Flower Castle S1 ✔

Blood Sweat & Tears Pt. #3

Annyeong Readers Eonni cuma mau minta maaf karena gak bisa Up tepat waktu.

Wattpad Eonni akhir akhir ini Ngelag jadi gak bisa Update.
Dan akhirnya Wattpad Eonni kembali berfungsi seperti semula🎉.
-
-
-

-----------------------------------------------------------

Terlihat Seokjin sedang menekan Sandi pintu Basecamp mereka.

Begitu sepi dan juga gelap. Tidak seperti biasanya yang selalu ramai dengan keberadaan mereka.

Ketika Seokjin memencet saklar lampu dia melihat sudah ada Hye Yoon yang duduk lesehan dilantai tengah meminum banyak kaleng bir.

"Hye Yoon-ah!"

Seokjin langsung menghampiri Hye Yoon karena melihat keadaannya yang tengah mabuk.

"No Gweanchana¹?" Seokjin berusaha membantu Hye Yoon agar duduk di sofa.

"Seokjin Oopa!" Ocehnya dalam keadaan mabuk.

"Apa yang terjadi padamu?" Tanyanya yang khawatir melihat keadaan Hye Yoon.

"Kau bertanya apa yang sedang terjadi dengan ku? Kau tanya saja pada dirimu sendiri!"

Hye Yoon mulai bangkit dan berteriak pada Seokjin. Walaupun keadaannya mabuk, Hye Yoon masih punya tenaga untuk berdiri.

"Oppa aku sangat lelah dengan semua ini" racaunya. Hye Yoon mulai mengeluarkan air matanya.

Seokjin langsung memeluknya erat walau Hye Yoon berusaha melepaskan dirinya, tapi saat ini tenaganya kalah kuat dari Seokjin.

Hye Yoon hanya bisa memukul mukul dada bidang Seokjin.

"Selama ini aku sangat mencintaimu Oppa! Tapi kenapa disaat cinta ku padamu berbalas dia merebutmu dariku" tangisnya mulai keras dalam pelukan Seokjin.

"Hye Yoon-ah! Tak ada siapapun yang dapat merebutmu darimu" jelas Seokjin yang juga ternyata terisak.

"Kau bohong!"

Hye Yoon mendorong kuat tubuh Seokjin. Entah kekuatan dari mana, mungkin saat itu pelukan Seokjin mulai melemah.

Seokjin terdorong keras bahkan sampai terduduk dilantai.

"Oppa kau berbohong padaku! Kau membiarkan dia merebutmu dariku"

"Kau bahkan tidak berbuat apa apa saat itu!"

"Kau bahkan sama sekali tidak menolaknya didepan semua orang"

"Kau berbohong padaku! Kau berbohong" Hye Yoon begitu sangat terisak saat ini.

Dia berjongkok dan memeluk lututnya sambil menenggelamkan kepalanya lalu menangis.

Seokjin menghampirinya lalu memeluk Hye Yoon. Dia berusaha menenangkannya walaupun dia sendiri juga sangat sedih dan membutuhkan seseorang untuk menenangkannya juga.

"Hye Yoon-ah Mianhae² aku benar benar tidak berdaya"

Seokjin mengeluarkan air matanya.
Hatinya juga begitu  sakit dan sedih dengan keadaan yang dialaminya.