Bagian 59

2.8K 364 40
                                    

Mansion yang berbeda

"Tuan, ini data yang anda minta" ucap sang bodyguard sambil menyerahkan flashdisk yang dia terima, ah lebih tepatnya yang dia rampas dari raffa.

Reinal mengangguk dan menerima file tersebut.

"Saya undur diri tuan" ucapnya lagi kemudian membungkuk hormat baru setelahnya dia keluar dari ruangan sang tuan.

Kemudian reinal mengambil laptopnya sendiri dan memasangkan flashdisk tersebut hingga memunculkan beberapa folder yang telah tersusun dengan rapi berdasarkan nama foldernya. Reinal tersenyum singkat memandang file-file itu.

"Wijaksa, tamatlah riwayat kalian sekarang" batin reinal

▪️▪️▪️▪️

Mansion wijaksa

"Berikan aku kabar terbaru" tegas brian

"Kami sudah mengidentifikasi mobil yang memungkinkan memiliki keterkaitan dengan insident tuan muda raffa ditempat itu tuan, saat ini kami masih melakukan pelacakan asal-usul kendaraan tersebut dan sedang berada dimana" lapornya

"Lakukanlah dengan cepat, kita tidak punya banyak waktu" titah brian

"Baik tuan" sahutnya kemudian pamit keluar ruangan tuannya dengan sopan

Setelah dari tempat terakhir brian mengejar raffa, ia memutuskan untuk tidak pulang ke rumah. Melainkan brian menuju ke markasnya. Telapak tangannya yang terluka juga telah dia perban dengan kain kasa.

Ceklek

"Bagaimana brian?" Tanya varo yang tiba-tiba masuk tanpa izin ke ruangan brian. Bisa dibilang varo memutuskan langsung menemui brian, dia tidak fokus jika harus berpikir dimansion wijaksa.

"Masih belum ada titik terang" lirih brian frustasi

"Mungkin ini berhubungan erat dengan reinaldi, tetapi informasi tentang dia sudah tidak bisa digali. Seolah-olah dia telah mempersiapkan ini dan menghapus semua data pribadinya" renung varo yang terduduk di salah satu kursi brian.

"Lebih baik waktu itu kita lenyapkan saja bajingan itu" balas brian dingin

"Bagaimana dengan raffi?" Tanya brian

"Dia masih terkejut. Bahkan vino harus membiusnya lagi" jelasnya

"Hhhhhahhh" brian menghela napasnya kasar.

Masalah dikeluarganya memang selalu ada, tapi tidak separah saat raffa kembali ke keluarga mereka. Mereka juga sudah meminimalisir perbuatan mereka agar tidak ada musuh yang berani nekat dengan keluarganya. Tetapi kenapa lagi lagi mereka harus berhubungan dengan reinaldi keparat itu. Siapa sebenarnya orang yang membantu reinaldi dibelakangnya? Kenapa mereka tidak terendus sama sekali? Brian frustasi.

▪️▪️▪️▪️

2 jam kemudian di Mansion Wijaksa

Raffi kembali terbangun. Dia mengerjapkan matanya sebentar, tak lama setelahnya rasa pening mengalir dikepalanya akibat obat bius yang tadi sengaja dimasukkan vino ke dalam tubuhnya. Raffi memejamkan matanya sebentar kemudian membukanya kembali dikala rasa pening yang menyerangnya telah hilang.

"Mom?" Lirih raffi karena valeri tertidur disampingnya saat menunggu dirinya

"Hmm. Kenapa sayang. Ada yang sakit?" Tanya valeri sedikit panik

Raffi menggeleng. Kemudian tak lama adelia keluar dari mandi.

"Makan dulu ya sayang" tutur adelia

Raffi kembali menggeleng. Sedangkan adelia meminta valeri agar memaksanya untuk makan. Walau beberapa suap tak apa.

"Makan dulu ya sayang, jangan sampe raffi juga sakit hmmm" tutur valeri lembut

RAFFA (OVERPROTECTIVE FAMILY) SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang