Part 19

2.2K 289 43
                                        

"Masuk, Mir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masuk, Mir."

Mira mengangguk kecil, kemudian melangkah masuk ke dalam kamar yang didominasi warna putih dan biru. Pandangan matanya menerawang, menatap satu persatu sudut kamar yang lumayan luas ini.

"Bentar gue ambilin makanan dulu, ya?"

Dia berbalik, menatap Oniel yang kini tengah menunjuk arah luar. Dan lagi-lagi Mira hanya mengangguk.

Setelah Oniel pergi, dia kembali memandangi benda-benda yang ada di sana. Hingga kedua matanya berbinar ketika melihat sebuah gitar berwarna coklat tergeletak di atas kasur. Mira mendekat dan mendudukkan dirinya di sana. Perlahan dia menyentuh gitar milik Oniel dengan senyuman tipis, entah kenapa akhir-akhir ini dia selalu tertarik pada alat musik petik itu.

Mira langsung menarik tangannya begitu pintu kamar terbuka dan menampakkan Oniel yang masuk sembari membawa camilan dan minuman. Dia berdiri dari duduknya lalu membantu Oniel menaruh camilan dan minuman itu ke atas meja belajar.

"Lo bisa main gitar, Niel?" tanya Mira menoleh sekilas pada Oniel.

Gadis itu mengangguk. "Bisa, kenapa?"

"Gapapa. Dulu gue juga bisa dikit, tapi sekarang udah lupa."

Setelah menaruh makanan dan minuman yang dia bawa, Mira kemudian kembali berjalan mendekat ke arah gitar tadi. Tapi sebelum itu dia berbalik, menatap Oniel yang sudah duduk di sofa. "Gue boleh pinjem gitar lo?"

Dan tanpa ragu-ragu Oniel langsung mengangguk. "Boleh dong."

Mira kembali melanjutkan langkahnya, dengan hati-hati dia mengambil gitar itu dan menaruhnya di atas paha sembari duduk di atas tempat tidur. Jari-jarinya bergerak menggenjreng senar gitar yang berjumlah 6 senar itu dengan pelan. "Gue pengen belajar lagi, tapi bingung harus dari mana."

"Belajar kunci dasar aja dulu."

"Udah bisa sih, tapi gak lancar," jawab Mira, dia lalu mendongak, menatap Oniel yang kini tengah memperhatikannya dengan kepala gadis itu bertumpu pada tangan.

"Lagu yang chordnya gampang ada gak sih?"

Oniel terdiam dengan dahi berkerut, otaknya tengah berpikir mengenai pertanyaan Mira. Hingga kemudian kerutan di dahinya hilang berganti dengan kedua mata yang melebar. "Ada! Bentar gue cari."

Dia lalu meraih ponselnya, selama beberapa detik Oniel berkutat dengan benda itu sebelum kemudian kembali mengangkat kepalanya. "Nih, cuman G C doang kuncinya," lanjut gadis itu sembari berjalan mendekat untuk menunjukkan temuannya pada Mira.

Setelahnya Mira tersenyum dengan kedua mata melebar, kaget. "Gila, beneran cuman G C doang."

"Emang, coba deh mainin."

Mira mengangguk lalu memposisikan jari-jarinya membentuk sebuah kunci. "G tuh gini, 'kan?"

Dia memperlihatkan jari telunjuknya yang berada pada senar lima fret dua, jari tengah yang berada pada senar enam fret tiga, dan jari manisnya yang berada pada senar satu fret tiga.

Akrasia | Chika-Mira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang