17

845 61 0
                                    

Warning : Typo bertebaran

17. DIA MEMANG IBLIS!!!

"Eh?" Annaliza menatap bingung pada orang yang berada di belakang James. Seorang laki-laki yang Annaliza yakini seumuran dengan kakaknya. Lalu seorang gadis kecil kemungkinan berumur 8 tahun.

James menoleh kebelakang dia melihat putri Cindy juga pangeran putra mahkota. Apa yang mereka lakukan disini? James pun memberikan hormat pada ke dua orang keluarga kerajaan itu. Diikuti oleh Annaliza yang masih linglung.

"Kak Liza!" Putri Cindy memanggil Annaliza lagi. Seraya melambaikan tangannya. Dan Annaliza pun membalas lambaian itu. Tersenyum kaku.

"Kak Liza apa yang kau lakukan disini?" Annaliza manatap bingung James yang sama-sama masih berdiri. Seakan bertanya "apakah aku kenal dia?"

"Kak Liza??"

"Sisi, kak Liza sekarang sedang sakit. Dan ingatannya hilang," Reydar segera menyahuti perkataan adiknya.

"Tapi kak Liza malah makan mie sih?" Putri Cindy melihat mangkuk milik Annaliza yang masih terdapat mie.

"Silahkan duduk?" Cindy dan Reydar ikut bergabung dengan meja Annaliza juga James. Dan Annaliza ini sungguh canggung.

"Putra mahkota, apa yang anda lakukan disini?" James bertanya dengan sopan. Mendengar kata putra mahkota bukan kah yang luisa ucapakan adalah putra mahkota yang menyelamatkan nya.

Meski James berteman dengan Reydar tapi itu tidak bisa mengurangi rasa hormatnya.

Percakapan aterbangeydar dan James berhenti. Itulah percakapan tentang kerajaan dan Annaliza hanya menyimak.

"Terimakasih putra mahkota, berkat Anda saya selamat," Ujarnya tiba-tiba.

Putri Cindy merasa diabaikan. Ketiga orang dewasa didepannya ini sangat menyebalkan. Apalagi Kak Liza-nya yang tampak biasa saat bertemu dengannya. Dan itu membuat Cindy geram.

"Tidak apa," jawab putra mahkota tenang.

James tak tahu bahwa dulu Annaliza menyukai Reydar begitu pula sebaliknya. Jadi dia diam dengan tenang. Lalu menatap putra mahkota,"Apakah upacara pernikahan mu telah di sepakati?" Tanya James yang tahu bahwa pangeran di depan nya ini akan menikah dengan keluarga Frederick.

"Satu bulan lagi, mungkin!" jawab putra mahkota masih ragu. Lalu menatap Annaliza dengan pandangan yang sulit diprediksi. Mendengar hal itu Annaliza tenang tanpa terganggu dengan percakapan mereka. Dan mengobrol dengan putri Cindy yang tadi merajuk padanya yang katanya merasa di abaikan.

Reydar tidak bisa menolak perjodohan antara dirinya dan Amora Federick.

Di Auxenia terdapat sepuluh keluarga yang paling berpengaruh. Termasuk keluarga Sillvator. Apalagi sekarang putra tertua Sillvator menjadi Raidencs utama.

"Apakah putri tidak mau memesan?" Tanya Annaliza yang sedari tadi baru sadar bahwa kedua keluarga kerajaan ini tidak memesan apapun. Dirinya pun sudah menghabiskan mie extra pedas nya tanpa kesusahan.

"Kami kesini hanya ingin melihat mu," jawab putri cindy. Tadi di luar dirinya melihat Kak Liza, dan dengan sengaja mengajak kakaknya untuk bertemu disini.

Annaliza menganggukkan kepalanya. Tanda mengerti.

Setelah lama berbincang dengan putri Cindy. Juga Putra mahkota Reydar yang membahas tentang kerajaan, mereka pun berpisah jalan untuk pulang ke kediamannya masing-masing.

"Kak!" Annaliza menatap kakaknya lekat.

"Ada apa?" jawabnya acuh tak acuh.

"Kapan kau rencana menikah? Ibu pengen cucu loh," Annaliza tahu? Tentu karena pelayannya Luisa memberitahukan seluruhnya segalanya.

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang