29 (FB)

702 32 7
                                    

29. Flash back!

***

Anzea Jesincsver - 10 tahun -- pertemuan awal dengan Azura Clesra

"Tolong!" Seorang anak gadis berusia sembilan tahun itu berteriak ketakutan. Jelas dari raut wajahnya yang memerah antara lelahnya berlari juga akan ketakutannya.

Segerombolan pria dengan berkumis tebal mengejar gadis itu. Langkah besarnya dapat dengan cepat untuk mengejar gadis itu. Si gadis yang kesusahan berlari karena tersungkur akhirnya tertangkap dalam dekapan dari salah satu diantara mereka.

Si gadis meronta dan terus meneriaki kata 'tolong' meski pada dasarnya si gadis yakin tidak ada orang yang bisa menolongnya di hutan yang begitu lebat ini. Jikalau ada seseorang pasti orang itu tidak akan menolongnya. Karena, siapalah dirinya.

"Paman! Ku mohon lepaskan!" Si gadis memohon dengan memelas. Air matanya tak dapat dibendung. Dengan segala susah payah dia meronta untuk dilepaskan.

"Lepas? Dengan susah payah kami menangkap mu?" Salah satu dari lima orang itu berbicara dengan nada mengejek.

"Tenang gadis mungil! Kami tidak akan melakukan apapun padamu!" Pria dengan wajah bersih yang berbeda dari keempat lainnya berbicara begitu lembut. Sehingga si gadis merasa tergetak. Akan kah orang ini akan melepaskannya? Namun harapan hanya menjadi harapan ketika orang itu melanjutkan perkataannya.

"Setidaknya bukan sekarang!" Tawanya mengejek. Diikuti dengan suara gelak tawa keempat lainnya. Harapan si gadis sirna. Dia hanya bisa pasrah dan untuk menerimanya.

"Paman kalian sungguh mengganggu istirahat Ku!" seorang gadis seumuran dengan gadis yang tertangkap itu meloncat dari atas pohon dengan sempurna. Terlebih lagi wajahnya yang acuh tak acuh dengan muka polosnya berkata dengan santai tanpa terlihat ketakutan.

Gerombolan itu tergelak saat melihat gadis itu. Sedangkan si gadis yang masih dalam dekapan salah satu dari mereka hanya bisa berharap bahwa gadis yang di depannya bisa menyelamatkannya, meski itu mustahil mengingat gadis di depannya pasti seumuran dengannya.

Pria yang berkulit gelap tiba-tiba berbicara dengan lantang "nona kecil, kau ingin ikut dengan kami?"

Si gadis itu tak.langsung menjawab dia diam dengan segala pemikirannya "Baik!"ujarnya singkat.

Pria yang berdiri paling belakang maju menuju si gadis kecil. "Ayo ikut kami!" Sambutnya dengan sumringah.

Si gadis yang masih dalam dekapan itu berteriak keras"Jangan! Jangan ikut!" Dirinya berharap gadis itu lari setidaknya korban nya hanyalah dirinya saja. Tidak melibatkan yang lain.

Gadis itu berjalan pelan dan pria didepannya ingin menyambutnya. Si gadis itu menulikan teriakan dari si gadis yang dalam dekapan salah seorang dari mereka.

Dia terus berjalan dan secara langsung hingga mereka yang hadir tidak dapat memprediksi gerakan si gadis yang tiba-tiba itu. Orang yang siap menyambutnya tersungkur dengan luka darah dari sudut mulutnya.

"Kau berani gadis kecil!" seru orang yang mendekap si gadis. "Tangkap dia!" serunya lagi.

Empat orang maju melawan si gadis. Namun....

Prak...

Sayap hitam gadis itu keluar dari punggung nya. Dialah Anzea Jesincver keturunan akhir klan iblis kuno. Satu satunya putri dari raja dan ratu klan iblis kuno. Semua orang tahu akan rahasia ini.Gadis kecil yang masih berusia sepuluh tahun yang bisa membangkitkan sayapnya.

Hal ini bukan rahasia lagi bagi para klan. Terutama klan iblis, baik iblis kuno maupun iblis biasa. Anzea dianggap permata di klan iblis kuno. Karena pemimpin masa depan ini telah bisa membangkit kan aura iblisnya.

Annaliza's Secret (End+ Revisi Berjalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang