Bagian 57

2.5K 342 30
                                    

Di Taman

Terlihat tiga buah mobil menepi dengan kecepatan yang berangsur menurun hingga akhirnya berhenti. Tidak lama setelahnya keluarlah beberapa orang berbaju hitam nan rapi dari mobil termasuk aran dan verrel.

"Dimana?" Tegas aran pada bodyguardnya.

"Didepan sana tuan" jawabnya sambil menunjukkan mobil tuan muda mereka dengan sopan.

Tak ingin membuang waktu lebih lama, keduanya beserta bodyguard mendekat ke arah mobil milik raffi dengan langkah cepat dan tergesa-gesa.

Klek klek

Gagal. Aran gagal membuka pintu mobil meski sudah mencoba beberapa kali membuka pintu mobil tepat dibagian kemudi. Sedangkan verrel berjalan ke sisi mobil penumpang yang berseberangan dengan kemudi.

Verrel segera mengeluarkan kunci cadangan mobil adiknya dari saku yang memang dia bawa jika sesuatu seperti ini terjadi. Mengingat mobil yang dikendarai raffi merupakan mobil automatic keluaran terbaru dan dilengkapi oleh pelindung yang tidak bisa ditembus dari luar sehingga tidak dapat dibobol dari luar kecuali dengan kekuatan ekstra.

Triit triitt

Kunci pintu mobil terbuka seketika terbuka setelah verrel memencet kunci mobil. Aran yang melihat itu, bergegas membuka sisi kemudi. Hal pertama yang dia lihat adalah sosok adiknya yang sedang menutup matanya tanpa ada pergerakkan sedikitpun meski raffi termasuk orang yang sensitif terhadap suara. Aran memeriksa napas raffi. Kemudian dia bernapas lega karena adiknya hanya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Tapi kenapa??

"Sepertinya raffi tidak sadarkan diri bang?" Ujar verrel yang sudah membuka pintunya dari sisi berseberangan sambil menunjukkan jarum suntik yang terletak didasbord mobil. Verrel saat awal membuka pintu mobil lebih fokus memperhatikan kondisi mobil raffi dan ya dia melihat sebuah jarum suntik yang sepertinya sudah digunakan kepada saudaranya sendiri.

"Lebih baik kita bawa ke mansion. Kalian bawa mobil ini" ujarnya setelah memeriksa jarum suntik itu dan sadar bahwa jarum tersebut sama dengan yang dia gunakan dikamar raffa dan memerintahkan salah satu bodyguardnya untuk membawa mobil raffi.

Kemudian aran meletakkan salah satu tangannya bawah lutut raffi dan tangan yang lainnya dibawah leher raffi. Kemudian mengangkatnya perlahan dan berpindah menuju mobil yang tadi ditumpanginya diikuti oleh verrel serta bodyguard yang siap mengawal.

▪️▪️▪️▪️

Di Mansion yang berbeda

"Dad, seperti mereka memasang pelacak pada apa yang dikenakan oleh si kembar. Karena tidak mungkin mereka bisa sampai tujuan dengan begitu cepat. Bahkan raffi sedang dalam perjalanan menuju mansion wijaksa. Begitu juga dengan Brian dalam perjalanan ke tempat raffa. Seolah brian tau, dia akan menuju ke arah mana karena dia persis melalui jalan itu. Sepertinya kaktu kita tidak banyak dad?" Jelas anak yang lebih tua

Reinal mengangguk mengiyakan. Sebenarnya reinal juga sejak tadi mencurigai pergerakan cucu wijaksa yang begitu cepat dan tau ke arah mana yang hatus mereka lalui. Segera ia mengambil ponselnya untuk menelepon seseorang.

"Lakukan dengan cepat, salah satu dari mereka sedang dalam perjalanan. Periksa apakah ada alat pelacak yang mereka kenakan. Jika kalian gagal, maka kalian akan segera mati oleh mereka. Jadi lakukan dengan cepat" tegas reinal

"Baik tuan" sahutnya

Tut

Reinaldi mematikan teleponnya secara sepihak dan menoleh ke arah anaknya yang lebih tua dan tersenyum singkat karena semuanya akan aman terkendali. Tentu saja hal itu dibalas anggukan tenang oleh sang anak.

RAFFA (OVERPROTECTIVE FAMILY) SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang