13. "Milik-ku"

1.4K 165 72
                                    

Vote dulu, baca kemudian!








"Anniee..." Hitch berteriak. Terkejut. Wanita itu mencoba mengejar Annie, namun lelaki tadi berhasil membawa Annie masuk mobil dan mobil nya segera melaju.

Hitch mulai panik. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Hitch takut terjadi sesuatu pada Annie.

Lalu ia refleks segera menelpon Armin.

Panggilan pertama, Armin tak menjawab nya.

Kedua juga sama...

Tapi Hitch terus mencoba menghubungi Armin, hingga kali ini tersambung.

"Halo pak" ujar nya masih panik.

"Ada apa Hitch" di sebrang telpon Armin menjawab santai.

"Annie pak"

"Ada apa dengan Annie? Suara mu terdengar panik Hitch?!" Armin juga mulai panik sekaligus penasaran."

"Barusan Annie di bawa orang"

"Maksud kamu? Armin tak mengerti.

"Ba-barusan dia di bekap lalu di bawa kabur naik mobil"

"Maksudmu Annie di culik?"

"I-iya pak"

Armin tercengang mendengar kalimat itu.

"Saya segera kesana"

Lalu sambungan telepon nya terputus. Armin panik setengah mati.

Sementara di kantor, Armin segera menelpon teman sekaligus ajudan nya. Yaitu Jean dan Connie.

Tak lama, Armin sampai di gedung apartemen Annie. Ia mendapati Hitch sedang mondar-mandir gelisah di luar gedung.

"Hitchh.." Armin setengah berteriak dan menghampiri wanita itu bersama Jean dan Connie yang mengikuti di belakang nya.

Seketika Hitch menoleh.

"Pak, Annie pak"

"Kamu lalai menjaga Annie" Armin menatap Hitch tajam.

"Ma-maaf, tadi saya kembali ke kamar apartemen untuk mengambil ponsel saya yang ketinggalan" Hitch menjelaskan.

"Maksud kamu, kamu meninggalkan Annie sendirian?" Armin terkejut.

"Maaf" Hitch tertunduk.

"Lagipula sejak kapan saya mengizinkan mu membawa Annie keluar" sembari mengalihkan pandangan nya dan mengacak rambut nya frustasi.

Hitch menunduk makin dalam.

Kemudian Armin teringat sesuatu.

"Apa Annie membawa ponsel nya?" Armin menatap Hitch dengan penuh harap.

"Ya, dia membawa nya" Hitch menengadah.

Flashback On.

Pagi setelah Annie keluar dari rumah sakit, sebelum Armin pergi ke kantor.

"Oh ya saya lupa, saya pinjam ponsel Annie dong" sebelum melangkah keluar Armin ingin ponsel Annie.

"Sebentar" lalu Hitch melenggang, mengambil ponsel di tas Annie yang tergeletak di sofa.

"Ini, memang nya untuk apa?" Seraya menyerahkan ponsel Annie dan bertanya.

"Saya khawatir dengan keadaan Annie, saya mau memasang aplikasi pelacak. Agar jika terjadi sesuatu pada Annie, saya bisa tahu." Armin menjawab seraya mengutak-atik ponsel Annie. Yang tentunya aplikasi pelacak itu sudah tersambung dengan ponsel Armin.

History [AruAni]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang