;35;

499 27 2
                                    

Typo!

Makasih buat stay nungguin cerita ini up. Gak nyangka dan gak kerasa dah enam bulan gak up.

Selamat membaca!

Note : Part ngebosenin! Lain kali ngeboselasa deh!!!

***

35. Tanpa judul

***

"Saya harap anggota keluarga bisa meninggalkan ruangan, lalu beberapa dokter bisa disini membantu saya!"

Instruksi dari gadis tujuh belas itu terdengar di telinga semua orang. Termasuk tiga dokter yang ditugaskan untuk menyembuhkan Annaliza.

***
======

Semuanya semakin rumit. Hal yang kemungkinan tidak akan pernah terjadi semakin menjadi. Dunia yang sekarang menjadi tempat teraman adalah tempat yang begitu banyak tipu muslihat.

Semua rahasia seakan terkupas secara perlahan. Dari beribu tahun yang lalu dunia tenang ini menjadi awal dari perpecahan. Siapa yang sangka Tuhan akan menghadirkan masa lalu untuk masa depan. Kenangan pahit dari masa lalu masih terjebak dalam ingatan. Awal perpecahan, hancurnya cinta, tidak adanya kesetiaan, serta hilangnya orang yang disayang, masih teringat disetiap orang.

Permasalahan beribu tahun yang lalu tidak dapat dihindari.  Raymond serta Mariana masih bergulat dengan pikirannya masing-masing.

Raymond bukan merupakan keturunan Jesincver secara langsung. Mariana juga tahu masalah ini. Rahasianya dahulu, Jesincver merupakan marga dari Anzea dengan ciri rangkaian bunga anggrek yang khas. Yang tidak dapat ditiru dan diganggu gugat. Dan kepemilikan marga ini tidak bisa digunakan oleh siapapun, kecuali atas kehendak Anzea sendiri.

Kiral Jesincsver, nenek moyang mereka yang saat ini diketahui. Selebihnya yang mereka tahu, bahwa Jesincver merupakan marga Anzea. Tapi, Raymond pernah mendengar bahwa alasan kenapa Kiral Jesincsver diberi  marga Jesincsver adalah karena seseorang pernah berkata, "akan ada diketurunan mu yang akan mewarisi segala tentang ku."

Dan entah jatuh pada siapa.

***

Di kamar Annaliza, Rain masih bergulat dengan pemikirannya. Racunnya sangat ganas menurutnya. Orang yang membuat racun ini kemungkinan orang hebat. Racun yang dialiri mana hitam yang sangat kental, adalah alasan kenapa racun ini sangat ganas.

Rain termenung sejenak, sebelum ia arahkan pandangannya pada sang dokter lebih tua dibandingkan dengan dua lainnya. "Apa nama racun ini?"

Jujur, Rain belum mengetahui racun ini.

Para dokter saling berpandangan, bukankah dia dokter ilahi? Kenapa racun jenis ini tidak bisa ia deteksi? Sang dokter tua menjawab, "Racun Alfeema nona,"  Rain mengangguk mengerti. Kemungkinan racun ini telah berkembang di negara ini. Tapi tidak dengan negara Rain, Rain saja baru mendengar jenis racun ini.

Setelah mendoktifikasi Annaliza,  Rain membersihkan tubuh Annaliza yang mengeluarkan keringat hitam yang bau busuk. Esensi inilah yang menjadi penghalang pita suara Annaliza. Satu lagi yang tidak dapat Rain lakukan adalah menghancurkan mana hitam yang sudah tercampur bahkan menyatu dengan tubuh Annaliza. Hal ini dapat menyebabkan hal yang lebih buruk dari pada Annaliza kehilangan pita suaranya.

Racun yang telah menyatu dengan mana hitam itu akan sangat berdampak besar pada orang yang menghirupnya.

Gerakan ketika Rain memberikan pijatan disetiap titik tertentu membuat para dokter mentap tak percaya. Rain sedang berusaha mengeluarkan racun itu dengan teknik pikirannya. Dan benar saja racun itu perlahan keluar. Hanya menyisakan mana hitam yang sekarang mulai lbih cepat bereaksi di tubuh Annaliza.

Satu setengah jam kemudian.

"Huhhh... Siapa diantara kalian yang menjadi anggota medis?" Anggota medis merupakan para pengendali yang bisa melakukan teknik  penyembuhan.

"Kami bertiga tidak masuk ke asosiasi medis." Jawab dokter yang Rain pikir dia yang paling muda.

Ada orang yang mengatakan, jika kamu anggota medis maka kamu seorang dokter. Namun jika kamu seorang dokter maka belum tentu kamu anggota medis. Maka dari itu salah satu sarat untuk memasuki asosiasi medis, kalian harus mempunyai mana penyembuhan.

Rain mendesah. Meski dokter ini dokter khusus serta yang terpilih dan berpangkat tinggi, tidak bisa dibandingkan dengan dokter anggota asosiasi medis.

Puncak Asosiasi medis berada di kerajaan Joanda. Hal yang menguntungkan meski beda kerajaan setidaknya di benua yang sama.

"Terimakasih atas bantuan kalian." Ucapan Rain tidak merendah atau merasa tinggi karena ia percaya pada ilmu pengobatan yang ia pelajari.

Ketiga dokter itu tercengang. Sudah begitu saja? Bahkan ketiganya tidak membantu Rain dalam melakukan apapun. Hanya memijat saja kah?

"Nona Rain, sudah selesai begitu saja?" Dokter yang berbicara merupakan wanita berkepala tiga. Yang sedari tadi menatap tajam padanya.

'Pantesan bulu kudu ku meremang. Andai tatapannya bisa menembus kulitku'

"Lalu apa yang kurang?" Rain sengaja menanyakan hal ini. Jikalau orang songong harus dikasih pelajaran yang songong juga.

Tatapan tajam itu berubah dengan kebencian mendalam. Menurut Rain, wajar-wajar saja jikalau ada orang yang membencinya karena, Rain cantik, Rain imut, Rain pintar.

Apa yang kurang? Wanita itu tidak pernah berpikir bahwa Rain akan menanyakan hal seperti ini. Dia pikir Rain akan menjelaskan secara rinci teknik pengobatan nya dan dia bisa mengomentari  jika Rain memiliki kekurangan.

"Tidak ada? Maka dengarkan instruksi ku!" Rain masih kecil. Harus memiliki rasa hormat. Tapi Rain juga mudah tersinggung, jadi dia tidak akan segan dan sopan terhadap orang yang mengganggunya. Tatapan itu. Ingin rasanya Rain mencongkel mata itu. Sabar. Sabar. Orang cantik tidak boleh marah.

Rain keluar terlebih dahulu. Diluar, Raymond dengan Mariana setia menunggu kabar dari putri mereka. Melihat Rain keluar setelah setengah jam lebih, Mariana segara meraih tangan gadis itu. "Bagaimana keadaan putri ku?" tanyanya cemas.

Rain menghela nafas, lelah. "Saya perlu orang dari anggota medis. Atau orang yang memiliki teknik penyembuhan,"

***

Jauh dari Auxenia, hal tertinggi tengah mengadakan satuan penggabungan.  Para anggota klan dari setiap klan yang terbuang secara khusus direkrut menjadi anggota Resvanza. Inkarnasi dari Resvina masa lalu itu berniat menguasai para klan. Juga secara khusu memburu inkarnasi Anzea. Musuh bebuyutannya. Dendam di masa lalu tidak bisa terhapus meski dengan kematian. Dan sekarang setelah Resvina dibangkitkan kembali dengan identitas berbeda. Maka ia siap untuk memilikinya dan menghancurkan penghalangnya.

"Hahaha, Annaliza Jeincver?! Anzea sayang sekali, bahkan setelah kelahiranmu kembali, kau masih saja sebuah debu di hadapan ku!"

***

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang