16

932 67 0
                                    

Warning : Typo bertebaran

16. BERTEMU DUA MAKHLUK KERAJAAN!

***

"Nona, apa yang anda lakukan disini?" gadis itu menoleh--melihat pelayannya yang sedang berjalan menuju kearahnya." tidak lama lagi anda dan putra mahkota akan mengadakan acara resmi sebagai mempelai. Ada baiknya jika nona mempersiapkan diri untuk itu,"

Yap, dia adalah putri kedua dari keluarga Federick, Amora Federick.

Bingung, dengan segala yang terjadi. Annaliza Jesincsver adalah seorang monster. Dan dia tidak bisa menahan untuk tidak mengatakan pada orang lain.

***
"KAKAK!!" Suara nyaring Annaliza terdengar oleh seluruh orang di mansion. Suara yang begitu menggelegar dan tak pernah hilang meski gadis itu hilang ingatan.

Pagi ini seluruh orang Mansion Jesincsver mencari keberadaan James yang tidak terlihat bak hantu. Pasalnya nona mereka dari tadi pagi-pagi berteriak. Dan itu sungguh mengganggu aktivitas pagi mereka dengan suara cempreng nya.

Meski mencoba pura-pura tuli pun tidak bida kenyataan nya suara itu terdengar seperti akan memecahkan gendang telinga.

Reymond dan Mariana yang masih berada di kamar saling memandang saat mendengar teriakan itu untuk ke sekian kalinya. "Dia memang putri kita," ujar mereka bersamaan.

Pasalnya, dari awal mereka tak percaya, takutnya bahwa dia itu bukan Annaliza dan menyamar masuk ke keluarga Jesincsver dengan alasan hilang ingatan.

Di luar, lebih tepat nya di aula mansion. Annaliza masih berkacak pinggang mencari sang kakak "Kau mengganggu aktifitas pagi ku saja, huh!" James datang turun dari tangga. Dia merasa kesal dengan teriakan adiknya yang mengganggu aktifitas paginya yaitu tidur pagi.

Annaliza menoleh ke arah tangga, melihat kakaknya yang tampak kesal dengan tingkahnya. "Pergi ke pasar rakyat, lalu makan mie yang extra pedas dan pergi ke butik, yah!" Annaliza mencerocos tak peduli dengan mimik muka James yang menghitam. Ya ampun Annaliza... Ingin rasanya James berteriak pada gadis yang merangkap menjadi adiknya ini. Ingatlah ini masih pagi. Bukan tapi sangat pagi bahkan matahari pun belum menunjukkan batang hidungnya.

Tapi gadis iniiiii, geram rasanya. Pagi buta berteriak memanggilnya membuat seluruh orang mansion berkecimpung mencari dirinya. Yang padahal dirinya masih setia dengan kasur empuk kesukaanya.

Sarapan aja belum dan sekarang harus pergi kepasar rakyat?

Makan mie extra pedas?

Pergi ke butik?

Pagi-pagi begini?

"Tidak mau! Kau telah menggangu tidur ku," sanggah James cepat.

Annaliza mendelik kakanya tidak berperi ke kakak-an. "Kau kakak durhaka. Adikmu ini ingin pergi ke pasar kau tinggal ikut saja. Atau kau ingin aku menghilang lagi? Jadi kau bahagia begitu? Oh aku tahu, kau...hummmp" Annaliza tak meneruskan perkataannya sebab James telah membekap nya dengan tangan besarnya. James gemas dengan adiknya yang tengah hilang ingatan ini.

"Kau pura-pura hilang ingatan 'kan?"

"Lepaskan!" dalih menjawab Annaliza berteriak. Sehingga tangan besar James ditariknya paksa. "Tanyakan saja pada dokter," ketusnya.

"Aku tanya sekali lagi, ikut enggak kalau enggak aku pergi sendiri aja," James tampak berfikir. Annaliza mencibir "Percuma punya kakak yang tak berguna sperti ini," Lalu melengos pergi berniat meninggalkan James.

"Oke, aku pergi,"pada akhirnya James mengalah pada adiknya. Kasihan kan, dia baru bangun dari hampir kematiannya?!!

Annaliza tersenyum penuh kemenangan di balik punggungnya.

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang