22

672 44 0
                                    

Warning : Typo bertebaran

***

22. ORANG YANG WAJIB DILINDUNGI! KETURUNAN KLAN IBLIS KUNO!

***

Pada bulan Maret pertengahan tahun ini, Kota Utama Auxenia di lanada hujan deras beserta kilat yang saling bertentangan. Annaliza merasa entah kenapa hal ini merasa bahwa menyatakan peperangan.

Penghuni kediaman mansion Jesincsver sepi. Tak ada keceriaan dari wajah masing-masing penghuni. Sekalipun itu seorang maid.

Hati semua orang kosong atas insiden dua hari yang lalu. Seakan kediaman Jesincsver telah kehilangan inti dari kebahagiaan.

Mariana dan Raymond beserta James duduk di ruang keluarga. Ketiganya diam dengan beribu pikiran yang berkecamuk. Tatapan mereka kosong.

Para maid pun hanya bisa mendesah melihat para tuannya. Ini akibat ditimbulkan karena musibah yang terjadi pada nona kedua. Mereka juga bersedih akan hal ini, menurut mereka Annaliza adalah seseorang yang periang. Dan yang paling penting dia tak pernah sombong meski dirinya adalah seorang bangsawan.

James telah menindak lanjutin kasus ini. Dan telah terungkap bahwa memang pelayan istana yang telah membuat adiknya menderita. Dan dia tak tahu siapa pelaku yang sebenarnya. Karena saat masa introgasi pelayan itu tetap bungkam mulut. Dan lebih memilih bunuh diri. Hal ini membuat pihak istana merasa bersalah. Karena kurangnya penjagaan yang ketat. Bagaimana pun Annaliza adalah mantan Jenderal istana.

***
Brak

Reydar menutup pintu kamarnya dengan keras. Terlihat Amora yang sedang menyisir rambut hitam panjangnya. Reydar menatap tajam Amora yang terlihat sangat santai.

"Kau!" Reydar murka. Jarinya ia tunjuk Amora yang diam-diam tersenyum palsu.

"Ada apa sayang?" Tanyanya menggoda.

"Kau puas heh! Puas menyakiti orang yang ku sayang!" Reydar berteriak. Annaliza tidak dapat bicara dan semua ini karena orang yang sekarang telah menjadi istrinya.

"Puas. Sangat puas!" Jawab Amora acuh.

"Kau...." belum sempat Reydar berkata lagi. Rasa nyeri tiba-tiba hinggap di dadanya. Ini sungguh menyakitkan.

Hahaha... Sakit?" Dia menatap kasihan pada Reydar. "Sakit ini tak seberapa dengan rasa sakit yang selalu ku terima, Kak Reydar!" Reydar tersentak mendengar panggilan dari Amora. Panggilan yang telah lama ia tak dengar.

Amora melanjutkan kata-katanya dengan tawaran sumbang dan mata berkaca "Kau tahu! Sedari kecil aku selalu menyukaimu, kak! Tapi apa! Yang kau pikirkan hanya Annaliza, Annaliza dan Annaliza! Kapan kau memikirkan ku?"

Inilah yang menjadi perbincangan utama alasan Amora ditentukan menjadi isteri Reydar karena semua orang tahu bahwa Amora dan Reydar adalah teman masaa kecil. "Aku selalu memikirkan mu Mora. Tapi kau berubah, kau bukan Mora-ku yang dulu," Jerit Reydar, memegang dadanya yang masih terasa nyeri.

"Kau yang membuatku berubah Rey!"Balas Amora tak kalah. Dia menangis tersendu. Hatinya menjerit. Lalu tiba-tiba tertawa dengan menyeramkan mengandung kejahatan. "Haha.... Meski kau hanya ingin dengan si Annaliza. Kau tidak dapat meninggalkan ku..." ujarnya seraya menggantungkan ucapannya.

Seakan mengerti, Reydar menatap tajam Amora yang terlihat kesetanan. "Apa yang kau lakukan?" Reydar mendesis saat rasa sakit di dadanya semakin menjadi. Rasanya seperti saat sesuatu dalam tubuhnya dicabut secara paksa.

"Tepat seperti yang kau pikirkan. Keluarga mu berada dalam genggamanku!" Reydar percaya. Karena dia tahu lebih tentang Amora.

"Kau sungguh Kejam, Mora!"

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang