Part 6

3.3K 216 10
                                    

"Gue minta lo jauhin Beryl."tunjuknya ke muka Zea.

"Emang lo siapa nya?"tanya Zea dengan wajah datar.

"DASAR LO JALANG!"teriak Aurel.Dengan cepat Zea mendorong bahu Aurel.

"Jaga ya mulut lo!Gue masih sabar ya,hayi-hati aja kalo gue sampai lepas kendali."Zea dengan senyum smirk nya,membisikkan sesuatu pada Aurel.

"Ga ada ceritanya jalang teriak jalang."bisik Zea.Lalu menepuk bahu Aurel.

Aurel dan kedua dayangnya menatap punggung Zea yang semakin menjauh.

"Lama banget sih Ze."

"Namanya juga ke toilet."

"Tuh udah gue pesenin mie ayam."

"Makasih."

"Dih!gitu doang."cibir Jesy.Tak dibalas oleh Zea.

Zea dan Jesy kembali ke kelas.Zea mengambil hp ny ditas.Tertera nomor tak dikenal disana.

+628**********
Plng sklh sm gw

Zea mengerutkan dahinya,siapa yang mengirim pesan ini.Zea tak acuh,lalu menghapus pesan tersebut.

"Ze,lo ga pengen nonton film?"tanya Jesy.

"Tergantung."

"Maksudnya?"

"Tergantung genre,gue ga suka film romansa."jelas Zea.

"Ohhh,kalo Harry Potter?"

"Suka-suka aja sih."jawaban Zea mampu membuat mata Jesy berbinar.

"Kalo gitu ntar nonton ya."ajaknya dengan senyum lebar.

"Ga bisa."senyum Jesy meredup.

"Yaudah deh,tapi lain kali bisa kan?"

"Lihat sinkon."

"Okeyy."Jesy mengangkat jari jempolnya.

"Jes!"

"Apa?"

"Gue nebeng lo ya."

"Dengan senang hati...."ucap Jesy dengan senyum lebar.

Bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran hari ini selesai.

"Aduh."pekik Jesy saat hampir jatuh,karena menginjak tali seoatunya sendiri.Unrung saja lengannya ditahan Zea.

"Tolong pegangin hp gue Ze."pinta Jesy.Jesy duduk di kursi panjang yang ada di teras kelas.

Zea yang memegang hp Jesy,merasa hp ditangannya itu bergetar.

"Jes,Lintang masih suka ngechat in lo?"

"Ya gitulah Ze."ucapnya seraya menali tali sepatu.

"Kok ga pernah liat dia nyamperin lo?"

"Dia katanya lagi sibuk,belajar lah,urusan OSIS lah,urusan keluarga lah,dan lain sebagainya."cerocos Jesy.

"Eh btw,gue ikutin saran lo."lanjutnya.Zea menaikkan alisnya sebelah.

"Gue balesin chat nya dia,tapi gue jawabnya cuek,soalnya gue takut kalo dia malah berharap lebih ke gue."ucapnya seraya mengambil hp dari tangan Zea.
Mereka melanjutlan langkahnya ke tempat parkir.

"Lo ga pengen berusaha buat ada rasa gitu sama dia?"

"Hhhh,gue dari dulu gitu kali Ze,tapi ya tetep aja,hati ga bisa dipaksa."Jesy menghela nafas pelan.Zea hanya mengangguk.

Mereka sudah sapai di parkiran,hendak masuk ke dalam mobil.Tiba-tiba ada yang memanggil Zea.

"Ze,mau pulang bareng gue?"

LIZEA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang