Part 18

2K 139 0
                                    

...............

Jordania
Berangkat bareng gue
Ga ada penolakan

Sp jg yg nolak

Jordania
Otw
5 menit sampe

Read

****

"Bareng siapa?" Beryl membuat kaget Zea. Membuat si empu berdecak kesal.

"Bareng siapa?"tanyanya lagi karna belum mendapat jawaban.

"Jordan."jawab Zea cuek.

"Harusnya lo bareng gue."

"Dih ngatur."cibir Zea. "Bye." Zea melencos saja dari hadapan Beryl.

Zea memasuki kelasnya yang sangat riuh,biasalah. Anak kelas Zea memang sangat kreatif,ada yang menggelar konser dadakan,ada acara Rumpi no secret,turnamen game online,dan lain-lain.Namun dari sekian banyaknya kegiatan kreatif yang bisa dilakukan, seorang Jesyca Alexandra memilih tidur.

"Woy." Zea membangunkan manusia kebo di sampingnya.

"Gue baru aja tidur Ze..."rengek Jesy.

"Baru tidur apaan,sebelum gue ke toilet perasaan lo udah tidur deh."cibir Zea.

Tiba-tiba mata Jesy melotot sempurna,membuat Zea kebingungan. Apakah temannya ini kesurupan?

"Kesambet lo?"

Jesy menggeleng cepat. "Gue inget sesuatu." ujar Jesy serius.

"Paan?" Zea sudah malas menanggapi Jesy yang menurutnya lebay.

"Kemarin si cabe Aurel nyari lo."

"Trus?" Zea menanggapinya cuek.

"Astaga Zea,otak lo kok ga bisa menjelajah omongan dari gue sih."

"Lo yang ga jelas!"

"Ck, gini ya,pastinya si Aurel nyari lo karna mau nglabrak lo.Soalnya lo kan baru pacaran sama Beryl.Dia pasti ga trima dong."jelas Jesy. Zea menyerap ucapan Jesy,ia pikir iya juga sih. OMG kenapa dia bisa lupa soal ini.

"Eh bentar,gue pacaran sama Beryl.Trus dia suka sama Beryl.Kayaknya seru nih." Zea menampakkan senyum devilnya.

"Etdah,loading lo lama juga ya ternyata.2G apa 3G mba?"sindir Jesy.

****

Brak

Zea menatap dingin mahkluk di depannya itu.

"Berdiri lo!" Zea tak menanggapi,ia malah melanjutkan menyeruput kuah mie ayam. Padahal seluruh penjuru kantin terfokus padanya.Tapi tiba-tiba-

Prang , mangkok mie ayamnya tumpah.

Zea sudah muak dengannya,kemudian matanya kembali menatap si cabe,terlihat emosinya sudah memuncak.Lain halnya dengan Zea yang masih santai.

Aurel mendekati Zea,tangannya bergerakmencengkeram bahu Zea kuat.

"DASAR JALANG,UDAH GUE PERINGATIN JANGAN DEKET-DEKET BERYL.MALAH PACARAN." ujar Aurel dengan nada tiggi.

LIZEA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang