Vote doloo yookk
makasihhh❤..........
Pagi-pagi Jordan sudah sampai di rumah Zea,tumben sekali,biasanya saja telat. Ia tak peduli sudah sarapan atau belum. Karena ia akan sarapan di rumah Zea.
Saat menuruni tangga menuju dapur,Zea dikagetkan keberadaan sosok lelaki yang sedang makan dengan kaki diangkat sebelah ke kursi.
"Tumben amat lo."cibir Zea seraya mendudukkan dirinya di kursi makan.
Jordan yang mulutnya dipenuhi makanan pun sulit untuk berbicara. "Ya iya lah,apa sih yang nggak buat sahabat gue."
"Ditelen dulu!"peringat Zea. Lantas Zea mengambil nasi dan lauk pauknya.
"Oh ya,besok Jesy ulang tahun,kita diundang,sama yang lain juga."imbuh Zea.
"Oke,jam berapa?"
"Jam 8."jawab Zea.
Setelahnya tak ada perbincangan antara mereka,hanya suara dentingan piring dan sendok yang terdengar. Tak lama,mereka selesai dan bergegas berangkat sekolah.
*
Zea kini berada di kantin versama Jesy dan Fay. Tadi Jesy yang mengajak Fay untuk bergabung,dan Zea menghargai itu.
"Eh nanti ke mall yuk! Beli dress buat besok."ajak Jesy dengan mata berbinar.
"Kenapa beli dress lagi? Kita kan bisa pakai dress sendiri-sendiri."tanya Fay ragu.
"Iya sih,cuma gue pengen warnanya yang serasi buat kita bertiga. Modelnya gak sama gak papa,asalkan warnanya serasi gitu."papar Jesy.
"Ribet amat!"cibir Zea.
"Ih lo mah gitu."balas Jesy dengan bibir mengerucut.
"Itu acara ulangtahun lo,kalau bajunya sama ya gak special dong!"tutur Zea.
"Bener juga sih kata Zea. Nanti gak special buat lo."sambung Fay menyetujui pendapat Zea.
"Ya udah deh. Tapi kita beli dress bareng-bareng ya."ajak Jesy.
"Gue udah punya!"sahut Zea.
"Ayolah Ze.. Ya ya mau ya? Duit lo kan banyak." Jesy merengek menggoyang-goyangkan lengan Zea.
Zea memutat bola matanya malas. "Ck! Iya-iya."
"YEAYY Thank you.."
"Lo mau kan Fay?"tanya Jesy pada Fay. Fay mengangguk ragu.
"Fay,nanti gue sama Zea aja yang ke apartemen lo. Maksudnya kita jemput." ujar Jesy pada Fay.
"Eh nggak,nggak usah. Nanti gue langsung berangkat ke tempat tujuan aja biar cepet."jawab Fay menolak.
"Gimana Ze?"tanya Jesy pada Zea.
"Gue setuju sama Fay,mending kita ketemuan di tempatnya langsung."ucap Zea.
Jesy manggut-manggut. "Oke oke."
Jesy mengedarkan pandangannya,dan matanya menangkap seseorang yang ia cari. "Gue ke toilet bentar ya."pamitnya. Zea dan Fay membalasnya dengan anggukan.
Segera,Jesy menghampiri orang tersebut. Saat dekat,ia menarik tangan orang itu untuk menjauh dari kantin.
"Itu tadi beneran Jesy kan Ber?"tanya Eric tak percaya apa yang barusan ia lihat.
Beryl juga menyatukan alisnya bingung. "Iya,Jesy."jawabnya. Bagaimana keduanya tidak terkejut,tak ada angin tak ada hujan,tiba-tiba Jesy menarik Lintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIZEA (END)
Teen FictionLizea Clarranya James, seorang gadis remaja yang mempunyai kehidupan mewah dan kebebasan,orangtuanya tak pernah mengawasinya. Ia baru saja pindah ke Indonesia. Bergabung dengan salah satu geng motor populer,yang mempunyai musuh misterius. Terlebih l...