+2+

5.1K 334 0
                                    

2.  JENDRAL PEREMPUAN PERTAMA DI SELURUH KERAJAAN.

RAIDENCS SANG PENYELAMAT....

.............

Dia berjalan dengan anggun diatas karpet merah. Dengan baju zirahnya perempuan itu melebarkan senyumnya meski sebagian wajahnya tertutup oleh topeng perak.

Dia adalah jendral Liza, jendral perempuan pertama di daratan Borealiss (Benua). Kemampuan bertarung serta intrik politiknya yang terkenal serta ketertutupannya membuat orang penasaran. Tak ada yang tahu bagaimana rupa wajah dari orang yang di sebut penyelamat Auxenia ini.

Hari ini dirinya hadir setelah pergi berperang. Dan seperti biasa dia akan memberikan kabar bahagia bagi seluruh warga Auxenia.

Setelah bertempur dalam sebulan. Dia akhirnya memenangkan kejayaan. Dan menuntaskan untuk menhancurkan. Terkenal bahwa jendral Liza memiliki kekuatan dua elemen yaitu Air serta api.

Itu adalah hal yang wajar. Namun kekuatan Jendral Liza tidak bisa dibilang wajar. Karena dirinya telah mempu menciptakan es keabadian untuk kekuatan airnya. Dan Api biru untuk kekuatan apinya. Dikatakan jika es keabadian adalah es yang tidak bisa dihancurkan dan api biru adalah api terpanas.

"Salam yang Mulia!"

"Ho, ho, ho, kau selalu seperti ini Raidencs" ujar king Aldric. Sang ratu hanya tersenyum manis. Putra mahkota biasa hanya menatap datar. Dan pangeran pertama mentapnya memuja.

Raidencs adalah gelar bagi seseorang yang mendapatkan posisis Jendral.

Brak, seluruh keluarg istana menatap sang pelaku. Disana dapat terlihat seseorang yang telah menggebrak pintu aula istana. Siapa lagi kalau bukan putri bungsu raja dan ratu. Putri Cindy RoseAlvegaruzz.

"Kak Lizaaa," suara cempreng nya memenuhi aula istana. Putri Cindy sangat dengan Jendaral Liza. Jujur Ridencs ini tidak suka terhadap anak kecil. Tapi mau  gimana lagi dia adalah putri kerajaan. Yang lebih penting ntah mengapa sikap lucunya membuat Raidencs bisa menyukainya.

Putri Cindy langsung memeluk Raidencs dihadapan semua orang. Dia tak peduli lagi yang namanya tatakrama. Yang terpenting dia sangat merindukan Raidencs.

"Halo, adik ku yang cantik" Tak perlu ditanyakan lagi bahwa semua orang tahu akan kedekatan Raidencs dengan putri bungsu sang raja.

Setelah acara saling peluk keduanya melepaskan pelukannya. Dan ada raut kecewa dari putri Cindy.

Ntah kenapa putri Cindy lebih dekat dengan Raidencs dibanding dengan raja-ratu atau kakak-kakaknya. Padahal Raidencs hadir tiga tahun lalu. Yang pasti alasannya hannya berada di sang putri.

Raidencs berdiri, dia baru sadar bahwa dirinya kini berada di tengah-tengah aula. Yang sedari tadi raja, ratu, dan putra-putrinya memperrhatikan dirinya juga putri Cindy. Jangan lupakan penjaga serta para maid, oke!

Putri Cindy mengabaikan, "Kak liza mari main," ucapnya dengan antusias. Raidencs melihat ke orang yang lebih pendek dari nya. Lalu berujar" iya, kakak akan main" tentu dirinya tahu apa yang dimaskud dengan kata 'main'

"Putri kak liza baru pulang setelah perang dia butuh istirahat. Lain kali aja ya! Kamu mainnya sama kakak aja," putri Lily berbicara dengan sopan.

"Nggak mau!"

"Iya putri, nanti kak Sam ikut bersama putri," Bujuk ratu. Dia tahu putrinya ini selalu menanyakan tentang Raidencs.

"Nggak mau. Maunya sama kak Liza" kekehnya.

"Putri ibunda dan kak lily benar" kali ini suara putra mahkota jomblo yang berbicara.

"Nggak, kalo nggak ya nggak" Raidencs hanya diam dia lebih baik diam dari pada berbicara tidak ada manfaatnya.

"PUTRI!" kali ini Raja berteriak. Membuat Putri Cindy berkaca-kaca.

"Huaaa, ayah jahat, hiks, hiks, Sisi cuman pengen main sama kak liza" Raja dan ratu hanya menggelengakan kepala. Setelah ini hanya Raidecslah yang bisa menenangkan putri bungsu mereka.

"Putri main sama kak Lily aja. Mau main apa?"

"Kak lily pasti nggak bisa main, yang Sisi mainkan,)!" ucapnya sambik sengguk kan.

"SISIIIII" Teriakan itu terdengar. Dia adalah pangeran ke dua. Pangeran yang cerewet nya luar biasa. Pangeran Sam berdiri di ambang pintu aula. Dia baru ingat bahwa Raidencs baru pulang berperang.

"Hehehe, maaf aku lupa. Aku hanya mencari Sisi. Apa kalian melihatnya? Dia tadi pergi saat kami sedang bermain sihir. Apa kalian tidak melihatnya? Ah dimana adikku yang manis itu. Raidencs apa kau melihatnya? Ah tidak ya. Kalo begitu aku permisi. Maaf mengganggu!" Tuh kan!!!

Semua orang tahu sikap pangeran yang satu ini. Dan salah satu nya adalah dirinya yang selalu berperang mulut dengan Raidencs.

"Sam tunggu!" ah anak ini, mengapa ankanya seperti ini. Putra mahkota--dingin, putri lily terlalu--lembut, pangeran pertama--pemain perempuan, dan sekarang pangeran ke-2--yang sikapnya cerewet serta putri bungsunya yang sial nya terlalu imut itu sangat sayang dianggurkan memiliki sifat tidak mau mengalah.

Dan sekarang membahas pangeran cerewet ini. Datang tak diundang pulang tak diantar. Sikapnya semaunya sendiri.

"Ada apa ayah? Apa yang perlu dibicarakan? Sam sudah minta maaf," dia berkata dengan cepat. Asalkan kalian tahu bahwa dirinya terlalu takut dengan sang Raja. Sehingga tak sadar sedari tadi adiknya diam bak patung melihat sang kakak.

"Itu adikmu tepat di sebarang penglihatan mu" Raja berujar lembut. Kenapa? Apa salahnya di masa lalu? Sehingga memiliki putra yang seperti ini.

Sam sekarang baru sadar adiknya yang dari tadi dicari ternyata berada di depannya. "Hey, adik manis. Ayo lanjut main nya!" Sam memang sangat sayang pada putri Cindy yang mereka panggil Sisi itu.

"Kak aku mau main bersama dengan kak Liza" jawab Sisi.

"Ngapain mau main sama manusia topeng? Ja....."

"Jadi saya pake topeng karena buruk rupa pangeran!" Raidencs menjawab cepat. Ini adalah kebiasaan lama dirinya akan perang mulut bersama bocil ini.

"Nggak sisi maunya sama kak Liza" keukeuh Putri Cindy.

"Kamu pakai sihir apa adikku ingin terus menempel sama kamu?"

"Pangeran kedua yang cerewet nya minta ampun. Mau tau banget tentang saya!"  ujarnya. Kini semua tatapan berpusat pada gadis bertopeng juga pangeran Sam.

"Sudah kalian ini,"lerai Raja "Sisi , mainnya sama kak sam, ya!"  namun tetap sama jawabannya adalah'tidak' , dia tak peduli bahwa kakanya tersayang itu kelelahan. Taja menatap Raidencs-nya bermaksud meminta persetujuan agar mau membujuk Putri Cindy. Raidencs pun mengerti. Lalu dia menyamakan tinggi nya dengan, Sisi.

"Adik ku yang manis. Kakak pengeeen banget main sama kamu. Tapi sekarang kak gak bisa"

"Yah, kok gitu sih? Kan Sisi maunya sama kakak,"

"Gimana kalau besok!" usulnya lalu membisikkan sesuatu sehingga orang lain tidak bisa mendengarnya. Mendengar hal itu raut wajah Putri Cindy yang antusias itu terlihat oleh semua orang. Natah kata ajaib apa yang Raidencs ucapkan.

"Tuh, kan ayah. Masa sama gadis topeng dia nurut," wajah pangeran Sam merenggut. Para anak raja hanya diam.

"Kau! Aku benar dia memakai sihir. Mungkin sihir hitam, ayah," ucapnya.

"Katakan sekali lagi pangeran dan saat setelah mengucapkan kata terakhirmu. Kau akan habis oleh api biru ini" seraya menunjukkan api biru yang berada di tangan kanannya.

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang