23. Membingungkan

289 53 0
                                    

"Enak banget ini, Ray. Kamu beli dimana?" tanya Bu Nida pada Raya saat kedua orang itu tengah makan bersama.

Raya dengan mulut penuh menjawab, "Gak beli, Mah. Nasha yang masak."

Bu Nida terhenti sejenak, wanita itu nampak berpikir. "Selama Mama gak ada dirumah, emang selalu dia yang masak?"

Raya mengangguk singkat. "Iya."

"Berarti yang beresin rumah, kamu dong? Kalian bagi tugas 'kan?"

"Hah? Bagi tugas?" gadis itu terkejut sampai mulutnya yang penuh itu menganga sepersekian detik.

"Iya, bagi tugas," ucap Bu Nida dengan kedua alisnya yang naik.

Raya mengangguk saja sambil tersenyum kaku. Kalau dia jujur mengatakan bahwa Nasha juga yang membersihkan rumah, bisa-bisa dia dinilai tidak peduli dan tidak menjalankan tugas yang telah diberikan Mamanya.

"Oke, ternyata kamu pintar ya beres-beres rumah," puji Bu Nida melontarkan senyum pada sang anak, tak tau saja, Raya sedang menahan diri agar tidak nampak gugup atau merasa bersalah.

"Oya, Kakak kamu juga 'kan yang nyiramin bunga-bunga Mama?" tanya Bu Nida lagi.

Lagi-lagi Raya dibuat gelagapan, menyirami bunga juga Nasha yang mengerjakan karena dia tau cara Daniel menyirami tanamannya Bu Nida salah, Raya pun tak bisa melakukannya dengan baik hingga akhirnya Nasha jua lah yang mengerjakan.

"Iya 'kan?"

"I-iya Mah," jawab Raya.

Bu Nida tersenyum senang. "Bagus deh, kalian bisa diandalkan."

***

"Emangnya dikamar Kak Daniel gak ada?" tanya Nasha sambil mengangkat satu persatu guci kecil yang tersusun diatas meja hias di ruang tengah.

"Gak ada, gue naruh disini tadi pas pulang," jawab Daniel yang menggeser barang-barang yang ada diatas meja ruang tengah.

Nasha berganti mengangkat bantal-bantal yang ada sofa, kunci mobil itu tidak ketemu juga.

"Tapi disini gak ada, Kak. Tadi pas beres-beres juga gak ada liat kunci. Coba Kak Daniel cari lagi deh, di saku baju, atau celana."

"Udah gue cari tapi emang gak ada. Harusnya lo nemu, kan elo yang beres-beresin rumah."

"Ada apa ini?" Bu Nida mendekat kearah dua orang yang tengah sibuk mencari kunci mobil diruang tengah.

"Kunci mobil aku hilang, Mah. Padahal tadi aku taruh disini," jelas Daniel.

"Coba tanya sama Raya, kan dia beres-beres rumah, siapa tau dia liat," usul Bu Nida.

"Kayaknya gak mungkin deh, Mah. Raya mana ada beresin rumah, dia asik rebahan aja dikamarnya," jawab Daniel sambil masih sibuk mencari-cari disekitar.

Bu Nida mengernyit. "Terus, siapa yang beresin rumah kalau bukan Raya?"

"Ini, si Nasha. Mana dia gak nemu juga lagi," gerutu Daniel yang mulai merasa bosan mencari.

"Tapi emang gak ada, Kak," sahut Nasha.

Daniel hanya diam sambil menghela napas. Bu Nida seketika juga terdiam menatap Nasha. Kalau Nasha yang mengerjakan pekerjaan rumah, itu artinya Raya telah berbohong padanya. Mendadak hati Bu Nida merasa tersayat karena sudah dibohongi oleh anak sendiri, dia tau betul kalau Raya memang tergolong anak yang manja, segala keperluannya selalu disiapkan oleh Bu Nida sendiri atau Bi Maimun. Tadinya Bu Nida merasa senang mendengar sang anak sudah mulai bisa dipercaya dan diandalkan, namun ternyata semua itu hanya kebohongan belaka, tak lebih dari sekedar angannya.

Life Is Boring (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang