Bagian 37

3K 346 6
                                    

Greep

"Hei,, ayoo ke kelas affa, ngapain disini?" Ucap raffi

Raffi berbalik ke tempat raffa karena adiknya tak kunjung muncul setelah terpisah tadi yang disebabkan oleh gerombolan siswa yang asal menyerobot giliran melewati pintu tersebut.

Raffa berjengkit karena terkejut dengan sikap kakaknya yang tiba-tiba memegang tangannya tanpa raffa sadari dan langsung menarik raffa dari kerumunan menuju kelasnya tanpa menunggu persetujuan dari sang adik.

"Tadi ngapain?" Tanya raffi sambil berjalan menuju kelas karena sahabatnya sudah ke kelas terlebih dahulu.

"Maksud kak affi?" Tanya raffa bingung

"Iya tadi ngapain celingak-celinguk disana, affa lagi nyari seseorang?"

"Eumm ngga ka,, tadi bingung aja karena tiba-tiba ke serobot gitu" sahut raffa mengelak

"Yaudah" jawab raffi singkat

Perbincangan singkat tersebut akhirnya selesai karena raffi yang memang diam dan raffa yang masih memikirkan ucapan seseorang tadi. Hingga mereka tiba di dalam kelas.

Saat tiba di dalam kelas, raffa duduk di kursinya kemudian mempersiapkan perlengkapan belajar yang akan dia perlukan saat jam belajar akan dimulai sambil menunggu sang guru masuk ke dalam kelas. Begitu juga raffi yang kembali sibuk dengan ponselnya.

"Selamat pagi anak-anak, pada pelajaran hari ini ibu ingin memberikan tugas berkelompok. Setiap kelompoknya beranggotakan dua orang. Untuk anggota kelompok sudah ibu secara acak. Setelah ibu bacakan anggota kelompoknya, silahkan dengan kelompoknya masing-masing dan bahas topik yang akan ibu bagi dari setiap kelompoknya. Kelompok 1 ada ......................." ujar guru yang mengajar saat sudah tiba dikelas dan langsung memberikan pengarahan bagi muridnya di kelasnya.

Kelompok sudah terbagi dan semua murid telah duduk bersama anggota kelompoknya masing-masing. Aldo dengan gilang, raffi dengan riezky, dan raffa dengan raka. Pembagian kelompok ini sebenarnya raffi kurang puas karena dia tidak satu kelompok dengan adiknya. Apalagi ini pertama kalinya mereka berbeda kelompok. Tapi apa boleh buat, raffi juga ingin saudara kembarnya menikmati masa remaja dan sesekali memberikan kelonggaran bagi raffa sendiri tak apa bukan? Toh hanya sebatas tugas kelompok.

Meja raffa-raka

"Eumm kita mau langsung bagi tugas atau gimana?" Ucap raffa mengawali pembicaraan

"Karena materi kita akan bertentangan dengan kelompok raffi, jadi sebaiknya kita memahami konsep dasar dulu. Cari referensi pendukung. Dan untuk materi point 1-3 gue yang nyari, sedangkan lo cari topik point 4 & 5. Okey?" sahut raka

"Oke" balas raffa dan mulai membuka laptop untuk mencari bahan yang dibutuhkan begitu juga dengan raka.

Jadi tujuan pembelajaran hari ini adalah mempertahankan opini masing-masing dengan cara yang baik. Jadi setiap 2 kelompok nantinya akan saling berhadapan dengan memberikan gagasannya masing-masing. Point utamanya adalah debat argumen.

Meja aldo-gilang

"Huuuh tugas lagi tugas lagi. Pelajar kerjaannya nugaaasss mulu. Kapan liburnyaaaaaaaa. Sekali libur juga diberi tugas numpukk. Hadeehhh" curhat gilang

Celetukkan gilang dihiraukan oleh aldo karena aldo menganggap bahwa mengeluh adalah kerjaan rutin dari gilang. Jadi aldo cukup mengabaikannya dan tidak menanggapinya.

"Ngga asik satu kelompok sama lo. Ngga bisa ngegibah" tutur gilang

"Hmmm" bales Aldo masih asik dengan laptopnya untuk mencari bahan dan referensi

"Gue cari bahan point 1 aja yah" tutur gilang

"Hmmmm" sahut aldo

"Okelah kalau begitu" tutur gilang senang.

"Tambahin study kasusnya" lanjut aldo kemudian yang membuat gilang muram.

"Ck. Iya iya" balas gilang yang tidak bisa mengelak dari perintah aldo

Meja raffi-riezky

"Masa kita debatnya sama kelompok adek? Kayak ngga ada kelompok lain ajaa" Tutur riezky sambil mempersiapkan laptopnya guna mencari bahan

"Hmmm" balas raffi masih asik dengan laptopnya sendiri

"Terus kita harus menang atau kalah?" Tanya riezky

"Pahami dulu aja materinya. Menang kalah bukan hal yang penting" sahut raffi santai

"Hmmm yaudah deh. Gue nyari bahan 1 dan dua yah. Sisanya lo. Hehe" cengir riezky

"Hmmm" jawab raffi

Riezky yang mendapat persetujuan dari raffi sontak merasa senang secara tiba-tiba. Karena tugasnya lebih sedikit dan lebih mudah. Tanpa riezky sadari sesekali raffi melihat ke meja raffa yang cukup jauh darinya. Ada rasa sedikit iri melihat keduanya mulai agak dekat apalagi tanpa dirinya, padahal raffi merasa biasa saja saat raffa berdekatan dengan sahabatnya. Entahlah. Mungkin karena raffi belum tau karakter raka seperti apa. Tapi, raffi harus belajar menerimanya bukan? Karena raffa juga perlu sosialisasi dengan orang lain.

Teett teett teeettt

Bunyi bel istirahat pertama berbunyi yang menandakan bahwa jam belajar perlu dihentikan agar memberikan ruang bagi para murid untuk merilekskan pikirannya dari jenuhnya jam pelajaran.

"Baiklah. Untuk pertemuan selanjutnya kita lanjutkan dengan presentasi. Sekian terima kasih dan selamat istirahat" ucap sang guru

"Iyaa bu" jawab mereka serentak

"Affa, istirahat dulu. Kita ke kantin" tutur raffi mendekat kepada raffa setelah dia selesai membereskan perlengkapannya.

"Kak affi duluan aja, raffa masih nanggung kak" sahut raffa yang masih asik menatap laptopnya.

"Nanti lagi kan bisa affa, lagian tugasnya kan buat minggu depan" jelas raffi

"Lo ke kantin aja, ini juga udah mo kelar kok" timpal raka pada raffa

"Ngga ya. Kita kerjain bareng. Kak, kak affi duluan aja ke kantin ya. Ngga papa kan?. nanti raffa nyusul. Sebentar lagi selese koq" ujar raffa menyakinkan dengan berbicara langsung menghadap sang kakak.

Raffi menghela napasnya pelan.

"Bener?" Tanya raffi memastikan

"Iya kak affi" sahut raffa sambil tersenyum manis.

Tak ayal raffi mengiyakan dan membalas senyum sang adik bahkan mengusak rambut raffa membuat rambutnya sedikit berantakan.

"Jangan diberantakin kak issshhh" tutur raffa

Raffi merapikan kembali rambut raffa dengan telaten

"Inget ya nanti nyusul" tekan raffi

"Iyaah" sahut raffa lagi

Kemudian raffi meninggalkan adiknya dan menyusul sahabatnya yang sudah didepan pintu kelas.

"Lah mana adek?" Tanya gilang

"Nanti nyusul" sahut raffi

"Kenapa nanti?" Tanya riezky

"Tinggal dikit lagi jadi nanggung katanya" balas raffi

"Yaudah kalo gitu" ujar gilang mulai berjalan menarik riezky agar lekas ke kantin karena dia sudah lapar.

"Kenapa ngga dipaksa, kan lo tau adek ada magh?" Tanya aldo saat keduanya mulai berjalan dibelakang gilang dan riezky

"Iya paham, tapi kan juga tau affa orangnya ngga enakan. Apalagi ini pertama kali affa berkelompok sama orang selain kita" balas raffi

"Ya, tapi kan--" ucap aldo

"Udah ngga papa, nanti gue yang bawain makanannya kalo affa ngga ke kantin" potong raffi walau dia juga sedikit ragu meninggalkan adiknya.

▪️▪️▪️▪️

RAFFA (OVERPROTECTIVE FAMILY) SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang