53. Sosoknya Yang Berlalu

910 88 125
                                    

BIASAKAN VOTE SEBELUM BACA!

Typo, komen!

MENGANDUNG BAWANG, SIAPKAN MENTAL KALIAN!!!

Sambil dengarkan musik di atas, mungkin feel nya lebih dapet. Jangan lupa siapin tisu juga oke!?

Happy Reading Pemirsahh...💜








Satu bulan kemudian...

Sejak satu bulan terakhir ini, Annie banyak menyadari perubahan dari Armin. Sikap nya yang tiba-tiba cuek, lalu kembali romantis membuat Annie dilanda kebingungan. Sebenarnya masalah apa yang Armin alami, hingga berpengaruh pada hubungan nya yang kian merenggang.

Setiap hari Annie pulang dari kantor terlebih dahulu, karena pria itu bilang dirinya akan lembur dan pulang larut malam. Terkadang Annie ketiduran saat menunggu pria itu pulang, alhasil mereka baru bisa bertemu lagi di pagi hari nya. Mereka juga jadi jarang mengunjungi orangtua Armin.

Wanita yang mondar-mandir dengan gelisah itu, kini mulai mengirimkan pesan pada orang yang membuat suasana hati nya seperti itu.

Kamu kapan pulang? Aku menunggu mu, aku tidak mau ketiduran lagi.


Kalau sudah ngantuk, tidur saja duluan.

Tidak mau, pulanglah sebelum aku ketiduran. Aku mau ketemu kamu dulu Armin.

Ayo pulang!


Iya-iya aku pulang sekarang, ini sudah di jalan.

Perasaan nya tidak enak, Annie tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Hati nya benar-benar gelisah, ia sangat rindu dengan Armin saat ini.

Tidak sampai 20 menit, indra pendengarnya menangkap suara ketukan pintu. Annie yakin itu Armin.

Saat membuka pintu, rasa rindu nya membawa dirinya berhambur ke pelukan pria itu.

"An" sejenak Armin tertegun sebelum pada akhirnya ia juga membalas pelukan wanita nya.

"Aku kangen" lirih Annie dalam dekapan sang pria, suara nya begitu pelan.

"Maaf, aku membuat mu menunggu lama. Pekerjaan ku baru selesai" ujar pria itu lembut seraya mendongakan wajah Annie dan mengecup kening nya sebentar.

"Maaf ya, sekarang 'kan aku sudah pulang" lanjut nya seiring dengan senyum manis yang mengantar Annie kembali kedalam pelukan nya.

"Jas kamu mana?" Tanya Annie saat mendapati Armin yang hanya mengenakan kemeja tanpa jas.

"Oh, sepertinya ketinggalan di kantor" jawab pria itu saat menyadari tidak ada jas yang melekat di tubuh nya.

"Oh begitu, kamu sudah makan?" Lanjut Annie bertanya.

"Sudah barusan sebelum pulang"

"Baguslah, soalnya aku tidak masak"

"Yasudah, aku mandi dulu ya" sebelum pergi, pria itu mengecup bibir Annie sekilas seraya mengacak rambut nya gemas. Jangan lupakan dengan senyum nya yang manis, membuat hati wanita itu sedikit tenang.

Sebelum pergi mandi, Armin ke kamar terlebih dahulu untuk menaruh tas dan ponsel nya lalu segera menuju kamar mandi dengan handuk yang sudah ia sampirkan di pundak nya.

Sementara itu Annie berlalu ke kamar untuk mengistirahatkan tubuh nya. Menunggu Armin benar-benar melelahkan, sehingga membuat rasa kantuk menyerang dirinya.

History [AruAni]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang