Bagian 13

5.6K 513 18
                                    

Kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasanya, si kembar juga sudah berada di dalam kelas sambil berbincang dengan trio sahabatnya, walaupun hanya didominasi oleh raffa, gilang, dan riezky sambil menunggu guru mereka memasuki ruangan kelas setelah 5 menit lalu bel tanda masuk sekolah berbunyi.

Tap tap tap tap

Suara sepatu wali kelas si kembar memasuki kelas mereka. Ternyata guru tersebut juga tidak seorang diri. Dia bersama satu murid baru yang berjalan tepat dibelakangnya. Bersamaan itu juga, seluruh kelas senyap tak bersuara untuk menghormati guru yang akan mengajar mereka.

"Selamat pagi anak-anak"ucap sang guru memecahkan keheningan di kelasnya

"Selamat pagi juga bu" jawab muris serempak

" pagi ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu nak kepada siswa/i yang lain" ujar guru tersebut.

"Selamat pagi, saya raka nathaniel octavius pindahan dari australia. Sekian" ucap raka dengan perkenalan singkatnya

"Ada yang mau ditanyakan?" Tanya sang guru

"Kenapa pindah ke indonesia?" Tanya seseorang yang telah mengangkat salah satu tangannya untuk bertanya

"Urusan keluarga" jawab raka

"Baiklah, pertanyaan selanjutnya silahkan nanti kalian tanyakan sendiri saat jam istirahat. Saya ibu diana selaku wali kelas ini. Silahkan kamu duduk disebelah aldo. Aldo angkat tangannya" jelas ibu diana.

Aldo mengangkat salah satu tangannya dan raka segera berjalan menuju kursi yang tadi di instruksikan oleh ibu diana setelah menundukkan sopan kepada gurunya. Murid baru tersebut diminta duduk dengan aldo karena memang kursi yang kosong tinggal kursi di sebelah aldo.

Aldo hanya mengacuhkan raka tanpa berniat untuk menengok maupun bertanya saat raka melewatinya dan mendudukan diri dibangkunya. Memang aldo tidak perduli. Dia cukup menjadi pengamat dan akan bertindak jika memang dibutuhkan.

"Hai... raffa" sapa raffa dengan senyum manisnya dan mengulurkan tangan kanannya kepada raka tentu hal tersebut tidak lepas dari pandangan raffi dan aldo.

"Raka" balas raka dengan sedikit canggung dan menerima uluran tangan raffa

"Baiklah anak-anak sekarang buka halaman 200 .................." ucap ibu diana sambil menerangkan materi yang dia sampaikan.

"Nanti lagi ngobrolnya" lirih raffi pada raffa yang memang merasa kurang suka melihat raffa dekat dengan orang asing.

"Nanti dilanjut lagi yah" ucap raffa dan berbalik memperhatikan penjelasan guru di depan

Raka hanya menanggapinya dengan tersenyum tipis kemudian mempersiapkan alat tulis yang dia butuhkan untuk menerima materi yang diterangkan oleh sang guru

"Maaf, boleh gabung buku paketnya? Kebetulan gue belum dapet buku paket" tutur raka merasa agak canggung pada aldo yang sejak tadi diam saja.

Aldo yang mendengar penuturan raka, melirik matanya sejenak ke arah raka kemudian menggeser bukunya ke tengah antara raka dan aldo.

"Thanks" ucap raka

"Hmmm" balas aldo singkat dan mereka kembali fokus dengan apa yang dijelaskan oleh ibu diana dengan tenang

▪️▪️▪️▪️

Teet teet teeett

Jam istirahat berbunyi yang menandakan bahwa pelajaran telah usai dan dipersilahkan kepada seluruh murid untuk rehat sejenak dari tugas dan mendengarkan materi yang diberikan oleh guru mereka.

"Kantiiiinn kanntiinnn letss goo" teriak gilang semangat

"Ayoo dek kita ke kantin" tambahnya lagi sambil menengok ke arah raffa.

Raffa membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum manis sambil merapikan alat tulis yang baru saja digunakan.

"Raka mau ikut bareng ke kantin?" Tanya raffa yang melihat raka masih membereskan perlengkapan tulisnya.

Raffi yang mendengar ajakan raffa pada raka merasa kurang suka dengan sikap raffa dan akhirnya raffi memilih untuk menarik salah satu tangan raffa dan membawanya keluar kelas menuju kantin diikuti oleh trio sahabatnya tanpa menunggu jawaban dari raka.
Sedangkan raka yang melihat interaksi itu, hanya tersenyum samar tak mengindahkan apa yang mereka lakukan.

"Kakak jangan narik tiba-tiba dong, kan jadi ngga enak sama raka" ucap raffa dengan sedikit merasa jengkel dengan kakaknya yang main tarik tangannya aja tanpa permisi.

"Hmmmmm" balas raffi sambil tetap berjalan dengan menggandeng tangan raffa

"Issshhhh" gerutu raffa

"Udah jangan ngambek, mending adek milih menu aja buat makan nanti sama apa, kan adek udah lama ngga nyobain menu kantin" tutur riezky sambil merangkul raffa dalam perjalanan dikantin.

Raffa menghela napasnya pelan. Yah memang ngga ada gunanya marah sama kakak kembarnya.

"Adek mau apa ?" Tanya gilang saat mereka sudah duduk dimeja kantin.

"Mau soto aja sama jus alpuket" tutur raffa

"Pesenin nasi juga sama esnya dikit aja" tambah raffi

Gilang mengiyakan.

"Kebanyakan kak, nanti ngga abis" ucap raffa  yang merasa kurang setuju dengan ditambah nasi

"Harus makan nasi" titah raffi

"Kak affi yang tanggung jawab kalo ngga habis lho" ancam raffa

"Hmmmm" balas raffi

"Kalian apa?" Tanya gilang pada yang lainnya

"Batagor sama es campur" tutur gilang

"Nasi goreng, air mineral" pesen aldo

"Lo fi?" Tanya gilang

"Samain aldo aja" jawab raffi

Gilang kemudian berjalan menuju penjual kantin dan memesan makanan untuk mereka semua kemudian kembali duduk ke meja mereka dan menunggu pesanan mereka diantar.

Di meja kantin lainnya yang berjarak cukup jauh dari tempat si kembar ada 4 murid yang sedang mengobrol sambil menunggu pesanan mereka datang. Salah satu murid tersebut sesekali memperhatikan interaksi di meja si kembar dengan tatapan yang menunjukkan rasa kurang suka dengan mereka.

Drrrtt drrt drrrtt

Handphone murid tersebut bergetar menandakan ada pesan yang masuk.

"Bagaimana?" Isi pesan tersebut

"Masih aman terkendali. Sekarang mereka sedang bersenang-senang" balas pesan si murid dengan tenang.

Puk

"Heii,,, jangan main hape mulu dong. Ini makananannya udah dateng. Ngga usah canggung sama kita-kita walaupun lo murid baru disini" ujar murid di sebelahnya yang menepuk pundaknya dengan pelan. Seketika itu juga, dia segera merilekskan raut mukanya kembali sebelum menengok ke arah orang yang menepuknya.

"Iya iya maaf,, biasa tadi kakak gue chat gue nanya gimana sekolah barunya. Makasih yah" jawabnya santai sambil menerima makanan yang tadi telah dipesannya.

"Sans aja kali,, semoga lo betah sekolah disini" sahut murid yang duduk diseberang mejanya

"Yaudah yok makan dulu, isi perut dulu. Kasian makanannya dianggurin" ujar murid yang satunya lagi

Setelah percakapan singkat tadi, si murid memasukkan kembali handphone ke dalam saku celananya untuk memulai menyantap makanan yang telah dipesan dengan sesekali menimpali percakapan satu sama lain dan mengabaikan apa yang ada di meja si kembar.

▪️▪️▪️▪️

RAFFA (OVERPROTECTIVE FAMILY) SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang