Tiga bulan berlalu, dan Mira baru sadar kalau Chika itu ternyata cemburuan banget.
Tiga bulan berlalu, dan Chika baru sadar kalau Mira itu ternyata posesif banget.
Sequel of Untitled | Chika-Mira
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan senyuman manis dan ramah, Chika mengulurkan tangan ke arah gadis yang baru saja masuk ke dalam kelas bersama Muthe.
"Gue Chika," ucapnya memperkenalkan diri.
Gadis itu membalas uluran tangan Chika dengan tersenyum manis juga. "Gita."
Chika mengangguk, kemudian melepaskan genggaman tangannya.
Muthe yang melihat itu tersenyum senang. "Nah, Chika ini sahabat gue, Git."
Gita menoleh kemudian mengangguk kecil beberapa kali. Sebelum kemudian kembali menatap Chika. "Salam kenal, ya, gue sepupunya Muthe. Semoga kita bisa jadi teman baik nantinya."
Kesan pertama yang Chika dapat dari gadis berambut pendek ini, Gita itu ramah dan murah senyum. Dan dari pertemuan pertama mereka ini, Chika yakin kalau nanti gadis itu bisa menjadi temannya, atau bahkan mungkin bisa menjadi sahabatnya seperti Muthe.
"Semoga ya."
Tepat setelah itu, bel masuk berbunyi nyaring. Chika dan Muthe segera duduk di bangkunya masing-masing, begitu juga Gita yang kebetulan mendapat bangku tepat di belakang Chika.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chik, lo bisa temenin Gita buat keliling sekolah bentar gak? Gue gak bisa nih, ada kumpul anak PMR."
Waktu istirahat baru saja tiba bersamaan dengan pengumuman jika seluruh guru harus mengikuti rapat, alhasil setelah ini seluruh kelas dari kelas 10 sampai 12 sama-sama kosong dan tidak ada pelajaran.
Chika yang sedang membereskan alat tulisnya menoleh sekilas kemudian mengangguk. "Oke," ucapnya kepada Muthe sebelum gadis itu benar-benar pergi.
Setelah selesai dengan segala urusannya, Chika pun memutar tubuhnya menghadap ke arah Gita yang masih duduk di bangku belakang. "Lo mau keliling sekolah sekarang?"
"Boleh, kalo lo gak sibuk."
"Ya udah ayo, gue temenin." Chika beranjak dari duduknya dan berjalan keluar bangku, sama dengan Chika, Gita juga melakukan hal serupa.
"Lo mau kemana dulu?" tanya Chika sebelum mereka melangkah keluar kelas.