$42$

366 21 2
                                    


Selamat membaca! (Baca ampe habis loh)

Typo!

***

Ini masih berlanjut tentang Anzea Jesincver. Ini juga tentang Annaliza Jesincsver yang masih setia tidak dapat menerima kenyataan bahwa ia adalah reinkarnasi dari Anzea.

Ini rahasia. Pertempuran, pengkhianatan, pengekangan cinta tersaji dalam cerita Anzea. Annaliza tidak ingin mengingat hal ini. Ia frustasi. Dunia ini tidak cocok untuk iblis yang tidak memiliki hati. Seharusnya Tuhan tidak mengutuk Zaezil, melainkan memusnahkan dia dan hilang dari muka bumi ini.

Iya, dimulai dari malaikat terkutuk itu, hingga lahirlah para iblis dua golongan ini. Saling bertabrakan yang padahal nenek moyang mereka adalah makhluk yang sama. Hingga sampai pada masa hidupnya Anzea. Pengekangan yang diharuskan untuk tidak bebaur dengan klan iblis origin semakin menjadi. Bahkan ada kabar bahwa, siapa saja yang berhubungan dengan klan iblis origin akan di musnahkan saat itu juga. Begitu jyga sebaliknya.

Secara singkat, Anzea terkekang dengan aturan bahwa ia harus dan hanya akan menjadi penerus klan iblis kuno. Wawasannya serta sipat pembangkangnya menemukan ia berhubungan dengan Arcanzo--penerus klan iblis origin.

Si dingin Arcanzo menemukan mataharinya tepat di mata Anzea dimana ia terpesona dengan gadis kecil yang menurutnya pengganggu. Dan oada akhirnya keduanya memutuskan untuk bersama.

Namun, kehendak semua orang beda, alam pun tidak dapat menyetujui mereka bersama. Para petinggi setiap klan, mengajukan beberapa argumen dan memilih antara pro dan kontra nya Anzea-Arcanzo bersama.

Stabilitas alam semakin berkurang banyaknya para klan yang bertarung semakin menjadi. Hanya untuk menunjukan kepedulian pada dua kedudukan tinggi yaitu, klan iblis origin dan klan iblis kuno. Yang padahal, semua klan bertujuan sama yaitu ingin memusnahkan klan lain, sehingga klan mereka sendiri yang berjaya.

Anzea tahu ini, dan ia memanfaatkan klan yang mendukungnya bersama Arcanzo untuk berdamai, yang padahal tujuan dari ini semua adalah bahwa Anzea ingin bersama Arcanzo.

Dan pertempuran itu terjadi. Arcanzo menjadi penengah diantara sengit nya klan iblis Origin dan klan iblis kuno. Anzea Jesincsver mengibarkan bendera perang dengan tangguh. Klan iblis origin beserta klan yang mendukungnya berada di bawah pimpinan Resvina.

Iya, dua kubu ini termasuk pendukung orang yang berhak bersama Arcanzo.

"Arcanzo dan semua hal tentangnya adalah milikku!"

Darah mulai bercucuran anggota setiap klan satu persatu mulai runtuh, tumbang dan akhirnya meninggal, menghilang beserta debu yang diinjak di medan peperangan. Seimbang, tidak diketahui siapa yang menang dan yang kalah. Dua kubu ini sama sangat kuatnya.

"Akhirnya aku memiki ragamu!"

Hingga, yang dilihat Anzea mengejutkan raga dan sanubarinya. Mereka perang, Arcanzo seharusnya memilih Anzea dari pada menjadi penengah. Arcanzo seharusnya membujuknya dari pada berada di sisi yang netral. Arcanzo seharusnya menjalankan janji bahwa ia akan terus bersama dengannya. Namun, dua makhluk berbeda jenis yang tepat di pandangan matanya melakukan hal yang menjijikan.

Arcanzo, iblis posesif dan ingin memiliki hak yang ia harus miliki. Resvina, karena ia adalah makhluk rendahan, ambisinya dengan mengatasnamakan cinta, ingin memiliki Arcanzo--hal yang dicintainya, beserta kekuasaan iblis itu.

"Dari awal sampai akhir kau milikku!"

"Arcanzo milikku selamanya!"

"Aku tulus padamu Canzo."

Niat mereka bertiga salah. Anzea-Arcanzo-Resvina memiliki keinginan tinggi. Tapi, menurut Anzea setidaknya cinta untuk Aecanzo adalah hal murni. Ia tak menuntut balas apa-apa dari pria itu, ia hanya ingin pria itu memenuhi janji nya. Tapi, berada di tempat yang netral dan tidak terlalu jelas untuknya, Anzea memilih jalan terkahir, yaitu peperangan. Dengan peperangan ini, beserta kekuasaan yang ia dapat taklukan, dan hukum alam yang sangat mengekangkan ia bisa memiliki Arcanzo.

Pengkhianatan pria iblis itu, menghancurkan fantasi indah yang Anzea coba rangkai. Maka ia memutuskan untuk mengorbankan dirinya. Sebagai penerus satu-satunya klan iblis kuno kekuatan Anzea sangat besar. Salah satu Kesalahan Anzea saat itu ia menggunakan teknik terlarang dari klan iblis kuno. Yaitu, tidak boleh meminum darah. Mereka memang iblis, tapi meminum darah adalah hal yang sangat tabu. Setelah meminum darah, iblis tersebut dapat melakukan teknik terlarang.

"Dengan darah murni klan iblis kuno. Whitenies sejati, pengendali tertinggi, aku Anzea Jesincsver menyatakan bahwa dengan ratusan jenis darah yang ku minum, atas nama pedang bulan purnama bermata, Anzea akan menghancurkan diri."

***
Arcanzo kalang kabut setelah mendapati bahwa Anzea menghilang dari genggamannya, dari pengawasannya dan dari kecaman istana gelap miliknya.

Ia menyuruh seluruh pasukan iblisnya mencari gadis itu. Istana gelap yabg dingin kini menjadi semakin lebih dingin. Anzea! Dia terlalu berani meninggalkannya dan kabur dengan cekatan.

Seharusnya ia membasmi para hama itu.

***

Setelah kabur dari istana gelap itu, Ziyan, Aris, Allura juga Annaliza berhenti di sebuah gubuk reyot yang tidak mencolok di kawasan hutan. Annaliza menetralkan emosinya yang kian menggebu saat ia mengingat bagaimana kabur dari kastil gelap itu. Untuk kesekian kalinya, Annaliza membenci bahwa ia adalah Anzea, lemah!

Terlalu lemah dalam menentukan apa yang ia inginkan. Pengalaman hidup selama dalam belas tahun ini, membuat Annaliza harus yakin terhadap dirinya. Tapi, mengapa bermimpi bertemu dengan orang yang sama terus menghantuinya?

"Kau pengikut ku? Maksudku Anzea?" Annaliza menatap ketiga orang itu dengan bingung. Rencana kaburnya tak akan berhasil jika tanpa ada mereka. Tapi, ia tak ingin mengucapkan rasa sukurnya terhadap mereka.

"Kami pengikutmu!" Jawab Allura. Ia menatap Annaliza dengan tatapan bingung juga merasa bersalah sekaligus kecewa dan sedih. Wajah yang sama itu tidak menatapnya dengan hangat seperti dulu.

"Aku tak butuh pengikut! Aku bukan Anzea mu!"

Ziyan menatap Allura dengan sendu. Allura sahabat terbaik Anzea dahulu, sekaligus bawahannya. Sedangkan dirinya dan Ares hanya iblis biasa yang bertugas melindungi Anzea.

"Dan kalian berdua. Jangan ingatkan aku tentang Anzea!" Annaliza pergi melesat dari bayangan mereka bertiga.

"Kadang aku bertanya, apakah dia benar-benar Anzea ku?!"

***

See you next part

***

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang