History [AruAni]

29. Quality Time

Wanita itu mondar-mandir di depan TV, terkadang kembali ke kamar untuk bercermin, melihat dirinya sudah cantik atau belum.

Annie telah bersiap, dengan hoddie putih dan celana jeans selutut melekat di tubuh nya. Rambut nya sengaja tidak di ikat, surai pirang pucat itu tergerai indah menutupi kedua bahu nya.

Annie berkali-kali menilik dirinya di pantulan cermin.

"Seperti nya sudah siap" gumam nya dan tersenyum.

Hingga suara ketukan pintu membuat nya tersentak, buru-buru ia berlalari kecil menuju pintu. Saat berada di depan pintu, ia menarik nafas dalam, menghembuskan nya dan siap memasang senyum.

Lalu pintu di buka, menampilkan sosok pria yang bersurai dan bermanik sama sepertinya, namun pria itu lebih cerah.

Netra mereka bertubrukan.

"Sudah siap?" Tanya Armin seraya tersenyum.

Annie mengangguk dan seulas senyum terukir di bibir nya.

Annie memperhatikan Armin dari ujung kepala hingga ujung kaki, ia dapati pria itu menggunakan kaos putih dengan dilapisi kemeja biru tua dengan kancing yang terbuka semua, dan celana jeans hitam panjang melengkapi style Armin kali ini.

"Kamu keren" ucap Annie pelan.

Lagi-lagi Armin tersenyum.

"Kamu juga, cantik" ucap nya berbisik di telinga Annie.

Annie tertunduk menyembunyikan senyum nya.

"Ayo jalan" ajak Armin.

"Sebentar" jawab Annie lalu mengambil sepatu dan memakai nya.

"Ayo" ucap nya setelah usai mengenakan sepatu.

"Sebentar" ujar Armin, lalu memegang kepala Annie dan mengecup nya singkat.

Annie ngeblush.

Lalu ia keluar dan mengunci pintu nya, kemudian ia rasakan Armin menggenggam tangan nya. Berjalan beriringan menyusuri koridor.