"TOLONG LEPASKAN SAYA!" teriak Arsya.
"SAYA BILANG LEPASKAN! ANDA PUNYA TELINGA BUDEK ATAU GIMANA?" sarkas Arsya. Namun pria berjas itu sama sekali tidak merespon apa yang Arsya katakan.
Sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak kepada Arsya. Suasana hotel ini terlihat begitu sepi, saat masih di dalam restaurant pun pengunjungnya tidak begitu ramai, hanya beberapa orang saja. Jadilah seperti ini, saat Arsya ditarik paksa oleh pria berjas tak ada seorang pun yang melihatnya.
*****
Sesekali Argen melirik ke arah meja yang sebelumnya ditempati oleh Arsya. Tetapi nihil, Arsya dan pria berjas itu tidak ada di sana. Ia kembali berfikiran negatif tentang Arsya, entah kenapa otak yang dimilikinya ini seperti tidak menyukai sosok Arsya. Ia berusaha keras berfikir kemana Arsya pergi."Lah kemana tu bocah udah ngilang aja."
"Kalaupun dia udah keluar dari restoran, kenapa gue ga lihat ya? Sedangkan arah pintu keluar itu otomatis harus ngelewatin gue dong."
"Apa jangan-jangan dia dibawa kehotel?"
"Apa jangan-jangan tuh bocah lagi di boking ya? Ihhh ngeri banget anjir."
"Kalo dipikir-pikir, apa yang bisa diboking dari bocah itu ya? Depan belakang tepos gitu, emang nikmat?"
Kira-kira seperti itulah fikiran negatif yang ada di otak Argen. Bunda Nadira yang melihat anaknya yang sedang melamun, menyadari kalau ada yang sedang dipikirkan oleh anaknya, ia pun segera menyadarkan anak tunggalnya itu.
"Hallo anak bundaa." Tangan kanannya melambai lambai dihadapan mata Argen, ia berusaha menyadarkan anaknya.
"Eh." Tersadar dari lamunannya, cowok tampan dengan jaket hitam yang terbalut di tubuhnya itu memijat pelipisnya.
"Argen ke toilet dulu bund."
****
"LEPASKAN SAYA BOTAK!!" Arsya tak peduli jika dia dipandang tidak menghormati orang yang lebih tua darinya, ia akan menghormati jika orang itu akan menghormatinya juga.
Lagi-lagi Arsya berteriak meminta pria berjas itu melepaskankan tangannya. Semakin Arsya berteriak, semakin kencang pula pria berjas itu mencengkram tangannya.
Arsya terus memutar otaknya, ia harus bisa pergi dari orang botak sialan ini. Sebuah ide jahil terlintas dalam benaknya. Dengan posisinya yang tengah diseret oleh pria berjas, ia mendorong keras pantat pria berjas itu menggunakan kaki kanannya. Kebetulan sekali kan, ia memakai highthills yang lumayan berat. Dengan begitu, pria berjas itu akan merasakan kesakitan, lagi pula pria berjas itukan tidak ada pantatnya, eh ralat maksudnya pantatnya itu tepos.
"Gue harus copot highthills gue nih biar gue kaya super dede," batinnya dalam hati.
Pria berjas itupun membalikkan tubuhnya dan menghadap Arsya yang sekarang sudah menjinjing kedua highthills nya.
"Berani sekali kamu nona muda," ucap pria berjas itu, ia menampilkan smiriknya membuat Arsya bergidik ngeri.
Langkah demi langkah, perlahan pria berjas itu mendekati Arsya. Dengan cepat, Arsya menendang perut pria berjas itu.
Buggggh
Bukannya mengenai perut, tetapi mengenai... Area terlarang pria berjas itu. Dilihat dari raut mukanya, pria berjas itu sangat kesakitan, kedua tangannya memegang area terlarang miliknya, sedangkan Arsya melongo tak percaya dan membekap mulutnya. Ia ingin menjerit tetapi ini waktu yang tepat untuk ia kabur. Arsya pun dengan cepat pergi dan berlari dengan keadaan kaki tanpa mengenakan alas apapun.
"Akhirnya gue kaya super dede ey bisa lari cepet hehe," monolognya sendiri.
Saat ia sedang berlari tak sengaja ia menabrak seseorang dari arah yang berlawanan.
"SHIIIAAAAAA!!!" bentak Arsya. Lagian kenapa ia harus menabrak seseorang saat keadaan sedang seperti ini sih? Menyebalkan sekali.
(Bajingan dalam bahasa Thailand).
"Ya Tuhan... kenapa hari ini gue sial banget sih," monolognya sendiri.
"Kalau jalan pake mata biar ga nabrak orang sembarangan," semprot orang yang ditabrak Arsya.
Ettts bentar-bentar, sepertinya Arsya mengenali suara ini? Argen. Ya Argen. Setelah menyadarinya, ia langsung menjauhkan dirinya dari Argen.
"Heh dugong, yang ada kalau jalan itu pake kaki bukan pake mata," balas Arsya tak mau dikalahkan.
"Gitu ya?" sahut Argen kemudian ia langsung meninggalkan Arsya.
"Penampakan kulkas berjalan gitu banget ya hihi," ucap Arsya.
jangan lupa tinggalkan jejak ya readersss!!!❤️❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/259529042-288-k601448.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Childhood
Novela JuvenilLOVE IN CHILDHOOD || A SHORT STORY BY IBABAAY "Ketika separuh kenangan, kembali bersama pemilik hatinya." ***** Setitik kisah persahabatan masa kecil yang dipadukan dengan perasaan cinta antara Arsyakayla Alexander dan Alanka Alkana Lavoisier. Perpi...