43. Special part (Rahasianya)

553 23 7
                                    

Typo! (Baca ampe selese)

***

Pertemuan tak terduga terjadi. Ketiga belah pihak dipertemukan secara tidak sengaja dalam situasi yang tidak biasa.

Annaliza dengan ketiga pengikutnya. Arcanzo dengan kekuasaanya. Dan Resvina dengan bawahannya.

Situasi yang terjadi di gurun ini tidak diharapkan oleh masing-masing pihak. Annaliza yang yang bermaksud melarikan diri dari semua kenyataan yang ada dan Arcanzo yang mengejarnya. Serta Resvina yang akan menyerangnya.

"Akhirnya pertemuan tak terduga pun terjadi." Ucap Resvina dengan nada sinis. Ia melihat Annaliza yang masih berdiri dengan kaku.

"Bagaiman dengan mu Arcanzo? Atau Kennouren?"

"Sepertinya ini harus diselesaikan baik-baik. Dan penuh kebenaran!" ucapnya menekan kan kata terkahir. "Tanpa pertempuran seperti ratusan tahun lalu!" lanjutnya.

Ratusan tahun lalu bukti nyata dari kecemburuan Anzea Jesincsver. Pertempuran hampir menewaskan para makhluk. Tapi, dengan izin Tuhan, Resvina menjadi Revanza saat ini. Tubuh baru dengan jiwa yang dulu.

Selebihnya Arcanzo tidak mati. Pria itu tetap utuh menjadi pria dahulu pria sama jiwa sama juga raga yang sama yang Resvina kenal.

"Ini urusan kalian. Tidak ada hubungannya dengan ku!" Annaliza berlalu pergi.

Namun kekuatan hitam mencekal seluruh tubuhnya. Resvina dengan berani mengusik Annaliza di hadapan Arcanzo.

"Hentikan Resvina!" Suara geraman Arcanzo memenuhi gendang telinga penyihir itu. Inilah kekuatan Arcanzo, inilah kelebihan Arcanzo bagi Resvina, pria itu mampu menggetarkan jiwa raganya dengan perintahnya. Tapi mengapa selalu berurusan dengan Anzea?

Tanpa memperdulikan tatapan Resvina yang semakin menajam. Annaliza berlalu. "Ziyan, Ares, Allura! Kalian bereskan urusan kalian tanpa aku!"

Mereka bertiga masih terpaku. Terpaku dengan hal-hal baru yang tidak dapat diterima. Setelah mengetahui dari Annaliza secara langsung. Mereka bertiga harus percaya.

Namun, lagi dan lagi. Langkah Annaliza terhenti. Kali ini bukan Resvina yang mencegahnya melainkan iblis besar itu yang kini berdiri dengan gagah dihadapannya.

"Serang Anzea!"

Pengikut Resvina yang berjumlah kurang lebih seratus makhluk mulai menargetkan Annaliza. Perkumpulan makhluk buangan itu menciptakan halo yang besar. Yang kemudian dengan perlahan menuju ke arah Annaliza dan Arcanzo.

"Resvina kau gila!"

Arcanzo menatap sengit pada Resvina. Ia tak menyangka. Bahwa bawahan yang Resvina atur akan menciptakan badai besar ini.

"Yaaa! Aku gila! Aku gila karena menyukai mu!" Balas Resvina lebih keras.

Sihir itu diciptakan hanya untuk Anzea. Maka dari itu bahkan jika Arcanzo ada didekatanya dan berusaha melindunginya halo itu tidak akan mempan padanya dan tidak akan mempengaruhinya.

Arcanzo tahu ini. Ia tak bisa melindungi Annaliza. Ia tak bisa melindungi gadia itu.

Ares, Ziyan dan Allura, memperhatikan semuanya. Tapi,

Annaliza hanya tertawa. Ia mulai memperhatikan halo yang mendekatinya. Lalu dengan segenap kekuatan tangan kecilnya mendorong Arcanzo dengan kasar.

Halo itu akan menghancurkannya bukan?

Annaliza berdecih. Demi Tuhan. Annaliza mengutuk makhluk yang membuat dirinya menjadi Anzea.

Halo semakin mendekat, menyelimuti tubuh gadis itu. Seperkian detik Anzea akan hancur ditangannya. Resvina mengalihkan pandangannya pasa Aercanzo yang masih diam. "Kenapa? Sakit melihat orang yang kamu cintai pergi?"

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang