7

1.7K 137 4
                                    

7. HATIKU KHUSUS HANYA UNTUK KAMU

Putri Bulan Salju dan Raja Matahari...

***

Acara berlangsung secara meriah? Memang. Kerajaan tetangga pun ikut serta dalam merayakan ulang tahun putra mahkota.

Kerajaan Yang ada di Borealis adalah kerajaan Auxenia, Kerajaan Joanda, Kerajaan Morenasky.

Acara diadakan hanya satu hari satu malam karena permintaan sang putra Mahkota sendiri. Pemilihan putri mahkota juga telah di sepakati. Amora Federick putri bangsawan, yang terkenal dengan sikap anggun nya ini terpilih sebagai putri mahkota. Atau bahasa lainnya sebagai istri masa depan dan ibu negara Auxenia di masa yang akan datang.

Sakit? Begitulah yang dirasakan Annaliza. Melihat orang yang kau sukai kini bersanding bukan dengan dirimu. Ia pengecut? Memang. Namun siapa lah dirinya yang bisa menentang perjodohan ini. Ya mereka Putra Mahkota,Reydar dan putri Mahkota Amora telah di jodohkan.

Lady Amora adalah pilihan terkuat untuk menjadi putri mahkota. Seorang peramal mengatakan siapa yang memiliki tanda bulan dalam diri seseorang itu adalah calon dari ibu negara masa depan. Dan hal itu menunjuk pada Lady Amora. Apalagi latar belakang putri Amora tidak bisa diragukan.

Sedari dulu putri Amora terkenal dengan sikap nya yang anggun serta memiliki pengendalian terhadap dua unsur elemen yaitu Api dan Angin. Umur Sang Lady pun yaitu dua tahun di atasa Annaliza atau dua puluh tahun-an. Seharusnya dirinya tak berharap lebih, inilah dia yang Annaliza hawatirkan dari awal. Ulang tahun putra mahkota, dirinya tidak ingin mendengarkan berita pahit ini. Dan ini sangat menyakitkan.

Acara telah selesai dan saat ini dirinya tengah menjadi Raidencs Liza. Duduk di gazebo istana karena sekarang tidak ada jadwal latihan bersama prajurit. Memikirkan hal itu haruskah dirinya keluar dari istana ini. Sesungguhnya ada rasa bersalah pada keluarga kerajaan atau pada rakyat Auxenia mengenai dirinya. Orang tuanya dan sebagai nya dari tentang hidup Raidencs Liza.

Dia berdiri dan berjalan menuju tempat paling nyamam di istana ini. Menurut nya, sih!

Sesampai nya di tempat tujuan. Annaliza mendudukan dirinya pada rumput hijau yang telah diinjaknya. Ini lah yang dimaksud dengan tempat favorit nya. Bukan apa-apa ini hanyalah danau kecil dengan pohon bringin di pinggirnya. Dan tempat ini tak sengaja di temukan oleh dirinya saat pertama kali tersesat di istana Auxenia.

Danau ini sangat terurus dan ntah siapa manusia yang mengusrus tempat ini.

Annaliza duduk dipinggir danau dengan pohin beringin yang menutupi teriknya matahari daat ini.

Pluk... Pluk... Pluk...

Itu adalah suara Batu kerikil yang terjatuhan dan tenggelam pada dalamnya danau. Ralat bukan terjatuhan tapi Annaliza yang sedang melempari danau itu.

"Hai," sapa seseorang yang Annaliza kenal. Aktivitasnya berhenti di tengah jalan saat suara itu menginsrtupsi.

Annaliza berdiri lalu membalikkan tubuhnya dan segera memberi hormat pada orang itu.

"Sedang apa kamu di sini?" tanya nya. Dirinya tadi melihat Raidencs di gazebo dan menguntitnya sampai ke tempat ini.

Apa kau bodoh? kau tak melihat apa yang aku lakukan?

"Saya sedang makan yang mulia," jawaban paling aneh juga dilontarkan Annaliza. Dia terdiam. Mungkin kebiasaan nya, ya!

"Apa anda membutuhkan sesuatu yang mulai sehingga Anda jauh-jauh datang kemari?"

"Tidak aku hanya ingin melihat mu," ucap nya lembut.

"Tidak baik untuk orang yang belum menikah berduaan di tempat tersembunyi seperti ini,yang mulia," ujar Annaliza dengan nada di lembut-lembutkan tentunya ada sesuatu yang di maksud dari perkataannya barusan. Ya itu berharap bahwa orang didepannya ini untuk pergi meninggalkan tempat ini.

"Apa kau ingin menikah dengan ku segera? Kalau begitu mari kita menikah sehingga orang-orang tak akan salah paham terhadap kita," ujarnya dengan tegas. Eh? Mana orang yang terkenal dingin ini? Apakah diri nya salah meminum obat?

Apalagi bukan begitu maksudnya. Orang di hadapannya ini telah memiliki pendamping nya. Sendiri dan rumor mengatakan bahwa mereka sepasang kekasih yang romantis juga mencintai. Meski dijodohkan.

"Bukan begitu maksudnya, yang mulia!"

"Seperti apa Anna?" jawab nya dengan cepat.

"Putra mahkota!" ujar Annaliza dengan lirih.

"Ya, aku telah mengetahui semuanya Anna, bisakah kamu menunjukan dirimu di depanku!"

Dalih menunjukan dirinya bertanya "Anda tahu dari siapa putra mahkota?"

"Itu tak penting, yang penting mari ikut aku kita katakan bahwa aku dan kamu akan menikah dan kau calon ratu ku,"ujar Putra mahkota yakin.

"Tak semudah itu, aku telah membohongi raja," Ucap Annaliza.

"Aku telah berjanji Anna bahwa akn menjadikan dirimu ratuku,"

"Itu janjimu pangeran dan kau juga sudah punya tunangan. Melihat kau sperti ini dengan perempuan lain apa yang akan dia rasakan?" ucap Annamiza tanpa ada ke-formalan.

"Tapi Anna,"

"Maaf pangeran. Meski kau tahu identitas ku yang sebenarnya tolong kamu jangan memberitahu kan kepada raja. Nanti saya akan membuka jati diri saya di saat waktu yang tepat," Tanpa ada percakapan lagi Anna pergi meninggalkan putra Mahkota. Bagaimana pun jija dekat dengan pria di hadapannya ini jantungnya selalu bermasalah. Namun langkahanya terhenti dan berbalik menatap sang pangeran.

"Maaf saya baru bisa memberinya sekarang," ucap Annaliza sambil menyodorkan sebuah kalung dengan gantungan berbentuk matahari dan yang satu nya lagi berbentuk bulan. Tidak menyatu? Tantu dia membuatnya lagi.

"Ini untuk anda dan ini untuk calon ratu anda,"ujarnya sambil menjelaskan bahwa yang berbentuk matahari untuk Reydar dan berbentuk bulan sabit untuk sang putri mahkota. "Tolong simpan baik-baik hadiah yang tak seberapa ini, karena saya membuatnya khusus untuk kalian," jika belum ada putri mahkota itu khusus hanya untuk kamu dan aku.

Pergi? Ya, Annaliza telah pergi. Tidak menunggu respon dari nya.

Pangeran Reydar menghela nafas dengan kasar. Dirinya memaksakan untuk memberanikan diri. Mungkin dia tidak menyatakan rasa cinta atau sukanya pada Annaliza dengan secara langsung. Tapi perkataan nya tadi adalah hak kepemilikan yang ingin dia letakkan pada Annaliza.

Menatap hadiah pemberian Anna dia mengepal kan secara kuat "ini khusus untuk kalian?" ucapnya pada diri sendiri menirukan ucapan yang Annaliza ucapkan tadi. "Tapi hatiku khusus hanya untuk kamu,Anna,"

***
Dirinya tidak dapat melawan penatua tentang gagasan calon putri mahkota.

"Putra mhkota dan putri Amora saling mencintai. Tapi kenapa siang tadi pengeran dingin itu berkata demikian? Ah, masa bodo sekarang aku tidur"

***

"Ah kenapa sia Anna kayak gini sih. Masih untung si Putra mahkota blak-blakan. Kalian berdua jika ada di hadapan ku, akan aku....akhhhhh" dia tak melanjutkan perkataan nya saat omongan orang lain menggema dan sesuatu menumpuk wajahnya.

"Sudah tiga hari kau marah-marah. Apa kau lupa dengan tugas mu?" setelah marah-marah langsung pergi.

"Aku mana mungkin lupa, tapi nggak usah menimpuk ku dengan bantal juga," sungutnya kesal..

***

TBC!!!

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang