21

699 47 0
                                    


Warning : Typo bertebaran!

***

21. AKU TIDAK DAPAT BICARA LAGI!

Menangis dalam diam!

***

Awalnya Annaliza hanya mencoba pura-pura pingsan, untuk menghilangkan rasa malunya karena kejadian itu. Namun, siapa sangka dirinya akan pinsan beneran.

Sehingga__ "Tubuh anda kurang vit nona! Sehingga anda mudah lelah. Dan keadaan mengejutkan bisa jadi menjadi pemicu anda pingsan!" Ujar dokter kerajaan itu.

Acara pernikahan masih berlanjut meski Annaliza tertimpa masalah. Orang-orang pun mewajarkan mengingat Annaliza yang pernah hilang dari Auxenia. Juga Annaliza yang telah hilang ingatan.

Annaliza dibawa terlebih dahulu ke mansion Jesinczver.

Semua orang pun keluar membiarkan Annaliza istirahat. Dokter pun memberhentikan langkah Raymond dan keluarga nya. Lalu berbicara "Saya hanya membicarakan ini dengan kalian. Sebenarnya lady Annaliza tidak dapat bisa bicara lagi!"

***
"Itu tidak mungkin!" Bantah Reydar cepat. Dia menatap tajam orang yang kini menjadi isterinya. Amora Federick Alvegaruzz.

"Itu benar. Aku melihatnya sendiri pangeran!" ucap putri Amora dengan berlinang air mata. Amora tahu bahwa pangeran Reydar menyukai Annaliza. Dan dia benci hal itu. Reydar sekarang miliknya bukan Annaliza. Lalu mengapa hati Reydar tidak bisa untuknya? Apa kelebihan Annaliza sehingga Reydar menyukainya?

Amora kira dengan dia membocorkan bahwa Annaliza adalah monster yang selalu menakuti Auxenia enam bulan ini, Reydar akan percaya.

Namun, harapannya pupus. Seharusnya dirinya berfikir siapa kah saya sehingga pangeran Reydar percaya.

Rasanya dia semakin membenci Annaliza.

"Anda selalu begini yang Mulia. Yang ada dalam pikiran Anda hanyalah Annaliza Annaliza dan Annaliza!"Raung Amora. Bahkan Riasannya pun telah hancur karena tangisannya.

Brak... Prang...

"Apa yang kau ketahui tentang Annaliza heh?! Jangan mentang-mentang kau menjadi isteriku kau bisa mendapatkan hatiku!" Pukulannya terhadap cermin rias nya membuat tangan Reydar terluka. Bahkan darahnya pun menetes di atas lantai.

Amora semakin menangis keras. Untungnya dikamar Reydar dia memasang sebuah mantera yang apabila percakapan sekeras apapun tak akan terdengar oleh orang luar.

"Aku membenci mu Annaliza!"

Reydar yang frustasi pun segera meninggalkan Amora dengan tangisannya. Saat ini dia butuh ketenangan. Awalnya Reydar akan mencoba untuk mencintai Amora. Namun saat dirinya tahu bahwa Amora yang menyebabkan Annaliza pingsan niatnya dia urungkan. Dirinya baru tahu saat pelayan yang ditabrak Annaliza adalah orang suruhan Amora. Amora memerintahkannya agar Annaliza diberi serbuk untuk mengungkapkan identitas yang Amora sebutkan bahwa Annaliza adalah monster pengganggu Auxenia selama enam bulan ini.

Yang membuatnya marah adalah dalam serbuk itu terdapat sari pencacat bagi seseorang yang menghirup nya.

Dan rasanya dia ingin menghancurkan istana ini.

Sedangkan Amora masih menangis histeris dikamar Reydar. Seharusnya malam ini adalah malam pernikahan nya dengan Reydar. Namun siapa sangka kejadian ini akan terungkap. Lalu Reydar marah dan meninggalkan nya sendiri di kamar yang sangat besar ini.

"Hai!" Sapa seseorang membuat Amora membalikkan badannya ke belakang. Dia sangat terkejut saat melihat orang itu dan orang itu langsung membungkam mulutnya dengan sebelah tangannya.

Bagaimana dia masuk?

"Apa kau membenci Annaliza?" melihat sorot matanya yang tajam. Dengan ketakutan Amora mengangguk. Memang begitu kenyataannya.

"Mau bekerja sama dengan ku? Singkirkan Annaliza dan Reydar selamanya milik mu!" Ujar orang itu. Tentu, Amora antusias. Akhirnya ada juga orang yang membenci Annaliza.

***

Semua orang syok mendengar pernyataan dokter. Tidak bisa bicara lagi?

"Maaf, kemungkinan Lady telah menghirup racun alfeema, yang dapat memberhentikan saraf-saraf. Racun Alfeema, adalah racun langka. Akibat bagi orang yang menghirup nya pun berbeda-beda. Seperti halnya Lady, secara tak sengaja racun tersebut mengendap dibagian paru-paru nya dan sistem pernapasan yang lainnya. Sehingga membuat lady susah untuk menapas dan mengendap pada pita suara."Ujar sang dokter dengan rinciannya.

Wajah James memerah mendengar hal ini. Siapa yang melakukan hal ini pada adiknya?

Begitu juga dengan Mariana dan Raymond. Wajah mereka dipenuhi dengan keterkejutan "Apakah itu bisa disembuhkan?" Tanya Mariana pada akhirnya dengan suara bergetar.

"Saya tidak tahu, Lady. Namun kita hanya bisa menunggu berkat tuhan saja."Sang dokter tidak ingin membuat mereka tinggi harapan. Karena setahu dirinya tidak ada obat penawar bagi Racun Alfeema.

Sang dokter pergi.

Mariana menatap suaminya. "Suamiku!" Lirih Mariana sambil memeluk Raymond erat. "Kenapa ini terjadi pada putri kita?" Ucapnya dengan getir.

"Ibu aku akan pergi ke kerajaan untuk menanyakan hal ini!" Ujar James tiba-tiba. Karena menurut instingnya ini ada hubungannya dengan pelayan tadi yang menabrak Annaliza.

***
Sedangkan di dalam Kamar Annaliza, dia mendengarkan seluruh percakapan mereka.

Tatapannya menggelap kosong. Hatinya rapuh. Ada sesuatu yang tak rela dalam hatinya. Kenapa semua ini terjadi.

Pertama gurunya yang ia bunuh. Lalu Luisa yang tiba-tiba pergi. Semua orang yang disayanginya pergi.

Dalam pingsannya tadi Annaliza mendapati ingatannyanya kembali. Dan saat mendengar dia tidak dapat berbicara lagi membuatnya hancur. Pada siapa dirinya harus mengadu?

Kesalahan apa yang dia perbuat di masa lalu?

Hancur...

Pergi...

Hilang...

Semua ini karena kelainnanya.

Annaliza menangis dalam diam.

======
Ps : Jangan nunggu!

See You Next part!

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang