan tubuh kami terbakar sepanjang hari. Setiap hari adalah kehidupan yg sibuk untuk kami."

-----------------------------------------------------

Seokjin mengambil sebuah kamera yg berada didalam Box miliknya, dia memasukan 4 digit angka untuk membukanya.

Dia bergegas mengambil kamera itu lalu pergi menuju Rumah Hye Yoon. Dirumah itu besar itu hanya ada beberapa pelayan yg tengah mengerjakan tugasnya masing masing.

Seokjin minta izin pada penjaga rumah itu untuk masuk kedalam, dan penjaga pun mengizinkannya.

Seokjin memasuki rumah besar nan mewah itu. Suasananya sepi seperti rumahnya juga. Para orang tua terlalu sibuk dengan urusan mereka sehingga melupakan anak anaknya.

Seokjin melihat pintu kamar Hye Yoon yg terbuka, dia pun bergegas masuk kedalam dan mendapati Hye Yoon yang tengah terduduk dilantai sambil bersandar pada kasurnya.

Seokjin berjalan mendekati nya, Hye Yoon menyadari akan kedatangan Seokjin, kini mata Hye Yoon hanya bisa menatap sendu  kearah Seokjin.

Seokjin mengambil posisi duduk disampingnya.

"Gweanchana?" Tanya Seokjin.

Hye Yoon menggelengkan kepalanya.

"Bagaimana bisa aku baik baik saja, di saat ayahku sendiri merencanakan pembunuhan ibuku" tangisnya.

Seokjin membulatkan matanya ketika mendengar penuturan Hye Yoon. Seokjin menangkupkan kedua tangannya ke wajah Hye Yoon.

"Hye Yoon-ah! Dengarkan aku... Kau harus berpura pura tidak tahu akan hal ini, aku tidak ingin kau kenapa-kenapa" bisik Seokjin.

Tatapan Hye Yoon terlihat sangat ketakutan dengan tubuhnya yg juga ikut gemetar.

"Lalu.. aku harus bagaimana"

"Aku akan memberikan mu dua pilihan, Hye Yoon-ah sekarang kau harus memutuskan nya, kau bisa Berhenti atau melanjutkannya"

"Apa yg terjadi jika aku berhenti?" Tanya Hye Yoon.

"Hiduplah seakan kau tidak tahu, maka semuanya akan kembali seperti semula" jelasnya.

"Bagaimana jika aku melanjutkannya?" Tanya Hye Yoon lagi.

"Kita tidak tau ada bahaya besar apa yg sedang menunggu, kemungkinan keberhasilan hanya 50%"

Hye Yoon terlihat berfikir mengenai keputusan yg akan dia ambil.

"Hye Yoon-ah! Apapun keputusan mu aku akan bersamamu, kita akan menghadapinya bersama" ucap Seokjin.

Hye Yoon menatap lekat mata Seokjin entah apa dia sudah mendapatkan jawaban dari setiap keputusan nya.

"Ini untukmu!" Tiba tiba Seokjin menyodorkan sebuah kamera lama padanya, kamera yang dia simpan bertahun tahun yg lalu.

Entah ada rekaman apa didalamnya sehingga membuat Seokjin menyimpannya dengan hati hati.

"Untuk apa?" Tanya Hye Yoon.

"Kau harus melihatnya sendiri" Seokjin pun beranjak pergi meninggalkan Hye Yoon.

Flower Castle S1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang