Part 34

2.6K 309 35
                                    

"Chik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chik."

Chika menoleh begitu namanya dipanggil dari belakang. Dia lalu berhenti saat melihat Gita tengah berjalan cepat menghampirinya.

"Mau balik?"

Chika mengangguk kecil. "Iya."

"Bareng ke depan boleh?"

Lagi, Chika hanya mengangguk. Setelah itu keduanya berjalan beriringan menuju lantai satu. Hanya berdua, karena Muthe sedang ada urusan dengan eskulnya.

Sesekali Gita melirik ke arah Chika yang sedari tadi terus diam sembari menatap depan. Sejak peristiwa kemarin malam, mereka menjadi tidak banyak berbincang dan sedikit canggung. Gita tau, mungkin ucapannya kemarin sudah kelewatan, dia terlalu terbawa suasana sampai bisa mengatakan kalimat yang membuat Chika tersinggung seperti kemarin.

"Sorry soal yang semalem, gue gak maksud buat ngelarang lo, Chik."

Dengan ujung mata, Gita masih setia menatap wajah samping Chika. Menunggu gadis itu membalas ucapannya.

"Hm, lupain aja."

Gita mengangguk pelan, meskipun dalam hati dia masih merasa tidak enak.

Sekarang, dia benar-benar merasa tidak aman. Sejak mengetahui kalau Chika dan Mira sudah berbaikan, Gita menjadi sedikit takut. Dia takut kalau Chika akan menolaknya. Ditambah Gita juga sudah tau kalau Mira mengajak gadis itu untuk kembali menjalin hubungan, tentu hal itu membuat ketakutan yang dia rasakan semakin besar.

Saat akan berbelok, Gita tiba-tiba menahan pergelangan tangan Chika, membuat langkah kaki gadis itu berhenti. Sejenak pandangannya menatap ke sekeliling, memastikan jika sekarang hanya ada dia dan Chika saja di sana.

"Kenapa?" tanya Chika heran.

Gita kembali menoleh ke arah Chika. Beberapa detik gadis itu hanya menunduk, terlihat ragu untuk mengatakan sesuatu.

"Gue mau nanya soal—" Gita mengangkat kepala, lalu menatap Chika serius. "Jawaban lo."

Ucapan pelan itu masih bisa Chika dengar. Tapi dia tidak menjawab dan hanya diam di tempat sembari membalas tatapan Gita, Chika bingung harus menjawab apa.

"Chik? Gimana?"

Chika langsung membuang wajah ke arah samping. "Gue belom bisa jawab."

Ekspresi wajah Gita yang harap-harap cemas kini berubah sedikit kecewa. Ini sudah hampir satu minggu dan Chika belum juga bisa menjawab ungkapan perasaannya.

Helaan napas panjang gadis itu terdengar, Gita lalu mengangguk, membiarkan Chika untuk memikirkan lagi. "Ya udah."

Setelah itu keduanya kembali melanjutkan perjalanan menuju gerbang sekolah dengan suasana canggung yang kembali menyelimuti. Tidak ada lagi percakapan yang terdengar sampai mereka sampai di depan.

Akrasia | Chika-Mira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang