Bagian 9

6.3K 595 18
                                    

Waktu menunjukkan pukul 10.00, dimana pada jam tersebut merupakan waktu bagi para siswa/i untuk mengenyangkan perut mereka dan merilekskan kembali pikiran dari segala isi materi yang diterima oleh guru. Tak terkecuali bagi si kembar dan ketiga sahabatnya yang saat ini sedang menikmati makanan yang telah mereka pesan setelah berjuang melewati ulangan harian.

"Kak makasih yah tadi" cengir raffa pada sang kakak sambil memakan makanannya

Flasback on

Kertas soal ulangan telah dibagikan oleh sang guru dibantu oleh ketua kelas dan wakilnya. Semua tas juga diletakkan dibawah meja dan tidak boleh ada buku dan yang lainnya kecuali alat tulis dan 2 lembar kertas kosong.

Waktu ulangan yang tersedia adalah 80 menit dan yang telah selesai boleh keluar terlebih dahulu untuk istirahat. 5 menit awal semua siswa fokus melihat soal yang tertera, 5 menit berikutnya mulai mengerjakan soal termudah menurut mereka.

30 menit telah berlalu saat ulangan, beberapa siswa sudah mulai berpikir lebih keras karena tidak kunjung mendapatkan jawaban maupun bingunh bagaimana cara mengerjakannya kecuali bagi siswa/i yang memiliki daya tanggap menyerap pelajaran lebih cepat tentu tidak akan terpengaruh dan orang itu adalah raffi dan aldo. Bahkan aldo sudah selesai mengerjakan ulangan harian tersebut, berbeda dengan raffi yang tinggal satu nomor lagi.

Hal tersebut berbeda jauh dengan raffa yang memang belum belajar sekalipun, bahkan materinya saja raffa tidak tau. Tapi karena dia juga termasuk siswa yang berpreatasi tentu bisa mengerjakan beberapa soal yang dianggapnya cukup mudah. Tetapi, sekarang tersisa soal yang memang raffa tidak tau sama sekali. Otaknya sudah terasa buntu. Mau berpikir sekeras apapun dia tidak akan bisa menemukan jawabannya karena dia tidak tau akan diapakan untuk menyelesaikan caranya. Haruskah raffa hanya menambahkan, dikali, dibagi, saja dan jika ketemu jawabannya maka dia memilihnya. Yah raffa pun tak tau.

Bagaimana dengan gilang dan riezky?. Riezky masih bisa mengerjakan beberapa soal karena memang dia belajar. Tetapi, hal itu berbanding terbalik dengan gilang yang hanya cap cup cip dalam menentukan jawabannya. Agar pilihannya tidak sama metode pemilihan cap cip cup dilakukan dengan berbagai variasi. Pertama dengan menjumlahkan semua huruf namanya. Kedua dengan tanggal lahirnya. Terakhir, dengan mulai cap cip cup secara acak.

Raffi sudah selesai mengerjakan soal yang diberikan. Kemudian melirik ke arah adiknya. Dan ya, adiknya seperti merasa frustasi karena tak kunjung mendapatkan hasil. Dalam diam, raffi menggeser kertas jawabannya kw arah sang adik. Kemudian menoelnya pelan. Raffa yang tertoel menolehkan kepalanya ke arah sang kakak seolah bertanya "ada apa?". Raffi hanya mengarahkan dagunya ke arah kertas jawabannya.

Raffa mengikuti apa arah yang ditunjuk oleh dagu sang kakak. Dan kertas jawaban telah terbuka lebar. Dengan wajah berseri-seri raffa menoleh ke arah kakaknya seolah berkata terima kasih. Raffi hanya tersenyum kemudian kembali menghadap depan bertindak seolah tidak ada apa-apa.

Flashback off

Raffi membalasnya dengan tersenyum lembut dan kembali melanjutkan sesi makannya yang belum habis.

"Enak banget lo dek, dapet contekan. Kenapa juga gue harus duduk sama lo" ucap gilang pada riezky

"Siapa juga yang mau duduk sama lo. Duduk aja noh sama markonah" tukas riezky yang asik melanjutkan makannya.

"Ishh ogah gue duduk ama dia, yang ada gue jadi siput. Dia makan aja sejam ngga cukup" balas gilang

"Ya kan makan perlu dinikmati. Makanya makan itu pelan-pelan" tutur riezky yang baru menyelesaikan acara makannya.

"Gue juga menikmatin koq. Nih buktinya gue mau nambah lagi" tutur gilang yang kembali berdiri dan menjauh dari meja makan menuju ke pedagang mie ayam untuk melanjutkan makannya season 2.

RAFFA (OVERPROTECTIVE FAMILY) SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang