..........
Sepulang sekolah Zea memutuskan untuk ke markas terlebih dahulu. Sekalian ingin memarahi Jordan karena tidak menjemputnya tadi pagi.
"Lo mau kemana?"tanya Beryl mengagetkan Zea yang sedang membuka pintu mobilnya. Dengan malas,Zea membalikkan badannya mneghadap Beryl.
"Pulang!"ketus Zea.
"Ikut gue dulu."ucap Beryl seraya menarik tangan Zea.
Zea melototkan matanya. "Eh! Apa-apaan, main tarik-tarik."cibir Zea lalu melepas genggamannya kasar.
Beryl menautkan alisnya bingung. "Lo kenapa sih?"tanyanya.
"Gak papa."jawab Zea dingin.
"Gak mungkin gak papa."balas Zea.
"Ya kalo gak percaya inisiatif dong,cari tahu."ujar Zea dengan nada datar.
Beryl menghela nafasnya pelan. Ia harus sabar menghadapi pacarnya saat ini. "Ayo ikut ke Gramedia."ajak Beryl mengalihkan pembicaraan.
"Ajak aja Sis Sis penjual olshop siapa tuh."sindir Zea dengan menampakkan wajah kesal.
"Siska?"tanya Beryl memastikan.
Zea mengeraskan rahangnya,ingin sekali tangannya mencabik-cabik makhluk tak peka di depannya ini.
"BODO AMAT! Namanya siapa kek,gue gak peduli!"sahut Zea. Lantas ia kembali berbalik arah membuka pintu mobil dan segera melajukannya meninggakan pekarangan sekolah.
Sedangkan Beryl menatap punggung mobil Zea yang semakin menjauh seraua tersenyum miring.
"Zea Zea."ucapnya sambil menggelengkan-gelengkan kepala.
*
Setelah perjalanan beberapa menit,akhirnya Zea sampai di markas tetap dengan mukanya yang ditekuk.
"Kenapa tuh muka?"cibir Jordan.
"DIEM!"bentak Zea membuat semua yang ada diruangan itu terlonjak kaget.
"PMS lo?"tanya Ryan.
"DIEM!"bentaknya lagi lebih keras.
Vito mendekatkan dirinya ke Ryan. "Jangan dipancing kalau udah kayak gitu."bisiknya.
"Ngapain lo tadi gak jemput gue?"tanya Zea ketus yang masih berdiri menatap Jordan.
Jordan gelagapan. "G-gue tadi bangun kesiangan." ucapnya gugup.
"Trus bolos?"sahut Zea.
"Ngg-nggak kok. Cuma telat tadi."jawab Jordan.
Zea menghempaskan badannya si sofa, kedua tangannya menangkup wajah menandakan ia sangat lelah. Dan saat itu pula suasana mendadak hening.
"Udah ni ye,daripada lo marah-marah,kita ada kabar bahagia nih."ujar Ryan mencairkan suasana.
Zea menaikkan alisnya sebelah seraya menatap Ryan.
"Jadi,besok lusa kita mau staycation di villa Bogor. Bu bos ikut nggak?"tawar Ryan antusias.
Zea menoleh memandang Jordan. "Beneran?"tanyanya memastikan.
Jordan mengangguk. "Iya,ikut gak?"
"Ya ikut lah."sahut Zea. Sontak semuanya bersorak gembira.
"YEAYYY TAHUN INI LENGKAP,DITAMBAH ADA ANGGOTA CEWEKNYA." teriak Vito gembira.
"Eh tapi awas aja ya,kalau ada yang macem-macem sama sahabat gue."peringat Jordan.
"Yang ada kita yang disleding boss."balas Vito,diangguki setuju oleh semua anggota.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIZEA (END)
TeenfikceLizea Clarranya James, seorang gadis remaja yang mempunyai kehidupan mewah dan kebebasan,orangtuanya tak pernah mengawasinya. Ia baru saja pindah ke Indonesia. Bergabung dengan salah satu geng motor populer,yang mempunyai musuh misterius. Terlebih l...